9#Panassss anjir

2.1K 215 1
                                    

Jungwon terus menangis di pelukan Sunoo.Sunoo telah mengatakan bahwa Ni-Ki hanya bermain-main saja tidak ingin menakutinya tapi tetap Jungwon mengatakan"Aku sangat membencinya Hyung"

"Dia jahat"

Sunoo semakin lelah untuk mengelabui apa lagi anak yang ada di depannya ini,Di tangkupnya pipi Jungwon.

"Won kamu ngga di apa-apain sama Ni-Ki"

"Terus tadi apa?Hyung kira gua ngga tau itu apa?"

Sunoo menatap dalam mata Jungwon dengan genangan air mata tanpa mengedip menatapnya

"Itu cuma penggaris,udah jangan nangis"

Jungwon hanya bisa mengangguk dan memeluk Sunoo di depannya,Sunoo sedikit lega karna bujukannya berhasil.Setelah dirasa si kecil tenang dan tertidur,Sunoo menggendong Jungwon lalu diletakkannya di atas kasur.

Chup!

Sunoo pergi meninggalkan kecupan di kening Jungwon dan melangkahkan kakinya di tempat yang ia tuju sekarang.

"Bego lo"

Sunoo duduk di sebelah Ni-Ki yang sedang menunduk meratapi nasibnya.Ni-Ki menoleh menatap makhluk cantik di sebelahnya dengan tatapan kesalnya.

"Bukannya bantuin malah ngejek gua"

"Dah gua bujuk"

Ni-ki terkejut namun juga senang,di lihatnya sebelah kiri pria yang meminum secangkir darah dengan nikmat.

"Bener?"

"Hm tapi dia bilang.."

"Langsung intinya aja napa anjir"

"Sabar dong!mau tau apa kaga?"

"Mau!jadi apa?"

"Dia ga suka lo"

Sruttt

Ni-ki merusut.Sunoo tertawa melihat adiknya ini kalah dengan keadaan

"Biarin aja ntar juga balik"

"Napa gua minum waktu itu"

"Ya lo yang tolol"

"Ngomong sama lo malah bikin stress"

Ni-ki meninggalkan Sunoo sendirian.Sunoo hanya menggeleng dan di nikmatinya lagi minumannya.













_________________________________________


"Hyung maafin gua"

"Minta maaf ke Jungwon"

"Iya gua kesana"

"Nanti saat masa hukuman lo habis"

"Ck"

"Turutin gue"

"Jungwon lemah!gitu doang langsung takut"

BOKK

"Dia anak kecil bukan vampir kaya kita goblok"

Jake sudah kesal dengan Sunghoon yang sedari tadi memohon kepada Heesung untuk di pertemukan Jungwon.Namun sekali hukuman tetap hukuman.

"Diem lo"

"Dah tau mental yupi lo goda aja"

"Bukan gua yang goda,si kuning noh"

"Tapi lo yang ngajak duluan"

"KITA VOTING YA!"

"SUNGAI LO MUNCRAT ANJAY"

"Siapa yang manggil gua?"

Jay menoleh menatap Jake dan Sunghoon dalam posisi Sunghoon yang ingin menarik rambut Jake,Jake menatap Jay julid.

"Jaymetongg"

"Yakk!ulangi lagi"

"Apa?gue ga denger?gimana?"

"Sini lo maju hadepin gua!"

"EKHEMM"

Heesung berdeham.Jay,Sunghoon serta Jake langsung berbaris rapi dan menatap tegas Heesung di depannya.

"Bersihin dapur,ruang makan dan taman"

"SIAP!"









~~~~~~~~~~~~





"Tuhan bisakah kau hilangkan matahari?"

"Panas banget AKHHHH"

Jay mengeluarkan rasa hatinya bersama dengan vacum cleaner yang
Ia banting disela permohonan Sunghoon.

"Jay rusak gimana alatnya?!"

Jake marah melihat alat yang baru dia beli 2 hari yang lalu telah hancur di depan mata.

"Gua yang ganti"

Disaat mengatakan hal itu,Jay menoleh ke ke jendela kamar yang tidak asing yang menampakkan Jungwon yang sedang tertawa melihat kupu-kupu.

"WON!"

Jay berteriak memanggil Jungwon.Bodoh,seharusnya ia tak memanggilnya karena kepala itu telah hilang setelah melihatnnya dengan tatapan terkejut.

"Kok-"

"Jay lo emang peak"

Jake menepuk bahu Jay dan dibalas sang empu dengan ganasnya.

"Nasib-nasib"

Sunghoon pergi meninggalkan mereka berdua memasuki rumah tak memedulikan pekerjaan yang belum selesai serta suara yang meneriakinya dari belakang.

Vampire Blood||enhypen||Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang