Paginya Sekar buru-buru keluar dari mobilnya, ia terus berlari sampai tidak sadar bahwa tali sepatunya itu lepas dan di injak oleh kakinya sendiri alhasil ia terjatuh.
Bruk
"Aw"
Sekar mendongak melihat sekeliling dan untungnya udah sepi, kemudian ia menatap lututnya yang terluka walaupun kecil tapi itu sakit.
Kemudian Sekar hendak berdiri, namun tiba-tiba ada orang yang menjulurkan tangannya, Sekar menatap orang itu dari bawah, dari sepatunya Sekar bisa tau orang tersebut siapa.
Dengan cepat Sekar menggenggamnya, dan perlahan berdiri.
"makasih" ucap Sekar menatap kenzie.
Kenzie tak menjawab ia menarik tangan Sekar untuk ia bawa ke ruang UKS.
"Loh kita ko belok ke kiri? kelas kita kan belok ke kanan? gimana sii?"
"Udah diem aja"
"Yaudah deh gapapa yang penting sama Lo" kemudian Sekar tersenyum manis, namun kenzie tak menatapnya.
Klek
Sekar duduk di brangkar, sedangkan kenzie mengambil obat merah, kapas, dan plester.
Kenzie duduk di bangku, dan tangannya mulai mengobati luka Sekar.
"Pelan-pelan" suruh Sekar.
Sekar terus memandangi kenzie, kemudian tersenyum "Lo suka?" tanya Sekar.
"Hm" ucap kenzie tak sadar, ntah mulutnya tiba-tiba bergumam.
Sekar menutupi mulutnya dengan tangannya, ia tak menyangka jika kenzie suka dengan dirinya.
"Serius?" tanya Sekar memastikan.
"Hah?" ucap kenzie bingung, kini ia sudah selesai mengobati luka Sekar.
"Ish gimana si?" ucapnya sewot.
"Lo suka kan?"
"Apanya?!" tanya kenzie sewot.
"Tadiiii?! Lo beneran suka?" greget sekar.
"Enggak"
"Eh..." Sekar turun dari atas brangkar, dan mencekal tangan kenzie karna dia mau pergi "tunggu dulu"
"Kita ke kelasnya bareng" ajak sekar.
Kenzie melepas pegangan tangan Sekar "gak" kemudian berlalu.
"Pokoknya gw ikut, kemana pun Lo pergi"
Sekar terus mengikuti kenzie dari belakang walaupun agak jarak jauh karna langkah kenzie terlalu cepat.
Namun tiba-tiba seseorang menariknya dari samping.
"Ish apa si?" Sekar melepas kasar pegangan tangan zeline.
"Kemana aja Lo?" tanya zeline.
"Jam pertama kagak masuk" lanjut mora.
"Ah biasalah"
"Bolos yu?" ajak mora.
"Kemana?"
"Mal? cafe? nonton bioskop aja?" kata mora.
"Gimana kar?" tanya zeline.
"Kapan-kapan deh bolosnya"
"Aelah, emangnya Lo mau kemana?"
"Mencari pujaan hati"
"Kenzie? maksud Lo?" tanya Zeline memastikan.
KAMU SEDANG MEMBACA
SEKAR&KENZIE (END)
Novela JuvenilHai hai👋👋 (FOLLOW SEBELUM BACA) Aku gak bisa bikin deskripsi cerita, yok langsung aja baca cerita pertama aku ini❤️ Mohon maaf kalau banyak typo PERINGATAN Cerita ini mengandung kata-kata kasar, bijaklah dalam membaca