Selang beberapa menit kemudian, akhirnya Kenzie datang, dan langsung masuk ke dalam kamar sekar.
"Udah izin sama bunda?"
"Belum"
Kenzie membuka pintu kamar, tak lupa Sekar menggenggam tangan kekar Kenzie, kenapa ia gak pake kursi roda karna ia harus melewati tangga.
"Bunda Lo dimana?" tanya Kenzie.
"Bunda masih di kantor"
"Suster" panggil Sekar.
"Iya?"
"Nanti kalau bunda nanyain aku, bilang aja aku lagi pergi sama Kenzie"
"Iya"
Kemudian kenzie menuntun Sekar untuk turun, karna Sekar lama turunya dan takut ia terpeleset, Kenzie dengan cepat menggendong tubuh sekar.
"Eh..."
"Nanti Lo jatuh" sekar hanya tersenyum.
Kenzie terus menggendong Sekar hingga sampai di depan rumah, kemudian ia turunkan tubuh Sekar setelah sampai di depan mobilnya, Kenzie sengaja membawa mobil, karna cuaca hari ini mendung, takut di tengah jalan hujan turun.
"Kita dimana?"
"Luar" Kenzie membuka pintu mobil "masuk" lanjutnya kemudian Sekar masuk ke dalam mobil di bantu Kenzie, dan menutupnya.
...
1 jam kemudian, akhirnya sekar dan kenzie sampai di depan markas, Kenzie turun terlebih dahulu, kemudian ia membuka pintu mobil, sekar menyodorkan tangannya dan di pegang Kenzie untuk membantu Sekar bangun.
Sekar terus menggenggam erat tangan Kenzie, dan Kenzie pun terus menuntun sekar dengan teliti, hingga mereka berdua masuk ke dalam markas.
Kenzie bisa melihat rehan yang sedang main ps bersama galang, budi dia sedang bernyanyi sesekali memetik gitarnya, sedangkan aji dia sedang video call an dengan cewe barunya, mereka berempat belum menyadari kedatangan kenzie dan sekar.
"Kaya rame ya?" tanya sekar.
"Ehem" Kenzie berdehem, aji pun menengok sekilas dan balik lagi ke ponselnya.
Kenzie membawa Sekar untuk duduk di sofa.
"Eh, Lo kesini kar?" tanya budi.
"Iya, aku pengen kesini, bosen di rumah"
"Padahal Lo pernah kesini" celetuk aji.
"Lo ingat gak? pas Lo di pukul terus Lo jatuh pingsan" kali ini Budi yang ngomong.
Sekar mencoba mengingat ingatannya, dan benar saja ingatan² itu muncul namun kali ini blur, Sekar tak bisa melihat wajah orang yang ada di ingatannya.
"Paksain aja kar, biar nanti Lo tau jati diri Lo lagi" ucap Budi lagi.
Sekar menggeleng "aku gak bisa"
"Gak usah di dengerin apa kata temen gw" ucap Kenzie.
"Lah... ko Lo yang sewot?"
"Sebisa Lo aja untuk mulihin ingatan lo"
"Yang benar itu, ya harus di paksa, segala sesuatu harus di paksa, kalau enggak kagak ada hasilnya"
Sekar bertepuk tangan kegirangan "yey kalian lucu deh, berdebat" kemudian tertawa.
Ntahlah semenjak Sekar mengalami amnesia ia ngomongnya menjadi 'aku' dan 'kamu' dan sedikit polos dan lucu seperti tingkah anak kecil.
"Disini ada berapa orang?" tanya sekar.
"Lo mau telaktir kita?" tanya aji.
"Aku gak bawa duit"
KAMU SEDANG MEMBACA
SEKAR&KENZIE (END)
Teen FictionHai hai👋👋 (FOLLOW SEBELUM BACA) Aku gak bisa bikin deskripsi cerita, yok langsung aja baca cerita pertama aku ini❤️ Mohon maaf kalau banyak typo PERINGATAN Cerita ini mengandung kata-kata kasar, bijaklah dalam membaca