Breath - 18

623 63 4
                                    

Siwon segera ke rumah sakit saat mendapat telepon dari Darren. Ia tiba di depan ruang perawatan Yoona, bertemu dokter kwon.

"Yoona kenapa yul?" Tanya Siwon

"Choi Siwon ya. Aku sudah bilang jangan membuatnya tertekan, kandungannya lemah"

"Aku tidak tahu dia kenapa, tadi darren meneleponku, aku juga terkejut"

"Dia mengalami pendarahan dan tidak mau mengatakan apapun" ujar yuri, dokter kandungan yoona.

"Aku boleh masuk?" Tanya Siwon, tadi ia sudah meminta ahjumma membawa darren pulang.

Yuri mengijinkannya masuk dan di dalam sana yoona hanya diam.

"Sayang, kamu kenapa? Kenapa bisa seperti ini?"

Yoona menatap ke arah lain. Perutnya masih sakit dan semakin sakit saat melihat pria di hadapannya.

"Yoong, kamu kenapa?" Tanya Siwon, yoona mengambil ponselnya dan menunjukkan foto siwon bersama wanita di airport.

"Kamu pergi ke new york bersama wanita lain? Disaat aku hamil seperti ini, kamu bersama wanita lain" ujar yoona, siwon tidak menjawab, "dia kekasih pertamamu dan dia simpananmu saat kamu sudah memiliki istri. Kamu bersamanya saat tifanny sedang mengandung anakmu, itu mengapa kamu begitu merasa bersalah kan. Memang kamu sangat bersalah"

Siwon masih tetap diam.

"Kamu tetap tidak mau menjawab" ujar yoona dan ia menghapus foto itu, meletakkan kembali ponselnya.

"Pergilah, aku ingin tidur" ujar yoona. Dokter kwon menyuruhnya untuk beristirahat yang cukup dan ia perlu perawatan khusus sehingga ia tidak diijinkan pulang.

"Kamu tidurlah, oppa akan berjaga disini"

"Aku katakan pergi, apa kamu tidak mengerti?"

"Yoong,,"

"Pergi!!" Teriak yoona

Siwon bangkit dari duduknya dan berjalan keluar. Ia duduk di depan ruangan Yoona. Yoona menangis di dalam, suaminya tidak menyangkal, itu berarti memang benar suaminya pergi dengan wanita lain bukan untuk pekerjaan.

***

Nyonya dan tuan im yang kebetulan berada di Seoul segera menghampiri putrinya. Saat mendengar kabar dari ahjushi kang tentang yoona yang masuk rumah sakit.

"Siwon a, kenapa disini? Tidak temani yoona?" Tanya nyonya im saat tiba dan melihat menantunya duduk sendirian diluar.

"Yoona sedang tidur eommunim. Jadi tadi aku keluar sebentar" ujar Siwon berbohong, ia tidak ingin hubungan tidak harmonis mereka diketahui orang tua mereka.

"Masuklah" ajak tuan im

Siwon tidak ada pilihan selain ikut masuk dengan mereka.

"Sayang, kamu kenapa? Membuat eomma khawatir saja" nyonya im memeluk putrinya. Yoona menangis di pelukan eommanya.

"Eomma aku mau pulang ke rumah eomma" ujarnya sambil menangis. Tuan Im menatap Siwon.

"Eomma akan temani kamu. Kita tinggal di rumahmu saja ya" ujar nyonya im saat tahu siwon tidak mengijinkan istrinya pergi jauh.

"Aku mau pulang ke rumah" ujar yoona

"Perjalanan ke Busan cukup jauh yoong. Dokter memintamu banyak istirahat" ujar tuan Im

"Tetaplah di rumah yoong. Oppa akan tinggal di apartement jika kamu tidak mau melihat oppa" ujar Siwon

Yoona mengabaikannya dan ia terus menangis.

BreathTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang