Chapter 7

1K 112 39
                                    

Aishhh rasanya aku kangenn taejinn syekaliiii🤧🤧.. ada yang sama kah😫?..

Lanjuttt aja yuk ahh....


Happy reading...





Selama perjalanan menuju kediaman seokjin, didalam mobil benar benar hening tidak ada pembicaraan yang memulai. Taehyung yang saat ini hanya fokus pada jalanan dan kemudinya, seokjin pun yang hanya fokus tertunduk sambil memilin ujung baju kemejanya.. Sejujurnya, seokjin benar benar merasa bosan selama perjalanan tidak ada yang mulai pembicaraan, rasanya ia ingin menyapa, memulai obrolan. Tapi ia takut, takut kalau ia buka suara sedikit dan melakukan kesalahan maka taehyung akan marah padanya, jujur, aura taehyung sekarang sangat berbeda dengan saat mereka sekolah dulu, aura dia yang sekarang benar benar seperti pria yang tegas dan penuh dengan keemosian didalam wajahnya, itu sangat terlihat jelas di mata seokjin, walau pun wajah tampan nan seksinya tidak pernah hilang, tapi jujur seokjin jadi takut melihat wajah dan jiwa taehyung sekarang..
' apa aku ajak bicara saja ya '. Seokjin terus bergumam dalam hati, rasanya benar benar tidak enak didalam mobil diam seperti ini dengan aura yang sangat menegangkan..

" Ta..taehyung-ah " panggil seokjin sedikit gerogi, alih alih takut kalau taehyung akan muak mendengar suaranya.. taehyung hanya melirik sekilas, lalu fokus lagi pada kemudinya..

" A-apa besok kau ada waktu untuk kita jalan?.. M-maksud ku, a-aku hanya ingin mengobrol berdua de-dengamu, sekalian a-aku mau minta maaf soal dulu yang membuat k-kita jadi bertengkar seperti ini " jujur saja, seokjin sangat takut mengucapkan ini, ia takut taehyung akan tersinggung membahas masa lalu.. tapi justru jawaban taehyung membuat seokjin tercengang dan tak menduga.

" Baiklah.. Aku juga mau membahas sekalian tentang pernikahan kita. "

" N-nde? "

" Apa kau tuli? Aku juga mau sekalian membahas pernikahan kita! "

" E-eoh.. y-yaa aku dengar ta-taehyung ah.. hanya saja a-aku cukup terkejut.. "

" Jangan terlalu senang, aku hanya tidak ingin kehilangan semua warisan dan perusahaan ku yang sudah ku bangun 3 tahun lamanya.. ". Benar benar, taehyung berbicara sama sekali tidak memandang seokjin, seokjin hanya menunduk kebawah, ia pun juga tidak berani menatap taehyung..

" Lalu, ba-bagaimana tentang hubungan mu dengan ji-jihoon-sii ? " Seokjin takut takut bertanya, sejujurnya pertanyaan seokjin sudah termasuk ranah privasi taehyung, tapi ini menyangkut pernikahannya bukan?.

" Kenapa kau jadi mengurusi hubungan ku dengan jihoon?.. memangnya kau siapa?, Jelas aku dengannya sepasang kekasih sampai kita menikah nanti, kau hanya berstatus sebagai suamiku, hanya status, tapi rasa hati ku cuma untuk jihoon! " Seketika seokjin terkejut mendengar ucapan taehyung.. bagaimana bisa? Disaat mereka menikah nanti, taehyung justru masih ingin menjalin hubungan dengan jihoon?, Apa seokjin tidak salah dengar?, ini benar benar salah, seokjin tidak mau sampai itu terjadi..

" Taehyung?.. ini salah, kau tidak bisa berhubungan dengan siapapun saat kau sudah menikah, aku tidak mau di madu "

" Heyyy, memangnya kau siapa hah?!, Kita ini menikah karena di jodohkan!, Aku tidak akan sudi memiliki suami seorang alpha!, Apa yang di banggakan pada dirimu hah?!, Melahirkan saja kau tidak bisa "

" Taehyung-ah-------- "

" Cukup!.. tidak usah banyak bicara.. sedikit lagi sampai rumahmu, setelah ini kau segera turun dari mobil ku dan masuk lah kedalam rumah, besok pagi kita akan bahas semua ini di cafe Martual dekat stasiun busan.. " Titah taehyung yang tidak bisa diganggu gugat.. sejujurnya, aura dominant taehyung benar benar sangat membuat seorang sub alpha seperti seokjin merasa sesak dan sakit, padahal mereka sama sama alpha,bagaimana kalau taehyung mengeluarkan alpha voice nya saat titah itu ia ucapkan?, Mungkin saja seokjin sudah gemetar dan keringat dingin..

My Sub Alpha (Taejinkook)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang