Breath - 24

1.1K 55 5
                                    

Yoona yang belum tahu Siwon akan datang hari ini pun sedang menyiapkan makanan untuk putra dan calon menantunya itu. Pelukan suaminya membuatnya terkejut.

"Yak, choi siwon" ia mencubit tangan yang melingkar di pinggangnya.

"Kenapa kamu bisa tahu sih?" Ujar siwon

"Bukankah akan lebih mengherankan jika aku tidak mengenalimu dengan mudah tuan? Tidak ingatkah sudah berapa lama aku bersamamu?"

"Bagaimana jika kamu ingatkan oppa?" Goda siwon sambil mencium leher istrinya itu

"Aku akan menggorengmu oppa"

"Kenapa galak sekali sih?"

"Daddy, kami sudah kelaparan. Jangan mengganggu mommy" ujar putrinya yang masuk ke dapur setelah membawa koper ke kamar.

"Dasar pengganggu" ujar siwon dan yoona mencubitnya lagi "nanti daddy culik mommy kalian"

"Sadar umur ahjushi. Sebentar lagi akan menjadi haraboeji saja masih mesum" ujar brian menggoda daddynya,

"Kami pulang" ujar darren saat masuk bersama rose.

"Kalian cuci tanganlah. Mommy sebentar lagi siap" ujar yoona

"Ne mom" ujar mereka semua dan siwon mencuri ciuman dari istrinya itu

"Yak oppa"

"Nanti malam ya" ujar siwon sambil berkedip genit pada istrinya itu

"Tidak ada, sebelum oppa minta maaf pada darren"

"Yak,,"

***

Selesai makan malam, brian sengaja mengajak rose dan esther untuk keluar. Membiarkan daddynya berbicara dengan darren. Meninggalkan yoona disana supaya ada yang meleraikan mereka jika mendadak keduanya bertengkar.

"Minumlah dad" Darren memberikan secangkir coklat panas ke Siwon yang tengah duduk di beranda rumah.

"Disini begitu dingin setiap harinya. Apa kamu betah?"

"Mau bagaimana lagi, mommy menginginkan rose menjadi menantunya, tentu aku harus tetap bekerja untuk bisa mewujudkan keinginan mommy" ujarnya

"Kembalilah ke Hyundai. Daddy sudah terlalu tua untuk bekerja sendirian"

"Aku sudah dipecat, bagaimana caraku kembali?"

"Darren, daddy hanya tidak ingin kamu terluka karena tau kenyataan. Daddy hanya terlalu marah saat itu, kamu menuntut uncle kyu yang jelas-jelas melindungimu"

"Aku tidak ingin daddy melukai mommy. Aku mengira daddy juga menyembunyikan semuanya dari mommy, diam-diam memberikan uang ke wanita lain"

"Daddy sudah berjanji pada mommymu tidak akan menyembunyikan apapun darinya"

"Aku mengira daddy masih memiliki wanita lain, aku takut mommy bersedih,,"

"Daddy sudah berjanji pada mommy tidak akan ada rahasia, dan memiliki mommymu sudah lebih dari cukup untuk daddy. Buat apa memiliki wanita lain lagi? Mommy memberikan kalian bertiga, memberikan kebahagiaan yang tak ternilai. Jika kamu memiliki wanita begini, apa kamu masih ingin memiliki wanita lain yang belum tentu lebih baik dari wanitamu?"

"Maafin aku dad, aku seharusnya mempercayai daddy" darren menangis,

Siwon memeluknya

"Jangan menangis, maafin daddy juga sudah berbicara kasar padamu" ujar siwon "pulanglah bersama kami, mommy tidak akan tenang jika anak-anaknya tidak ada disisinya"

BreathTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang