Breath - 14

552 64 4
                                    

Yoona terus menyakinkan Siwon jika ia tidak mengapa harus ditinggal sendirian. Siwon tetap tidak tenang, akhirnya ia meminta eommanya yoona untuk datang.

Eomma yoona akan tiba sore ini dan Siwon akan kembali ke Seoul malamnya.

"Kamu kenapa sayang?" Tanya Siwon saat melihat Yoona terus memegang perutnya. Ia sudah bolak balik kamar mandi sejak tadi.

"Aku baik-baik saja oppa" ujarnya sambil tersenyum

"Kalau kamu sakit bagaimana oppa bisa pulang dengan tenang" ujar Siwon dan Yoona menghampiri suaminya dan memeluknya.

"Ada eomma bersamaku, oppa tenang saja"

"Sayang, apa celanamu basah?" Siwon memperhatikan ranjang bekas duduk Yoona tadi. Ada bercak darah.

Yoona berjalan ke kamar mandi untuk memeriksanya. Lalu ia begitu lama tidak keluar. Siwon pun tampak khawatir.

"Sayang,,," panggil Siwon dari depan kamar mandi "sayang, kenapa? Kamu baik-baik saja?"

Beberapa menit kemudian yoona keluar, ia menangis.

"Sayang, ada apa?" Tanya Siwon saat Yoona memeluknya sambil menangis.

"Oppa, maaf" ujarnya pelan

"Kenapa sayang?"

"Aku kedatangan tamu bulananku lagi oppa" ia memeluk erat suaminya dan menyembunyikan wajahnya di dada suaminya. Siwon menepuk pelan punggung istrinya dan tersenyum.

"Gwenchana sayang. Semuanya baik-baik saja, asalkan kamu tetap sehat, kita bisa mencoba lagi. Gagal sekali bukan masalah, bukankah dokter sudah mengatakan bahkan ada yang gagal puluhan kali dan akhirnya mereka berhasil"

"Kita sudah menghabiskan banyak waktu dan meninggalkan darren sendirian. Oppa pasti kecewa"

"Oppa tidak pernah menuntutmu harus melahirkan untuk oppa, asalkan kamu bahagia dan baik-baik saja, semua sudah cukup untuk oppa" ujar Siwon

"Benarkah oppa?" Ia berhenti menangis dan menatap suaminya

Siwon mengangguk

"Kita bisa mencobanya lagi jika kamu mau sayang. Tapi tidak dengan bayi tabung lagi, oppa tidak mau kamu kesakitan"

"Aku mau pulang dengan oppa" ujar Yoona

"Baiklah sayang. Tapi sebaiknya kita tunda saja dulu, kasihan eommunim baru sampai nanti dan harus pulang nanti malam"

"Biarkan eomma dan appa berlibur saja. Appa juga ikut menemani eomma datang" ujarnya "aku sudah merindukan darren"

"Kenapa hanya merindukan darren?" Siwon memasang wajah cemberutnya

"Ahh baby raksasaku" ia mencium suaminya.

***

Keduanya berpamitan pada orang tua yoona saat keduanya sampai. Eomma yoona mengetok kepala putrinya karena mengganggunya berlibur dan sekarang meninggalkannya.

Yoona masih kecewa. Tapi demi mengurangi beban Siwon, ia tidak menunjukkan perasaannya. Ia berusaha tampak baik-baik saja. Ia melihat suaminya sejak tadi sibuk membalas pesan di ponselnya. Pasti pekerjaannya begitu penting sampai ia begitu sibuk.

Yoona memilih untuk tidak mengganggu Siwon.

Setibanya di Seoul, mereka dijemput oleh ahjushi kang, yang selama kedua orang tua yoona tidak berada di Korea, ia bekerja untuk Yoona.

"Mommy, daddy" sapa Darren, ia ikut ke airport untuk menjemput kedua orang tuanya.

"Maaf nona, darren memaksa untuk ikut" ujar ahjushi kang

BreathTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang