*Gita Aprillia*
Malam.... Andaikan bisa ku putar waktu lebih cepat, aku ingin berlari kencang kesana agar aku bisa dengan cepat melupakan. Tapi nyatanya waktu serasa berjalan lambat. Atau andai aku bisa pergi ke planet Mars dan tidak mengenal lagi makhluk bumi. Nyatanya aku memang ditakdirkan menjadi makhluk bumi dan mengenalmu.
Mengenalmu adalah paling menyakitkan dan sialnya aku tak bisa untuk membencimu. Kacau, mungkin itu kata yang tepat untukku saat ini. Mengapa harus aku yang pergi bukan kamu?
Setidaknya kalau kamu yang pergi, kamu masih punya tempat untuk pulang. Sedangkan aku? Jika aku yang pergi kemana aku harus berteduh lagi. Tak ada tempat untukku bernaung. Kamu bukan lagi tempatku untuk pulang.
Aku yang memintamu untuk pergi tapi takdir berkata lain, aku yang harus pergi. Memulai lagi semuanya dari nol seperti saat mengisi bahan bakar di SPBU.
Mungkin merelakan adalah bahasa terindah atas kehilangan orang yang kita cintai.
"Kamu harus saya keluarkan dari sekolah ini?"
"Kenapa pak harus saya? Salah saya apa?
"Kamu masih tanya salah kamu dimana?"
"Saya tidak tanya dimana pak tapi apa?"
"Hsssss... Pokoknya itu! Kesalahan kamu adalah sudah menggoda ketua OSIS terbaik di sekolah ini sehingga program kerja OSIS tahun ini KA.CA.U!!! NGERTI KAMU!!!"
Ya, Kegiatan Akhir Tahun yang harusnya meriah untuk penutupan akhir tahun dan perayaan diesnatalis SMA Bhayangkari berjalan tidak sesuai dengan SOP yang telah diajukan hampir 90% melenceng entah apa yang mereka perbuat hingga kegiatan itu kacau. Jangan kalian kira ini juga kesalahanku! Sama saja kalian fitnah aku.
"Ya berarti kerjanya OSIS yang tidak benar dong pak, kenapa bapak menyalahkan saya?"
"Ya karena kamu sumber permasalahannya. Sudah, saya tidak mau berdebat lagi dengan kamu! Itu sudah menjadi keputusan sekolah!"
Menyebalkan bukan aku dikeluarkan dari sekolah hanya gara-gara ketahuan guru BK saat Rafka Ali Zafran si Ketua OSIS memelukku di rooftop sekolah dan malah menghilang saat persidanganku dengan kepala sekolah. Hanya itu yang aku tahu.
Ingat April jalanmu masih panjang, karena waktu tidak bisa kamu putar lebih cepat agar cepat bisa sampai finish!!! Bahkan aku tak tahu cerita hidup ini akan happy ending atau sad ending.
Aku bingung mau melanjutkan pendidikanku kemana lagi? Mengapa di usiaku yang masih belasan tahun ini sudah diuji seberat ini? Hari-hariku ku lalui hanya membuka feed dan instastory. Aku membelalak tidak percaya saat Vivi temanku mengunggah story' di Instagramnya. Dengan cepat aku menelponnya via WA.
"Hallo Vi... Beneran Ali pindah sekolah?"
"Gue juga gak tau, Pril. Tadi gosipnya begitu karena Kak Rafka gak masuk sekolah. Lo gak kontakan gitu sama dia?"
"Gak Vi, setelah kejadian itu kita loss contact juga."
"Yaelah, Prill turunin gengsi Lo. Gengsi cuma bikin sakit hati tau!!!"
"Sotoy Lo, Vi."
"Btw Lo jadi pindah kemana?"
"Ke planet Mars!"
"Serius, Prill."
"Gue mau pindah ke Yogya."
"Jauh amat, Prill. Lo yakin ninggalin gue?"
"Yaelah gue aja bisa ninggalin semuanya kenapa gue gak bisa ninggalin Lo!!!"
"Ish.... Eh Prill gue barusan lihat hot news dari grup WA Kak Rafka pindah ke Jepang."
"Oh oke Vi thanks yaa....?"
"Lo Napa mau nyusulin dia? Saran gue sih kalau cinta kejar sampai dapet."
"Ishh... Ya gak lah!! Gue tutup yaa Vi. Bye." Aku pun mematikan sambungannya.
Dasar tidak bertanggung jawab. Aku ikhlas kalau kamu harus pergi jauh setidaknya kita tidak usah bertemu lagi.
Kupejamkan mata ini
Mencoba tuk melupakan
Segala kenangan indah
Tentang dirimu, tentang mimpikuSemakin aku mencoba
Bayangmu semakin nyata
Merasuk hingga ke jiwa
Tuhan, tolonglah dirikuEntah di mana dirimu berada
Hampa terasa hidupku tanpa dirimu
Apakah di sana kau rindukan aku?
Seperti diriku yang selalu merindukanmu
Selalu merindukanmuTak bisa aku ingkari
Engkaulah satu-satunya
Yang bisa membuat jiwaku
Yang pernah mati menjadi berartiNamun kini kau menghilang
Bagaikan ditelan bumi
Tak pernahkah kau sadari
Arti cintamu untukku?
.
.
.
.
.
.
.
.
.AshilaVandana
Tulungagung, 23 Oktober 2021Part-part terakhir H-3
🙏🙏🙏
KAMU SEDANG MEMBACA
Terjebak Cinta
FanfictionGita Aprillia bukan seorang siswi yang memiliki kecerdasan di atas rata-rata seperti teman sekelasnya. Keberuntunganlah yang menyertainya. Diam-diam dia beruntung menduduki peringkat 1, diam-diam dia terpilih nominasi siswa cerdas dan masuk di kelas...