09.

8 5 0
                                    

Klek

Sarah memasuki kamar inap, sambil menggered kopernya, dan ia melihat zeline yang lagi main hp.

"Eh tante" zeline terlebih dahalu mencium punggung tangan bundanya sekar.

Mata Sarah melihat isi mangkok yang tinggal hanya bubur sedikit "sekar udah makan?" tanyanya.

"Udah Tante, sama Kenzie"

"Nak Kenzie kesini?"

"Iya, baru aja tadi pulang"

"Kalau kamu mau pulang, pulang aja kan besok kamu harus sekolah"

"Enggak deh Tan, aku nginep aja yah plisss"

"Kamu yakin, terus sekolah kamu?"

"Em... Aku gak masuk, aku mau temenin Tante sama Sekar"

"Yaudah kalau itu mau kamu mah"

"Oh iya tante, tadi aku bilang bahwa Tante itu bundanya Sekar"

"Terus kata dia apa? dia udah ingat sama tante?"

"Belum tante, tapi tenang aja, nanti besok aku ajak Sekar untuk ngobrol sama tante"

"Iya, Tante mau"

...

Kini bundanya jam 7 sudah berada di sekolah Sekar berada, dan kini bundanya sedang menghadap pak kepala sekolah yang bernama pak Yono.

"Ada maksud apa? ibu datang kesini?" tanya pak yono.

"Sepertinya anak saya harus keluar dari sekolah ini"

"Kenapa begitu?"

"Untuk saat ini, anak saya mengalami buta dan amnesia"

Pak Yono yang mendengarkan pun ikut terkejut.

"Turut prihatin"

"Boleh pak? anak saya keluar dari sekolah ini?"

"padahal sangat di sayangkan anak ibu selalu mendapatkan nilai yang bagus di sini"

"Tapi untuk apa anak saya belajar kalau ia tak bisa melihat, dan saya sangat khawatir takut ia di bully sama anak lainnya"

"Ibu yakin? mau keluarin anak ibu?

"Saya yakin pak"

...

Klek

Mora memasuki ruangan yang serba putih sambil menenteng paper bag.

Tak

Paper bag itu jatuh saat melihat Sekar yang lagi terduduk sambil matanya di perban, kemudian ia berjalan dan memeluk sekar.

"Karrr astaga ko bisa kaya gini? hiks"

Zeline yang melihatnya pun langsung menarik paksa mora, ia takut Sekar akan ketakutan.

"Apaan si zell" sewot mora.

"Diem dulu!!"

"Dia siapa zel'?" tanya sekar.

"Gw Mora kar, sahabat Lo"

"Dia itu Mora teman gw, yang semalam di ceritain, nah dia orangnya"

Tak ada jawaban dari sekar.

"Lo mau kan bersahabatan sama teman gw yang satu ini?"

"Tapi dia baik?"

"Iyaaa, dia baik, Lo mau kan?" zeline berharap Sekar meng-iya-kannya.

SEKAR&KENZIE (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang