07.

15 7 0
                                    

HAI

I LOVE YOU😭🙏

...
BRAKKK

Ricky menengok ke arah pintu, dan ia mendapati Kenzie, dengan cepat ia menarik rambut sekar.

"LEPASINNN!" Ucap Kenzie, ia kini menahan amarahnya hingga urat-urat lehernya akan keluar, sepertinya Kenzie memang benar-benar khawatir.

"LO MAU GW LEPASIN NIH ANAK? HAHAHA GAK BISAA!! GW MAU DIA MATII!!"

"Tolongin gw ken, tolonginnn" lirih sekar sambil satu tangannya menutupi kedua matanya, karna matanya benar-benar sakit.

"DIAMM!!" geram Ricky, sambil menguatkan tarikan rambut sekar.

"Aw sakitt"

"GW BILANG DIAM YA DIAMMM"

DUGGG

DUGGG

DUGGG

DUGGG

dengan teganya dan dengan tidak punya hatinya ricky menggedor-gedorkan kepala Sekar ke tembok sebanyak 4 kali, Kenzie hendak mendekat namun.

"Gimana? Lo maju kekasih Lo ini bakal mati detik ini juga"

DUGGG

"akh"

BRUKKK

"BRENGSEK"

Bugh

Bugh

Bugh

Kenzie terus memukul ricky, dan tak lupa Ricky pun membalas pukulannya, namun Ricky kalah, dan ia langsung berlari mengeluarkan diri dari kamar, sedang Kenzie ia lebih fokus terhadap Sekar yang tergeletak di lantai.

Dengan cepat Kenzie mengangkat tubuh Sekar dan keluar dari kamar tersebut, menghampiri sahabat dan anak buahnya yang masih berkelahi.

"Cabut" kata Kenzie, menyuruh sahabat dan anak buahnya keluar.

...

"Lang" panggil Kenzie, kemudian Galang menengok ke arahnya.

"Apa?"

"Telpon gebetan Lo"

Galang mengerutkan keningnya " Zeline maksud Lo?" Kenzie mengangguk.

Kini Kenzie dan keempat sahabatnya sedang berada di rumah sakit, tadinya Sekar mau di biarkan dulu di markas namun setelah melihat kondisi sekar yang berlumuran darah itu sepertinya sangat serius.

Kenzie tak menghubungi orang tua Sekar, karna dia tidak punya nomornya, alhasil ia menelpon sahabatnya Sekar saja.

Nuttt nuttt nuttt

'halo iya?'

'Gw kenzie cepet ke rumah sakit'

SEKAR&KENZIE (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang