Sebelum baca jangan lupa vote dan Comment nya.
Di lorong kelas ada siswa yang sedang menangis ketakutan juga ada beberapa orang yang kemungkinan besar mereka lah yang telah membuat siswa itu ketakutan. Siswa itu berniat untuk pergi dengan keadaan masih menangis tapi lagi-lagi ia dihadang supaya tidak bisa pergi kemana-mana
"Tolong jangan halangi jalannya aku mau pulang, " dengan perasaan takut ia memberanikan diri untuk bersuara meminta beberapa orang tersebut memberinya jalan agar bisa pulang
"Pulang? gak bisa lu gak bisa pergi urusan kita belum selesai, " ujar salah satu dari empat orang tadi yang menghalangi jalan
"Ayo keluarin yang tadi gue minta, gue mau kasih hadiah buat anak ini, " toples kecil berisi kecoa itu akan diberikan pada siswa yang menangis tadi, tapi sebelum benar-benar diberikan siswa itu lebih dulu melarikan diri karena takut.
Justru hal itu membuat mereka semakin gencar bukannya menyerah bahkan mereka tidak peduli jika harus berlarian di lorong. Sampai akhirnya keadaan siswa itu sudah terdesak ketua mereka kembali mendekat untuk memberikan kecoa tadi, perlahan-lahan siswa itu mencoba menjauh agar kecoa nya tidak diberikan. Begitu terus mundur-mundur sampai akhirnya tanpa disadari ia sudah ada di ujung tangga. Yah benar saja begitu ia mengambil langkah mundur lagi ia terpleset jatuh dari tangga berguling sampai bawah.
Beberapa siswa yang tadi mengejarnya pun kaget dan tertegun. Di bawah ternyata kebetulan ada guru yang lewat dan segera menolong siswa yang jatuh tadi kemudian berteriak minta bantuan pada guru lainnya, guru itu juga sudah melihat beberapa siswa yang berada di atas sebelum mereka kabur karena takut.
"Bu kenapa ini, apa yang terjadi, " tanya guru lain pada guru yang meminta tolong tadi
"Saya juga gak tau apa, tapi tadi saya liat ada beberapa anak lain juga di atas, " jelasnya
"Sebaiknya kita bawa segera ke UKS biar bisa segera ditangani dulu, "
"Iya benar dan nanti saya akan mengabari keluarganya juga, " siswa itu pun di bawa ke ruang UKS untuk mendapatkan pertolongan pertama terlebih dulu. Sedangkan satu guru yang tadi sempat melihat beberapa siswa di atas mencari keberadaan mereka.
°°°°
"Aya kamu masak apa banyak banget kenapa gak minta bantuan mama aja, " ucap Fira begitu masuk ke dapur menghampiri Tasya yang hampir selesai masak
"Eh mama enggak perlu mah lagian kan ada bi Tari yang bantuin aku masak ini. Udah selesai kok masaknya ini, " sahut Tasya
"Ya udah kalau emang udah ada yang bantuin sekarang biar mama siapin meja makan dan nata makanannya, " imbuh Fira lalu pergi ke meja makan sambil membawa makanan yang tadi Tasya sudah buat
"Gak perlu mah biar Aya aja, " kata Tasya yang menyusul mengikuti Fira dari belakang
"Udah mending kamu bersih-bersih sekarang sebentar lagi kita makan jangan membantah loh. " perintah Fira
"Iya udah mah, kalau gitu Aya bersih-bersih dulu. " Tasya akhirnya pergi bersih-bersih melaksanakan perintah dari Fira mertuanya
Fira dan bi Tari mereka menata makanan ke meja makan lalu setelah itu tinggal menunggu semua orang datang untuk makan bersama.
"Banyak banget ini makanannya enak juga, " seru Emir sambil melahap makanannya
"Iya lah pasti enak Emir, istri kamu kan emang jago masak, " ucap Fira menyanjung Tasya
"Oh iya Emir Han kok tumben belum pulang ini udah lewat maghrib loh, " Ares menanyakan Jihan sebab belum melihat cucunya itu
"Mungkin sebentar lagi pah lagian kan Han udah biasa pulang telat, " imbuh Emir
"Emir kamu itu jangan terlalu biasakan Han pulang telat terus mama khawatir tau kamu harusnya belajar dari kejadian dulu dong, kamu harus tegas minta Han untuk gak pulang telat lagi biar bisa ikut makan bersama juga bareng kita, " Fira sudah beberapa kali mengatakan hal itu pada Emir tapi sampai saat ini Jihan masih saja suka pulang telat dan Emir selalu beralasan kalau dirinya sudah memberitahu Jihan
"Iya aku juga udah kasih tau tapi mau gimana lagi Han gak pernah mau denger mah, "
"Kamu nya aja yang ngomongnya gak bener selalu apa-apa becanda, " seru Ares
"Heheh papa tau aja, " balas Emir
"Han pulang, "
"Yang ditunggu-tunggu pulang juga, sini Han kita makan malam bareng liat ada makanan kesukaan kamu juga nih udang saus tiram, " ajak Fira
"Han mau mandi dulu sama ganti baju Oma nanti aja, " Jihan dengan segera berjalan menuju kamarnya untuk mandi
"Ya udah jangan lama cepet turun lagi ya jangan alasan lagi kamu ngerti kan Han, " teriak Fira pada Jihan yang sudah menaiki tangga
"Iya Oma, "
Setelah selesai Jihan kembali turun untuk makan malam bersama, ia mencicipi makanan yang ada di meja makan terutama udang saus tiram. Han mengatakan kalau makanannya sangat enak dan ia suka, Tasya senang Han menyukai masakannya itu tadinya Tasya berpikir Han tidak akan menyukai masakannya dan akan menolak memakan masakan yang dibuat oleh dirinya ternyata perkiraannya itu salah besar justru Han sangat menyukainya.
Selesai makan semua orang pergi ke kamarnya masing-masing karena tidak ada urusan lain lagi jadi mereka memutuskan untuk beristirahat saja di kamar masing-masing.
"Baru kali ini aku dimasakin makanan kesukaan aku ternyata seneng banget rasanya, " monolog Han sambil tersenyum
"Coba aja tiap saat kaya gini, "
"Han kira Ibu itu cuma baik sama ayah aja tapi ternyata sama Han juga baik. -Apa itu beneran? atau cuma cari perhatian, " Han terus berbicara sendiri sampai pada akhirnya ia tanpa disadari ketiduran.
Comment ya, silahkan kasih pendapat kalian.
Lanjut??

KAMU SEDANG MEMBACA
Kebahagiaan Jihan
Historia Corta"Gue pengen hidup tenang tanpa ada keributan atau perselisihan apalagi pertengkaran, damai dan gak diselimuti rasa takut lagi, " Han ⚠️Cerita ini hasil karangan sendiri asli sekalipun ada kemiripan dengan yang lain harap maklum, mungkin saja itu ha...