Malamnya Sekar kini duduk di balkon kamarnya, sambil matanya sesekali melihat bulan dan bintang-bintang yang begitu indah.
Rasa sakit yang sempat terjadi beberapa jam yang lalu kini sudah menghilang, ntahlah menghilang karna alasan apa, yang terpenting kini dihatinya Sekar tidak sakit lagi.
Sekar berfikir sejenak, kemudian ia mengutak-atik ponselnya, dan ia menelpon Kenzie, namun tak ada jawaban dari Kenzie, setelah 5 kalinya Sekar menelpon Kenzie barulah Kenzie mengangkatnya.
'hiii selamat malam'
'apa siii!!'
'cuma pengen denger suara Lo aja'
'buang-buang waktu'
Nuttt
"Yahhh" Sekar menghela nafas, kemudian berdiri dan menutup pintu balkonnya, kemudian turun ke bawah.
"Bundaaaaa, bunda, bundaaaaaaa" teriak sekar saat menuruni anak tangga.
"Iyahhhhh" bundanya pun ikutan teriak.
Setelah sampai di ruang tv Sekar duduk di samping bundanya.
"Kenapa?" tanya Bundanya.
"Minta duit dong"
"Buat apa?"
"Jajan, pengen jajan nih"
"Berapa?"
"Seikhlasnya aja Bun ahaha"
"Kamu tuh ya, bercanda aja, mau berapa?"
"Lima ratus Bun"
"Mau beli apa? Sampe lima ratus?"
"Enggak, enggak, enggak, itu bercandaaa, cukup empat ratus"
Kemudian Bundanya merogoh saku celananya dan mengambil uang yang berwarna merah empat lembar, lalu ia sodorkan ke Sekar, dan Sekar menerimanya.
"Mau ke mal?" tanya Bundanya.
"Enggak, mau ke Alfamart depan aja" kemudian bundanya hanya menganggukkan kepalanya.
"Em Bun"
"Iya?"
"Em apa gak kepikiran buat bikin life di rumah ini, cape loh aku naik turun"
"Enggak deh, biar sehat naik turun terus"
"Ish bunda, yaudah ah assalamualaikum" setelah itu Sekar berjalan turun, karna tadi ruang tv ada di lantai 2.
"Waalaikumsalam"
Tumben banget pake ngucap salam, biasanya juga enggak
...
Sekar menutup gerbangnya, ia sengaja jalan kaki untuk ke Alfamart, karna males harus mengeluarkan motornya yang ada di garasi, dan sekalian Sekar juga ingin menikmati udara di malam hari yang menurutnya sangat sejuk.
Sekitar 8 menit Sekar sampai di depan Alfamart, ia langsung masuk dan membeli jajanannya, seperti ia membeli susu ultra milk 4, Qtela 3, pocky 5, pota bee 3, taro 3, daritos 3, lays 3, coklat diary milk 4.
Setelah membeli semua cemilannya, Sekar keluar dari Alfamart sambil menenteng kantong plastik dan menikmati udara yang sejuk, namun tiba-tiba.
BRUKKK
Sekar terjatuh, karna seseorang dari belakang membiusnya, Sekar tak menyadari kalau ada orang yang mau membiusnya, karna ia terlalu fokus pada jalanan dan menikmati udara sejuk.
Orang itu membopong tubuh Sekar, dan masuk ke dalam mobil, setelah sampai orang itu menidurkan Sekar di kamar yang terbilang cukup bagus.
"BAGUSSS" kata Ricky.
KAMU SEDANG MEMBACA
SEKAR&KENZIE (END)
JugendliteraturHai hai👋👋 (FOLLOW SEBELUM BACA) Aku gak bisa bikin deskripsi cerita, yok langsung aja baca cerita pertama aku ini❤️ Mohon maaf kalau banyak typo PERINGATAN Cerita ini mengandung kata-kata kasar, bijaklah dalam membaca