Darren sudah tiba di kantor. Siwon sudah menyelesaikan masalah dengan klien, lalu ia meminta pengacara yang diminta darren mengurus kasus kyuhyun masuk ke ruangannya untuk mencabut tuntutan itu.
Mendengar hal itu, darren masuk..
"Dia sudah korupsi uang perusahaan. Kenapa dilepaskan begitu saja" ujar darren tidak terima.
"Minta maaf pada uncle" ujar siwon
"Aku tidak melakukan kesalahan apapun"
"Daddy tidak akan memecatnya. Jika harus ada yang keluar dari hyundai, maka itu kamu, bukan uncle" ujar Siwon
Darren menatap daddynya. Ia berkaca-kaca. Daddynya bahkan lebih memilih orang luar daripada dia. Bolehkah ia masih tidak percaya dengan hasil test DNA itu? Bolehkah ia berharap jika ia memiliki darah seorang choi siwon di tubuhnya?
"Baik, aku berhenti. Aku keluar, bukan hanya dari perusahaanmu, aku juga akan keluar dari rumahmu" ia menghapus air matanya.
"Sebelum aku pergi, aku ingin tahu, siapa stella itu?"
"Dia sahabat mommymu" ujar Siwon, ia tidak mungkin mengatakan siapa sebenarnya Stella, karena selamanya Darren hanya boleh tahu kalau mommynya itu tifanny.
"Jika dulunya tidak ada aku, kamu akan menikahi mommy?" Tanyanya, ia tahu wanita itu, wanita yang pernah membuat daddy dan mommynya bertengkar hebat dulu.
"Tidak" ujar Siwon dan Darren mengangguk
"Jangan sakiti mommy dengan hal seperti ini lagi. Aku akan pergi, berhenti mengirimi wanita itu uang lagi, dengan tidak adanya aku, dia tidak bisa mengancammu lagi" ujar Darren, ia meninggalkan ruangan itu.
Di depan ada Sehun dan Kyuhyun,
"Aku minta maaf uncle. Masuklah, daddy membutuhkanmu" ujarnya pada kyuhyun.
"Kamu mau kemana darren?" Tanya Sehun
"Bertemu mommy" ujarnya.
***
Yoona yang telah beristirahat sejenak tadi tengah membuat makan malam. Lalu ia mendengar suara pintu terbuka.
"Mommy" panggil darren sambil berjalan menuju dapur.
"Sayang, kamu kenapa begitu cepat pulang" ujarnya, ia melihat wajah Darren beberapa lebam dan sudut bibirnya yang terluka.
"Mommy akan menghukum Brian, sudah memukulmu sampai begini" ujar yoona dan darren memeluknya. Ia tahu hanya yoona yang tulus padanya sejak dulu. Bahkan merawatnya dengan tulus tanpa peduli jika ia bukan anak kandungnya.
"Kenapa kalian bertengkar?"
Darren menggeleng
"Sayang, katakan pada mommy,"
"Mom, aku mau pindah"
"Pindah kemana sayang?"
"Aku mendapat panggilan kerja di perusahaan teknologi di swiss mom" ujarnya
"Kenapa tidak bekerja membantu daddy lagi? Daddy akan pensiun akhir tahun ini, dia butuh kamu menggantikannya sayang"
"Aku tidak bisa menggantikan daddy. Aku tidak berbakat di dunia bisnis"
"Daddy mengatakan kamu sangat hebat sayang"
"Brian bisa mulai belajar dengan daddy mulai sekarang" ujar Darren "aku beritahu mommy, kekasihku juga disana, aku tidak ingin hubungan jarak jauh lagi. Mengingat usiaku seharusnya aku sudah memiliki seorang anak" ia berbohong kali ini, wanita yang dekat dengannya selain mommy dan adiknya, hanya Rose.
KAMU SEDANG MEMBACA
Breath
FanfictionJika aku yang menyerah, tidak akan ada yang terluka selain diriku. Kalian bisa berbahagia, aku tidak pernah menyalahkan kalian. ~Im Yoona Maaf, akhirnya aku harus menyakitimu lagi. ~Choi Siwon