Sekar merogoh tasnya, ia menelpon sahabatnya untuk datang menjemputnya dan membawanya ke rumah sakit, karna Sekar yakin Kenzie masih bisa di tolong.
"Sekar?" Zeline datang menghampiri sekar, yang dimana ia sedang memangku kepala kenzie.
"Cepet bantu gw, angkat badan kenzie"
"I-iya tapi kenapa?"
"Nanti gw jelasin, udah ayo cepetan"
Setelah masuk mobil, Zeline Langsung membawa kenzie ke rumah sakit, 30 menit kemudian akhirnya mereka bertiga sampai di rumah sakit, kenzie Langsung di bawa ke ruang UGD, sedangkan Sekar dan zeline ia duduk di luar.
"Kar" panggil zeline.
Sekar menatap zeline dan ia mengeluarkan matanya, hatinya sakit, kemudian memeluknya dan menangis di pundak sahabatnya itu.
"Kenapa? cerita?"
"Kenzie zel" lirihnya.
Zeline mengangkat wajah Sekar untuk menatapnya "kenapa?"
"D-dia.... dia pulang zel hiks"
"SERIUS?" Sekar mengangguk, dan zeline pun memeluknya.
Klek
Sekar langsung menghampiri dokter yang baru saja keluar.
"Maaf sepertinya pasien sudah meninggal dunia waktu di bawa kesini" ucapnya.
"Boleh saya masuk?" dokter itu hanya mengangguk.
Sekar langsung berlari dan memeluk kenzie yang terbaring di brangkar sambil seluruh tubuhnya di tutupi kain berwarna putih.
Sekar membuka kain itu, dan air matanya yang ia bendung akhirnya tumpah.
"Ko Lo gak bangun si?"
"Hah? ko gak bangun? bangun Ken bangun? hiks hiks Ken"
Zeline mengusap-usap punggung sekar, berusaha menenangkannya.
"Ken bangun!!!" Sekar menatap zeline "zel hiks ko dia gak bangun bangun?"
Zeline mengelap air mata Sekar "udah ya Lo ikhlas in dia oke?"
"Enggak zel gw sayang dia"
"Kar, mungkin ini yang terbaik, udah ya, kasian kenzie udah tenang Disana"
"Lo yakin mau pulang?"
"Lo gak kangen nantinya sama gw?"
"Katanya Lo suka? gw mau berjuang bersama-sama, ayo bangun"
"Ya udah deh gapapa, kalau kamu gak mau bangun, Yang tenang Disana ya, gw ikhlas Lo pergi" Sekar tersenyum dan mencium punggung tangan kenzie.
"Kar, yang tega buat kaya gini siapa?" tanya zeline.
"Musuhnya.... seharusnya gw yang pulang bukan dia, karna dia yang nolongin gw zel... ini semua karna gw hiks"
"Kar ini takdir jangan pernah salahin diri Lo sendiri"
"Satu yang gw tidak lupa yaitu dia mati di hadapan gw, dia... kesakitan pada saat nolongin gw"
"Ini sudah terjadi, mulai sekarang Lo ikhlas in aja"
"Tapi dia orang yang gw suka, hari gw selalu warna-warni kalau ada dia, gw bahagia di dekat dia..." Sekar menghela nafas "dan gw bakal kangenin dia dari wanginya, cuek, perhatian"
"Kalau Lo kangen Lo doain temui di makam ngaji buat dia, gw tau ini berat buat Lo"
Dan setelah itu jenazah di pulangkan, di perjalanan Sekar sempat menelpon Budi, Dimana alamat rumahnya karna ia emang tidak tau, dan sesampainya di rumah mamahnya kenzie tentu syok saat melihat anaknya yang sudah tak bernyawa, semua anak-anak Geng motor nya juga di beri tahu kalau ketuanya sudah di panggil, orang tuanya awalnya tak percaya namun Sekar dan zeline terus menerus untuk membujuk kalau ini kenyataan kenzie sudah tiada, dan akhirnya mamahnya pun ikhlas atas kepergian anak semata wayangnya itu.
KENZIEANA MARGARETHA DEANDRA
BIN
LUKMANLAHIR : JAKARTA 18 APRIL 2004
WAFAT : JAKARTA 1 November 2021Tamat
Akhirnya cerita aku tamat
Thank u so much yang udah baca dari awal🥺🙏
Sayang kalian banyak²💘💘💘💘
Maafin aku kalau ada banyak typo di dalam ceritanya ya
Dadah
KAMU SEDANG MEMBACA
SEKAR&KENZIE (END)
Teen FictionHai hai👋👋 (FOLLOW SEBELUM BACA) Aku gak bisa bikin deskripsi cerita, yok langsung aja baca cerita pertama aku ini❤️ Mohon maaf kalau banyak typo PERINGATAN Cerita ini mengandung kata-kata kasar, bijaklah dalam membaca