6#Nggak mungkin

2.5K 278 7
                                    

"Gua ngga percaya"

"Lo pikir gue percaya gitu?"

"Hyung lo nggak percaya itu dokter kan?"

Sunghoon menatap Heesung dengan kedua matanya siap untuk mendengar jawaban dari yang tertua di depannya ini,namun helaan napas cukup untuk menjelaskan semuanya.

"Gue ngga percaya,tapi pas darah Jungwon di tes dan kita cium bau nya semua dah jelas"

"Terus kita harus apa?"

"KITA HARUS APA SEKARANG"

Jay sudah geram dengan kenyataan nya yang di dengarnya 20 menit yang lalu dan kini berhasil menyayat hati nya bahwa tiba-tiba keajaiban yang tidak adil terjadi kepada salah satu anggota keluarganya.

"Jay lo bisa ngga gausah teriak-teriak?kalo Jungwon denger bisa bahaya"

"Lo ngga ngerti perasaan gua Jake"

"Kata siapa gue ngga tau?gue kembaran lo"

"Kita pasti bisa hadapin ini semua"

Jay yang semula menangis tersedu-sedu kini mengepalkan tangannya dan mencengkram kerah Sunghoon dengan sekuat tenaga

"Segampang itu mulut lo bilang?"

"Bukan buat kita doang Jay tapi buat semua,buat Jungwon"

Heesung melepas cengkraman Jay pada kerah Sunghoon dan menatap seluruh adiknya kini di depannya.

"Sekarang kita atur dari sekarang"

"Gue sama Jay,Jake dan Sunghoon akan belajar masak"

"Dan untuk kalian berdua,kalian jaga Jungwon,perhatiin dia ajak main dia"

"Itu sih gampang"-Ni-ki











_________________________________________

"Yang lain mana?"

Jungwon menanyai Sunoo yang kini berada di samping kasurnya dengan tangan yang sibuk menyuapi bubur ke dalam bibir Jungwon dan Ni-ki menyiapkan obat serta minuman untuk di minum oleh Jungwon.

"Pergi"

"Pergi kemana?"

"Beli bahan makanan"

"Oh"

Setelah mengambil obat-obatan yang telah dipilihnya,Ni-ki mendekat dengan nampan perak yang berisi air serta obat dan satu buah permen di samping nya.

"Jan banyak bacot minum cepet"

Jungwon melirik manusia berambut hitam ke kuningan tersebut dengan mata mincing nya.

"Lo kalo ngga ikhlas ngga usah ngasi deh"

"Bukannya terimakasih malah ngehujat gue"

"Lo yang duluan"

"Kan gue cuma nyuruh"

"Diem lo sipit"

"Mata lo juga sipit pake ngejek gue"

"DAKJAL"

Bukannya menenangkan,Sunoo malah membuat keduanya menoleh menghadap dirinya.

"Siapa yang lo sebut dakjal?"

Jungwon dengan tatapan menantangnya kini keluar tanpa ijin tengah berani menatap Sunoo.

"Jangan maen maen lo ama orang tua"

Lagi-lagi Ni-ki membela Sunoo walau kata tua adalah kata yang paling dibenci Sunoo tapi tenang Sunoo masih sadar diri.

"Oh jelas lo tua,gue mah orang muda diem aje"

Vampire Blood||enhypen||Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang