25#

1.7K 176 19
                                    


"AYAH MAU NGAPAIN?"

Haruto berteriak di depan Ayahnya sendiri, ia berteriak bukan tanpa maksud tapi lihat Ayahnya melakukan sesuatu di luar nalar.

Entah apa yang akan di lakukan oleh sang kepala keluarga mungkin akan sangat mengerikan. Prajurit yang siap dengan alat perang mereka, panah dan tombak.

"Menyerang seseorang" Jawab G-Dragon menatap anak semata wayang, Haruto.

"Maksud Ayah?" Haruto tidak mengerti dengan tatapan Ayahnya, sebuah senyuman miring dan tatapan keyakinan lalu"Keluarga Lee" ujarnya setelahnya.

________________________________________

Udara yang sejuk serta matahari yang tidak terlalu menyengat dan angin yang berembus ikut menambah ke-asrian sebuah keluarga.

Sunghoon tersenyum melirik Jungwon yang tertawa di atas latar berbulu di tengah hamparan hijau. Lihat! Tingkahnya saja masih anak 10 tahun dengan tangan menggengam boneka kemana-mana.

"Won ayo liatin gigi lagi" ujar Jay di depan Jungwon dengan menggengam tangan Jungwon" Buat?"

Aneh! Untuk apa gigi dilihat?

"Ya lihat aja" ujar Jay lagi, Jungwon memincingkan matanya. Dilihat dari bawah sampai atas kenapa Jay tidak terdeteksi? Maksud nya kenapa wajahnya tidak menunjukkan gelagat mesum?

Jungwon membuka mulutnya dan..Apa ini?rasa tanah!

"HAHAHAHAHA"

"HYUNG!" Jungwon marah. Mulutnya diisi rumput" ututut sini sini sayang" ujar Jay melebarkan kedua lengannya untuk Jungwon.

BOK

"Akhh" Boneka dombanya melayang mengenai dada Jay" Kok si domba Won?"

"Hyung emang mirip domba!"

"Berarti kamu tai nya ya?"

"Maksud lo apa ngajarin Jungwon kata-kata kotor?" Jake. Menatap Jay dengan mata menyalang tajam sedangkan Jay menatap Jake dengan bibir terbuka" Mataharinya ketutupan cuy" batin Jay

"Sini lo" Jay berdiri menanggapi Jake. Tangannya ia masukkan ke dalam saku celana lalu matanya menatap Jake" Apa?"

"Maksud lo apa?" Jake mendorong Jay, Jay tersenyum remeh lalu

Bughhhh

"HUWEEE"

"JUNGWON"

_______________________________________

"Lo tadi ngapain ngehalang Jay? Udah mantap kena mukanya Jake" ujar Sunghoon mengusap bekas tinju Jay di punggung Jungwon.

"Masih sakit Won?" ujar Sunoo menatap Jungwon yang di jawab gelengan. Sunoo bersyukur bukan luka parah namun tetap meninggalkan bekas. Punggung Jungwon menghitam yang seharusnya memerah.

"Gua ngga sengaja Hyung"

"Dia yang mulai"

" NGGA USAH SALING TUNJUK KALIAN BERDUA SALAH" Heesung benar-benar meluapkan amarahnya. Tangannya hanya ia kepal menahan rasa puncaknya. Apa itu? Memukul? Jika menahan bisa dilakukan maka kamu lebih hebat!.

"Gue tadi cuma candaan tapi jadi beneran" ujar Jake menunduk, ia menjadi merasa bersalah sekarang.

"Awas lo"

"Iya Hyung"

Heesung berjalan mendekati Jungwon yang di kelilingi Sunghoon dan Sunoo dengan Ni-ki yang tertidur di bahu Jungwon.

Vampire Blood||enhypen||Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang