04.

13 6 0
                                    

Di perjalanan pulang tiba-tiba turun hujan sangat deras dan Langsung membasahi jalanan di tambah angin yang siapa saja akan merasakan kedinginan.

Kini seragam yang di pakai Sekar sudah basah kuyup, bibirnya mulai memucat, kedua tangannya memeluk tubuhnya sendiri kuat-kuat, ia sudah kedinginan, Kenzie melihat sekilas dari kaca spion motornya.

"Masih jauh rumah Lo?" tanya Kenzie.

"S-sedikit lagi nyampe"

Dan selang beberapa menit, kini Kenzie sampai di depan rumah Sekar yang mewah dan besar, Sekar langsung turun dari motor Kenzie, tangannya perlahan membuka helmnya walaupun gemetaran karna ia benar-benar Kedinginan, Kenzie yang melihat itu, langsung membantu membukanya, tidak Kenzie tidak perhatian ia ingin cepat-cepat pulang, karna Kenzie juga merasakan dingin.

"Makasih" Sekar melambai-lambaikan tangannya, dan tangannya membuka gerbang rumah kemudian menutupnya, dan berjalan sambil terus memeluk tubuhnya.

"Biiiii bibiiiii" teriak Sekar di dalam ruang tamu.

"Iy_ astaga non, basah kuyup gini, sebentar-sebentar bibi ambilin handuk dulu" ucap bi siti panik art di rumah Sekar, sejak Sekar masih kecil.

Setelah mengambil handuknya, bi siti sodorkan dan mengambil tas Sekar.

"Bunda ada bi?" tanya sekar.

"Bu bos belum pulang non, mending bibi anter aja ya ke kamar, non kasihan pucat itu" bi Siti merangkul sekar.

"Aku bisa sendiri bi, bibi buatin teh hangat aja"

"Yaudah kalau gini mah non, bibi permisi" Sekar mengangguk.

Setelah selesai mandi dan memakai bajunya, Sekar membaringkan tubuhnya, telapak tangannya ia tempelkan ke keningnya, ia menghela nafas saat merasa panas, ya Sekar demam.

Sekarang menatap langit-langit kamar, pikirannya melayang memikirkan kejadian beberapa jam yang lalu, membuat Sekar senyum-senyum gak jelas, di dalam kamar.

Gw adalah cewe yang beruntung banget

Beruntung bisa di bonceng sama Kenzie

Pokoknya gw harus cepat-cepat bikin dia jatuh cinta

Apapun itu rintangannya

Tak lama kemudian Sekar memejamkan matanya dan pergi ke alam mimpi.

...

"Hari ini pelajaran apa zel?" Tanya sekar.

"Lo gak liat mapel?"

"Li_" ucapan Sekar terhenti karna barusan Kenzie lewat, dan dengan cepat ia berdiri lalu mengejar Kenzie.

"SEKARRRR LO KEMANA?" teriak zeline.

Sekar mengikuti Kenzie dari belakang, dan Kenzie merasa ada orang yang mengikutinya lalu ia menghentikan langkahnya, dan itu membuat Sekar menabrak punggung Kenzie.

Dug

Kenzie berbalik badan, menatap Sekar seolah-olah bertanya ngapain?

Sekar menyodorkan ponselnya "minta nomor Lo" kemudian tersenyum.

Sekar menghela nafas karna tak ada jawaban dari Kenzie "orang pelit kuburannya sempit, minta nomor lo"

"Gak"

"Mintaaaaa" masih dengan posisi yang sama Sekar menyodorkan ponselnya.

"Gw bilang enggak, ya enggak" kemudian Kenzie melanjutkan langkahnya, meninggalkan Sekar.

SEKAR&KENZIE (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang