The Most Annoying Person!

545 38 0
                                    


"Hah? kok ada nama gue? PBSI?" Rania sontak terkejut melihat keberadaan namanya disana

"OMG Rania ada nama lo, gue ngiri sihh lo bakal ketemu bujang PBSI!" Bisik Ane

Rania justru tidak menghiraukan sahabatnya yang sudah heboh sedari tadi. Rania mengangkat tanganya memberikan pertanda ingin mempertanyakan keputusan akan dirinya.

"Mohon maaf dokter Arman, apabila saya dipindahkan bagaimana  dengan pasien saya yang ada di sini?" Tanya Rania sopan kepada direktur RS tempatnya bekerja

"Tentu saja masih bisa ditangani sebagian oleh dokter Rania namun sebagian nanti bisa dialihkan kepada dokter Ane, karena sistemnya bergantian saja sifatnya sebagai dokter jaga. 3 hari di Rumah Sakit dan 3 hari di Pelatnas. Nanti dokter Rania akan bergantian jadwal dengan dokter Reyhan" jelas dr. Arman

"Baik dok, terimakasih" Rania sebenarnya ingin menolak pekerjaan ini. Tapi seorang perfectionist seperti Rania pantang menolak tanggung jawab yang dihadiahkan padanya

Rapat berlangsung cukup lama sekitar satu jam setengah membahas jadwal baru dan sisanya hanya evaluasi rutin yang diadakan setahun dua kali. Ane langsung heboh saat keluar dari ruang rapat.

"OMG selamatt Rania gue ngiri deh gue pengen banget kesana pengen ketemu mpin, jojo, ginitng, fajri setiap hari ngeliat mukanya yang ganteng, ngeliat mereka latihan.... mauuu!!" seru Ane antusias sambil berjalan beriringan dengan Rania

"Yaudah sini gantiin gue, gue malah males harus kesana" , sahut Rania lesu

"hih kenapa lo? ketemu orang ganteng bukanya seneng malah lesu gitu"

"Males gue kalo harus ketemu si tengil itu!", Rania tiba tiba teringat akan kevin. Sialan kenapa jadi Kevin yang muncul pertama kali dalam ingatanya

"Siapa sih ? si tengil?"

"Iya idola lo si Kevin kevin itu gue kemaren salah masuk kamar mandi, dia malah ngatain gue gilalah nuduh gue stalker lah padahal gue udah jelasin kalo gue nggak sengaja masuk kesana. Hampir aja gue liat dia ganti baju, lagian sengaja banget pintu nggak dikunci"

Ane hanya terpaku dan menganga melihat sahabatnya bisa bertemu seorang Kevin Sanjaya Sukamuljo, pria yang di idam-idamkan wanita manapun.

"Ane? kok bengong? lo nggak dengerin gue? ayo jalan"

Ane yang tersadar mempercepat langkahnya menyusul Rania

"Ia kalo gue jadi elo gue udah minta foto, minta tanda tangan minta peluk, kalau perlu gue karungin deh. terus lo liat dia ganti baju nggak?" goda Ane sambil menaikkan salah satu alisnya

"Ya enggak lah ngapain amit amit, lagian emang kevin beras? segala mau lo karungin"

"ati ati biasanya yang bilang amit-amit sih ujung ujungnya mau juga" Goda Ane sambil meninggalkan Rania

"hih asem awas lo" 

"Yaudah sana siap siap kan mulai jaga di pelatnas hari ini.. dadahhh salam buat mpin ya bilangin selamat udah menang Asian Games !" sahut Ane sambil berjalan mundur dan melambai ke arah Rania

"Awas jatuh jangan jalan mundur!" 

Ane tertawa puas dan meninggalkan Rania dengan wajah masam karena kesal dengan Ane. 

Rania bergegas mengambil tas yang ada diruangannya dan segera menuju ke tempat kerja barunya karena Rania mendapatkan jadwal hari Kamis, Jumat dan Sabtu.

Rania sampai ke asrama PBSI di daerah Cipayung atau biasa dikenal Ciumbrella. Ia mengamati asrama dari ujung ke ujung.  Terhampar lapangan rumput yang cukup luas ada gedung latihan dan banyak pohon rindang membuat suasananya cukup lumayan nyaman. 

Sisa Rasa - Kevin Sanjaya STempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang