Tiada kata yang pantas terucap kecuali ucapan terima kasih.
Terima kasih kalian telah ada untuk membersamai.AshilaVandana
🔥🔥🔥
Gundah.
Satu kata yang dirasakan April saat ini. Dia seseorang yang sangat ia harapkan kehadirannya sudah lama datang di waktu yang salah.
Andai dia datang lebih dulu mungkin, tidak akan ada orang lain yang mendahului. Harapan untuk bersamanya selalu ada. Namanya selalu terukir di dalam do'anya. Mungkin Allah menjawab doa-doanya sekarang di saat yang tepat menurut-Nya meski bukan seperti yang kita harapkan.
"Kak, please jangan galau begini? Tadi sekretaris Tuan RAZ bilang kalau cewek itu bukan calon istrinya dia hanya karyawan baru di kantornya." Jelas Siti. Saking penasarannya ia menanyakan hal-hal yang seharusnya tidak menjadi urusannya.
"Namanya Ali, hanya orang terdekat yang boleh memanggilnya Ali."
"Kak April sudah kenal?" Siti yang tidak tahu masa lalu April menjadi kepo.
"Ya, kita sudah lama berpisah dan saat bertemu dia malah langsung melamarku."
"Wow.... So sweet sekali kak. Terus kakak jawab apa?"
April menggelengkan kepalanya, "entahlah, aku belum bisa menjawabnya. Terlalu mendadak untukku. Aku mau batalkan kontrak kerja dengannya."
"What??? Kamu hubungi sekretarisnya sekarang!"
"Tapi kak???"
"Lakukan apa yang ku perintahkan jangan membantah!" April meninggalkan Siti. Lalu menelpon seseorang. "Aksi siap dilanjutkan." Titahnya.
April merebahkan dirinya di atas kasur empuk miliknya. Menatap langit-langit kamarnya. Lalu memejamkan matanya. Berharap menemukan jalan keluar untuk masalahnya saat ini. Masalah hati yang tidak bisa dibohongi tapi ada hati yang harus ia jaga agar tidak tersakiti.
Brakkk.....
Ali menggebrak meja kerjanya setelah mendengar bahwa April memutus kontrak kerja dengannya.
"Sabar Li, istighfar. Mungkin ini juga berat untuk April dan belum siap bertemu dengan kamu. Apa lagi tadi kamu langsung nembak dia, eh ngajak kawin lagi!" Ujar Ryan.
"Gue gak mau kehilangan dia untuk kedua kalinya, Yan. Lo ngerti gue gak sih? Gue lakukan semua ini cuma untuk dia."
"Tapi cara Lo salah, Li. Dengan Lo tergesa-gesa seperti ini dia malah tidak nyaman dan real dia pergi lagi kan?"
"Pergi Lo dari ruangan gue!!!"
Saat amarah melanda, dia punya cara terbaik untuk meredamnya. Dia bergegas keluar dari kantornya. Semua sudah pulang dari empat jam yang lalu sedangkan sekarang sudah menunjukkan waktu sholat isya'. Ia mendatangi Masjid Gede Kauman Yogyakarta, masjid yang memiliki arsitektural yang kental dengan nuansa Jawa memberikan kesan yang tenang. Sholat dan mengadukan semuanya kepada sang Pemberi Cinta. Meminta petunjuk agar mendapat ridho dari-Nya.
Selesai bermunajat ia lebih tenang dan bisa kembali berpikir jernih. Jam menunjukkan pukul 22.00. Tak terasa ia sudah lama berdiam diri di masjid. Ia pulang ke rumahnya. Sebelum pulang ia membuka pesan dari Praja yang memintanya membawakan masakan Padang. Ia memutari Malioboro untuk membeli masakan Padang yang sudah menjadi langganannya.
Ali tiba di rumahnya. Sepi, karena sudah larut malam. Praja dan Ryan pun pasti sudah tidur. Mereka lebih senang tinggal dan menggangu Ali di rumahnya padahal Praja dan Ryan sudah mempunyai rumah sendiri-sendiri. Ia menaiki tangga untuk masuk lewat pintu utama. Dibukanya pintu rumahnya.
Yang penasaran rumahnya, seperti ini yaa... Dia buat rumah yang anti banjir mengingat dulu rumahnya yang di Jakarta sering banjir.😄
"Mabruuk alfa mabruuk ‘alaika mabruuk
Mabruuk alfa mabruuk ‘alaika mabruuk
Mabruuk alfa mabruuk yawm miiladik mabruuk"Suaranya merdu dan indah didengar. Ali terbelalak tidak percaya. Kini di depannya berdiri sosok perempuan nan anggun dan Sholihah dengan dibalut gamis berwarna merah muda dan putih dengan membawa kue tart coklat yang berbentuk hati.
"Lima tahun yang lalu kamu ada untuk membuatku bahagia, kini aku kembali untuk membuatmu bahagia. Sanah hilwah, barakallahu fii umrik."
"Terima kasih sudah bertahan dan tetap bahagia menjadi April yang selalu ku cintai. Meskipun kamu tidak bertanya apakah kamu masih mencintaiku? Akan aku jawab aku selalu mencintaimu."
"Jika kamu mengijinkan aku untuk yang kamu cintai, maka aku mau menjadi pendampingmu, pelengkap hidupmu dan saling membersamai hingga Jannah-Nya." Ucap April membuat Ali bahagia. Namun, ia malah menampar pipinya.
"Awww.....sakit." ucapnya sambil mengelus pipinya yang terasa sakit.
"Kok ditampar sih?"
"Ya aku kira aku mimpi."
April tersenyum simpul melihat kelakuan Ali yang masih saja tengil.
Semua hadir di hari bahagia Ali. April juga bertemu dengan Mama Martha yang sudah lama ia rindukan, Mama yang ada saat dulu ia terpuruk.
"Mama seneng banget bisa bertemu denganmu lagi, sayang. Dan kamu tetap jadi anak Mama, sekarang malah mau jadi mantu mama." Pipi April mendadak bersemu merah dan mereka pun berpelukan.
"Insyaallah, Ma. Doa dan restu Mama yang kami harapkan semoga Allah memudahkan semuanya." Ucap April.
Di sisi lain ada laki-laki yang tengah terpuruk dengan keputusan April. Sebelum April berkunjung ke rumah Ali. April meminta maaf yang sebesar-besarnya kepadanya. Bahkan April tidak tega untuk menyakitinya. April berusaha menerima ta'arufnya tapi hatinya tetap tidak menerimanya.
"Maaf...... Kamu orang yang baik, Athar. Semoga kamu mendapatkan yang lebih baik dariku."
.
.
.
.
.
.
.
.Cerita ini hanya fiktif belaka, apabila ada kesamaan dengan kisah hidupmu begitulah adanya.
Mohon maaf atas segala ketidaknyamanan🙏🙏🙏
Gita Aprillia dan Rafka Ali Zafran pamit sampai jumpa di kehidupan yang lainnya
👋👋👋
Terjebak Cinta
Jika kita bisa mencintai, mengapa harus membenci?AshilaVandana
Yogyakarta, 26 Oktober 2021.Happy Birthday, Boy. Wyatb, Li.🎉🎉🎉
KAMU SEDANG MEMBACA
Terjebak Cinta
أدب الهواةGita Aprillia bukan seorang siswi yang memiliki kecerdasan di atas rata-rata seperti teman sekelasnya. Keberuntunganlah yang menyertainya. Diam-diam dia beruntung menduduki peringkat 1, diam-diam dia terpilih nominasi siswa cerdas dan masuk di kelas...