08.

9 5 0
                                    

Malamnya bundanya Sekar pulang sebentar untuk mengemasi barang-barang untuk menginap di rumah sakit, tenang saja Sekar di temani zeline.

Dan kata dokter juga kondisi sekar sangat lemah, dan belum bisa di perbolehkan untuk pulang ke rumahnya.

"Kar lo makan yah, biar cepet sembuh" zeline tersenyum, walaupun tak bisa di lihat oleh sekar, dan Sekar pun tak ingat kepadanya.

"Kamu siapa si?" tanya sekar.

"Em gini, kita kenalan aja gimana?"

"Tenang gw orang baik, Lo mau ya jadi sahabat gw" zeline meraih tangan sekar.

"Sahabat?"

"Iya, mau ya?" zeline menatap Sekar yang matanya tertutup perban, dan berharap Sekar meng-iya-kannya.

"Aku pernah denger kata sahabat"

"Iya dulu Lo pasti pernah dengar, tapi gapapa jangan di pikirin, mau ya bersahabatan sama gw lagi"

"Iya"

"Gw zeline"

"Aku ...."

Oh iya ya goblok banget gw, Sekar kan lupa ingatan

"Gini nama Lo Sekar anetha Queenza"

"Sekar?"

"Iya, nama Lo Sekar anetha Queenza, oke?"

"Iya, kenalin aku Sekar"

"Gw zeline"

"Yeyy kita bersahabat"

"Iya, aku senang, nama aku bagus"

"Pasti dong bagus"

Dengan cepat zeline memeluk erat sekar "makasihhhh"

"Eh sory kekencangan yah meluknya haha"

"Haha gapapa, aku suka"

Zeline meneteskan air matanya, ia sangat terharu melihat kondisi sahabat sejak kecilnya yang harus mengalami nasib yang malang seperti ini.

"Oh iya, nanti gw kenalin temen gw ke elo ya" kata zeline.

"Siapa? Kamu punya banyak teman?"

"Enggak, cuma ada 1, nanti pagi dia kesini"

"Lo mau kan temuin dia, dia cantik kaya lo"

"Aku cantik? Tapi kondisi ak_"

"Sttt jangan ke gitu Lo sempurna ko"

"Iya aku mau temuin teman kamu"

"Yey gitu dong"

Klek

Zeline menengok ke samping, ia bisa melihat Kenzie yang tangan satunya menentang baper bag.

"Siapa yang datang?" tanya sekar.

"Oh itu teman gw"

"Yang baru aja di ceritain?"

"Bukan, ini cowo temen gw yang mau gw kenalin ada 2"

"Katanya 1"

"Iya maaf"

Zeline berdiri dan menghampiri Kenzie.

"Nanti ngomongnya pelan-pelan aja, kalau ngegas dia bakalan takut" Kenzie tak menjawab ia malah melangkah maju, kemudian ia menaruh paper bag itu di meja.

"Zeline?" panggil Sekar, saat ada seseorang yang mendekatnya.

"Gw Kenzie, bukan zeline"

Sekar mengerutkan keningnya "suara itu .... akh aku kenal tapi ...."

SEKAR&KENZIE (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang