Info :
Ujian akhirnya selesai juga! Yey~ \(・▽・)/P.s : masih sudut pandang Dokja.
||||||||||
Aku terbangun di ruang hampa, gelap gulita, aku mendengar notifikasi bahwa skill fourth wall membantu mengurangi penderitaan mentalku.
Muncul pesan bahwa benefit 'King of No Killing' yang ditunda karena bentrokan dengan skill khusus, aku yakin itu fourth wall... Mungkin?
Entah bagaimana, pesan lain muncul dan mengatakan skill 'omniscient reader viewpoint' diaktifkan secara paksa.
Tiba-tiba kepalaku pusing dan aku terbangun di Stasiun Chungmuro. Hanya jiwa tanpa raga.
Seperti alarm, semua tersadar dan melihat ke arah rel, kawanan monster muncul.
'dimana si kembar disaat seperti ini?!'
Dan dengan begitu, semua monster dikalahkan karena skill Pildu-ssi, terdengar suara beberapa orang datang ke arah mereka.
Sekitar lima orang.
Sial mereka rasul!
Entah datang darimana, sebuah pedang menghancurkan mereka.
Aku jelas mengenali pedang itu. Tapi dimana...
"Yare yare... Apostle-san..." Suara familiar itu membuatku ingin berteriak girang, tunggu... Mengapa aku senang?
Intinya, Hyun-ah langsung menyerang mereka tanpa ampun, sementara Hyunjae-ah melindungi Stasiun. Penyerangan berat sebelah dengan Hyun-ah yang pastinya akan menang.
Dalam kecepatan kilat, hanya tersisa dua orang. Pria dengan lambang 1 dan pria berambut aneh berlambat 4.
"Dokja hyung! Kau pasti mendengarku kan?" Suara Hyun-ah membuatku terkejut, dia melihatku, dimana seharusnya tidak bisa!
"Dengar, mereka biar kami yang urus! Urus masalahmu dengan cepat dan kembalilah! Bayar aku dengan daging! Aku tidak ingin secara sukarela melindungi tempat ini soalnya." Hyun tersenyum manis dengan kata-kata yang nyelekit.
"Tentu saja." Ucapku tidak peduli apakah di dengar olehnya.
"Oke! Lalu berikan aku daging. Dan si nomor satu ini, kau apostle bernama... Han Sooyoung kan?" Ucap Hyun yang entah bagaimana, hanya aku, apostle dan dia yang dengar, mungkin karena pelindung yang dibuat Hyunjae.
"Bagaimana...?!" Si apostle 1 menatap Hyun tidak percaya, Hyun memenggal kepala si apostle 4 dan menebas kepala apostle 1.
Hyun berjongkok untuk memegang kepala si apostle 1.
"Dokja hyung, dengarkan aku. Dia hanyalah boneka, yang sebenarnya adalah orang bernama Han Sooyoung. Dan tenang saja, tidak ada yang melihatku membunuh atau melihat mereka karena pelindung dari Hyunjae." Hyun tersenyum ke arahku.
"Kau bisa melihatku?" Bingungku.
"Yah... Aku punya skill untuk itu." Wah aku merinding.
Aku merasa pusing.
"Dadah, hyung!" Hyun tersenyum hangat.
Aku melihatnya, aku masih berada di Chungmuro. Tapi tubuhku bergerak sendiri, mengeluarkan pedang, aku melihat.
Sunfish ini... Bagaimana?
"Oh! Sunfish hitam!" Hyun tersenyum ke arahku... Tidak, lebih tepatnya ke sunfish ini.
Yoo Jonghyuk mengusap surai putih Hyun, seolah mengatakan kerja bagus, aku iri! Aku juga ingin menyentuh kepalanya! Tapi tetap terasa meski ini adalah tubuh Yoo Jonghyuk? Lembut banget!!
KAMU SEDANG MEMBACA
Twins in ORV
Hayran Kurgu[Omniscient Reader's Viewpoint x Male OC] "Jalan cerita ini... Hanya aku yang tahu!" "Hee... Padahal aku tahu masa depan lebih darimu." "Bajod." "Duh ni om-om satu bundir mulu si, ga bosen?" "Ini disebut mengorbankan diri!" "Bilang aja biar estetik...