My Sub Alpha (Taejinkook)

Chapter 10

Haiiii yeorobun... Aku balik lagii, maaf ya sehari kemarin gk bisa update, karena tugas yang begitu numpuk😫, sejujurnya sekarang aku masih nugas, cuma aku bosen jadi aku mau update aja lah sekalian😆😆..

Btw siapa yang udah gk sabar buat dengerin Ost nyta kim jinie 🤭🤭 aku excited bgttt sihhhhh parahhh🤧😆😆..

Lanjut kecerita yuk ahhh, kebanyakan ngomong nihhh aku 😆...

Happy readinggg..

Seokjin kini sudah berada di cafe martual yang ia janjikan untuk bertemu dengan calon suaminya kemarin, setelah lama berbincang dengan jimin, seokjin di hubungi kembali oleh taehyung kalau dirinya sebentar lagi telah sampai di tempat cafe yang mereka berdua janjikan, dengan tergesa, seokjin dan jimin mengakhiri pertemuan mereka dan seokjin langsung menuju ke cafe martual yang tak jauh dari cafe tiny yang ia temui dengan jimin.

Sekitar 15 menitan ia menunggu kedatangan taehyung, dan seokjin pun juga sudah memesan 2 minuman jus jambu yang selama ini menjadi minuman jus favorit taehyung dan dirinya saat semasa SMA dulu, taehyung pun sudah terlihat batang hidungnya dan langsung menghampiri keberadaan seokjin yang kini duduk di bangku paling pinggir sebelah kanan dekat kaca yang menembus arah luar jalan raya. Seokjin melambaikan tangannya pada taehyung dengan pandangan kekaguman akan dom alpha didepannya itu, ketampanan yang taehyung pancarkan memang tidak pernah berubah, tak lupa senyuman semanis mungkin telah seokjin berikan, tapi taehyung menatap seokjin seakan akan tak ada minat sama sekali, wajah ekspresinya cukup datar, tidak ada senyuman dan bahkan terlihat sedang menahan kekesalan.. apa sebenci itu kah taehyung pada seokjin?..

" Taehyung-sii, apa perjalananmu terhambat ? Wajahmu terlihat sangat kusut hari ini.. " seokjin mencoba mencairkan obrolan yang bisa terbilang cukup canggung.

" Biasa saja, ada yang ingin aku bicarakan denganmu.. "

" Nde.. aku juga ada yang ingin aku sampaikan padamu.. " lagi lagi senyuman manis pun seokjin berikan pada sang calon suaminya itu, betapa ia tidak sabar untuk memberi tahu yang sebeneranya kalau ia adalah sub alpha kepada sang dambaan hatinya ini.

" Taehyung-sii sebenernya aku------- "

" Seokjin-siii, Aku mencintai park jihoon.. "

Kalimat seokjin yang telah di potong oleh taehyung sekan akan menjadi sengatan hati yang begitu dalam, terasa ngilu, pilu dan perih. Ditambah, ucapan taehyung yang ia dengarkan langsung dari mulut sang pujaan hatinya itu seperti bom besar yang di lemparkan tepat mengenai jantung dan hatinya. Terasa sakit, perih dan seolah olah mati begitu saja. Perlahan air mata seokjin menggenang di pelupuk mata indahnya, apa yang taehyung ucapkan seperti sebuah cambukan untuk seokjin bahwa pengharapan tidak lagi berpihak padanya.

Baru saja rasanya seokjin ingin memberi tahu kabar gembira yang bisa membuat sang dambaan hatinya itu menerima dia dengan sanang hati, tapi niatnya langsung ia urungkan kala mendengar penuturan kalau taehyung telah mencintai dom omega yang menjadi perusak hubungannya dengan taehyung saat Semasa sekolah dulu. Seokjin kelu, seokjin benar benar tidak bisa berbuat apa apa, kedua tangannya di bawah meja ia kepalkan dengan serapat rapatnya, bola matanya yang melirik kebawah bergerak gelisah kala ingin menaham air matanya agar tak jatuh setetes pun, kenapa?.. kenapa rasanya sesakit ini?, Rasanya benar benar sakit disaat orang yang telah ia cintai itu justru mencintai orang lain, Apa taehyung tidak pernah merasakan kehadiran cinta yang telah seokjin berikan?, Apa taehyung tidak pernah mencintai seokjin walau sedikit pun saja?.. sehina itu kah dirinya sampai taehyung enggan berbicara halus padanya?..

" T-tae... Ke-kenapa?------ kita sudah mau m-menikah tae.." Seokjin memberanikan diri untuk menatap sang dominant alpha itu, ia tidak peduli kalau taehyung melihat air mata pilunya detik itu juga, rasanya benar benar sakit didalam lubuk hatinya.