Breath - 15

652 69 7
                                    

Yoona melakukan banyak usaha untuk bisa kembali hamil setelah Siwon tidak mengijinkannya untuk melakukan proses bayi tabung lagi.

"Sayang, kenapa meminum minuman seperti itu lagi?" Tanya Siwon saat melihat Yoona meminum segelas minuman herbal berwarna coklat.

Yoona meminumnya dengan cepat supaya minuman pahit itu cepat habis.

"Itu terlalu pahit," ujar Siwon sambil membersihkan bibir istrinya yang masih melekat minuman itu. Siwon pernah ikut menemani istrinya minum minuman itu. Bahkan rasanya lebih pahit daripada americanno yang biasa ia minum.

"Ini tidak pahit lagi oppa" ujar Yoona

Siwon menciumnya.

"Jangan terlalu memaksakan diri sayang. Semua akan baik-baik saja" ujar Siwon dan Yoona mengangguk

"Hanya meminum seperti ini tidak menyiksa oppa. Tenang saja"

***

Orang mengatakan usaha tidak akan pernah mengkhianati hasil dan semua itu benar. Yoona akhirnya mengandung setelah hampir dua tahun ia berusaha. Hanya saja rahimnya terlalu lemah sehingga ia harus beristirahat total sejak awal kehamilannya.

Siwon dan Darren menjadi orang paling depan yang membantunya.

Perutnya mulai membesar memasuki bulan keempat, besok adalah ulang tahun Darren yang ke-9. Yoona sudah terlalu lama di rumah, ia mengajak Siwon untuk membawa mereka makan malam diluar untuk merayakan ulang tahun putranya itu.

Ia meminta Siwon mengajak kedua orang tua tifanny juga. Bagaimana pun darren adalah cucu mereka.

Siwon mengunjungi rumah orang tuanya. Untuk mengajak mereka bergabung juga dan betapa terkejutnya dia saat melihat siapa yang ada disana.

"Siwon a, kamu kenapa disini??" Tanya Nyonya choi yang juga tampak terkejut saat melihat putranya disana dan bertemu dengan orang yang seharusnya tidak ia temui itu.

"Seharusnya aku yang tanya kenapa dia bisa ada disini??"

"Aku akan memberitahumu oppa, tenang saja" ujar Stella

"Sebaiknya kamu diam stella!!" Nyonya choi memperingatinya.

"Karena eomma tidak memberiku fasilitas lagi, tentu saja aku harus mencari fasilitas baru dari oppa. Aku akan memberitahunya"

"Apa yang dia gunakan untuk mengancam eomma?" Tanya Siwon

"Darren bukan anak tifanny. Dia anakku" ujar stella dan membuat siwon pusing. "Atau sebaiknya kenyataan ini aku beritahukan ke yoona, aku ingin lihat apa dia akan kuat menerimanya atau dia akan keguguran lagi. Kalian tidak akan memiliki anak lagi dan aku akan mengambil darren"

"Diam kamu stella ya. Jangan mengancam kami lagi. Yoona tentu akan percaya pada suaminya daripada kamu" ujar nyonya choi sementara siwon terduduk di sofa. Ia tidak tahu kenyataan apa ini.

"Tentu saja yoona harus tahu betapa brengseknya suaminya, meniduri sekretarisnya saat istrinya hamil. Dan mengambil paksa anak yang tidak ia inginkan sejak kehadirannya di rahimku,"

"Aku tidak mengerti apa yang kamu katakan" ujar Siwon.

"Anak yang dikandung tifanny meninggal dalam kandungannya saat kecelakaan yang kamu sebabkan dan eommamu mengambil anakku, anak yang kalian tolak itu saat aku melahirkannya. Menjadikannya anakmu dan tifanny. Memaksaku pergi dengan memberikanku uang"

"Kamu sudah menjual anakmu. Jangan mengatakan seolah dia milikmu lagi" ujar Siwon

"Aku hanya ingin istrimu tahu kalau selama ini ia merawat anak haram suaminya. Bisa jadi saat ini suaminya juga tengah memiliki anak haram dari wanita lain"

BreathTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang