20# Dia bangun

1.8K 181 26
                                    

Seminggu berlalu dan adiknya ini belum sadar juga. Lee Jungwon terus terlelap dalam selimutnya setelah hari itu.

Tertidur dengan pulas,pajama domba,selimut merah dan rajutan wajah yang tenang melukiskan segalanya membuatnya tersenyum menatap harta berharganya.

Lee Heesung berhasil melawan takdir tuhan dan merenggut Jungwon selama-lamanya.Sungguh ia tidak menyesal, entah perilaku apa yang akan diberikan Jungwon untuk dirinya.

"Hyung?" Heesung menoleh ke belakang menatap adik ketiganya, Sunghoon.

Heesung tersenyum lalu mempersilahkannya duduk di sebelahnya"Kapan dia bangun?" ujar Sunghoon menatap lekat wajah si kecil tanpa menoleh.

"Sebentar lagi" ujar Heesung mengusap surai Jungwon. Ia sangat yakin Jungwon akan sadar sebentar lagi"Apa yang kamu lakukan jika dia bangun?"

"Merayakannya" Jawaban mantap Sunghoon langsung membuat Heesung berpikir,mungkin sangat susah karenaa-"Dengan liburan"

Kan belum juga selesai mikir udah di kagetin lagi batin Author

Apa tadi?liburan? Heesung tersenyum memikirkan bagaimana suara tertawa Jungwon serta rengekan membawa domba pulang.Tapi apakah setelah ini Jungwon akan bisa seperti waktu itu lagi?



                               🌼

Di pagi hari yang cerah. Seorang remaja laki-laki membuka matanya menatap dunia untuk sekian kali. Detak jantung hilang,rasa laparnya lenyap entah kemana dan jangan lupakan bahwa dunianya hancur sekarang.

Yang Jungwon. Bukan untuk sekarang,mungkin namanya atau marganya telah di ganti Lee Jungwon tanpa sepengetahuannya.

Menangis,mencari jalan keluar,mengeluh mungkin adalah hal biasa yang ia lakukan biasanya tapi tidak untuk sekarang,rasanya hampa baginya hanya untuk mengulang ingatan waktu itu.

Jungwon tidak ingin menangis, ia hanya menunduk mengulum selimut dengan bersandar. Untuk apa lari setelah takdir mu di tentukan? Dan benar ini takdirnya menjadi vampir di dunia orang lain. Sungguh malang

Kenapa dunia masih cerah ketika dirinya sendiri dilanda gundah? Mengapa tuhan sekali lagi membuatnya terjebak? Apa ini salahnya karena tidak rajin berdoa sehingga tuhan menghukumnya? Jika benar ini sangat keji dan keterlaluan. Tapi bagaimana pun ini tetap segelintir debu di mata tuhan.

Jungwon melayangkan tatapannya menatap jendela dengan tatapan kosong. Lalu tidak lama kemudian pintu kamarnya terbuka namun ia enggan menatapnya.

Heesung bahagia bahkan tersenyum melihat adiknya sendiri bangun dari tidur panjangnya"Jungwon" ujar Heesung duduk di sisi ranjang dengan tangan mengusap pipi Jungwon.

Jungwon tidak menjawab atau pun menoleh,di tundukkan kepalanya lalu menoleh, menoleh menatap orang di sebelahnya" Iya Hyung?"

Lega rasanya. Sungguh Heesung kira Jungwonnya akan marah atau kabur dari tempatnya dengan ketakutan ternyata sebaliknya Jungwon menatapnya dengan lembut dan mata polosnya.

"Ayo sarapan" Kata Heesung lagi menatap Jungwon dengan tersenyum.Jungwon menggeleng ia merasa masih lemah,nyeri dimana-mana serta dendam ia maafkan dengan perlahan. Intinya ia tidak bisa berjalan sekarang"Makan disini saja Hyung"

"Hari ini Hyung yang masak"

"Udah tau"

"Ayo Hyung gendong"

"Nggak"

"Nanti kita jalan-jalan"

"Engga"

"Kita makan bareng-bareng di meja"

Vampire Blood||enhypen||Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang