🏸🏸
"Akhirnyaa sampe, Ayo Turun"
Sedangkan yang diajak turun masih fokus mengatur nafasnya
"Sayang ayo turun"
Mata gadis itu masih terpejam menarik nafas panjang sambil menghembuskanya perlahan meyakinkan diri bahwa ia mampu memperkenalkan dirinya dengan baik
Sementara Kevin hanya tersenyum kecil, melihat ekspresi Rania yang sangat tegang seperti siswa SMA yang ketakutan karena pulang terlalu malam.
Kevin meraih wajah Rania mengelus pipinya selembut mungkin seraya menenangkan gadisnya itu, "Hei, its okay mama dan papa ku baik mereka welcome kok, nggak usah khawatir"
Rania membuka matanya menyadari ada pria tampan dihadapanya dan menenangkan hatinya rasanya kata-kata Kevin cukup bisa meruntuhkan separuh rasa cemasnya.
"Makasih Vin, semoga aku nggak ngecewain mereka ya" sahut Rania pelan
Kevin memeluk singkat Rania, "Nggak, you are more than enough Rania"
Rania tersenyum menis ke arah Kevin sebelum aksi tengil kekasihnya itu membuyarkan scene romantis ini.
"Yaudah ayo turun ibu dokter" sahut Kevin sambil mencubit hidung milik Rania
"Kevinnnn! Kebiasaan! sakit"
Pelakunya justru menjulurkan lidah sambil keluar dari mobil tanpa menunjukkan rasa bersalah.
Rania mendengus kesal kemudian menyusul Kevin turun dan mengambil beberapa kotak makanan hasil karyanya yang jujur saja Rania sangat cemas takut sekali jika mama dan papa Kevin tak menyukai masakannya.
Rania menghampiri Kevin yang masih sibuk menurunkan barang, "Vin kita beli makanan aja yuk. Order aja ya"
"Loh wong kamu wes capek capek masak kok beli sih (loh orang kamu udah terlanjur masak kok beli sih)?"
"Aduh takut om sama tante nggak suka, udah beli aja yuk"
"panggil sayang sek yang manis cepet" , Kesempatan yang tak bisa dilewatkan Kevin untuk mengusili kekasihnya
"halah Vin wes lah ayo mesen ae ya plis? (Halah Vin udah lah ayo mesen aja ya please)"
"Ha ? nggak denger"
"Aish...Sayang udah yuk mesen aja ya makananya plis?" Rania awalnya mendengus kesal tapi bagaimana lagi
"Gemes sih tapi aku nggak tergoda, udah ayo masuk !" Sahut Kevin Ringan dengan satu tangan meraih koper dan satu lagi merangkul Rania masuk kedalam Rumah
Jangan tanya bagaimana keadaan Rania sekarang, darahnya berdesir dari ujung kepala sampai ujung jari jemari kakinya, tegang bukan kepalang. Sembari menenteng box ditangan kanan dan kirinya Rania terus mengatur nafas, sesekali mendongak melirik wajah prianya namun malah senyuman tengil yang didapat gadis itu.
Rania dan Kevin menunggu beberapa saat sampai pintu rumah terbuka.
"Mah" sapa Kevin sambil mencium tangan sang mama
"Puji Tuhan, anak mama udah pulang, sehat. Mana katanya mau bawa cewek cantik kesini?" tagih mama Nia
Sedangkan rania kini sudah berubah posisi di belakang Kevin semenjang mendengar suara kunci pintu dibuka. Rania perlahan muncul dari belakang Kevin.
"Malam tante.... Tante Nia?" Rania terkejut ternyata ibu-ibu yang Rania temui 2 hari lalu adalah mama Kevin
"Loh Rania kok bisa sama Kevin?" sahut tante Nia yang tak kalah kagetnya
![](https://img.wattpad.com/cover/288703782-288-k859956.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Sisa Rasa - Kevin Sanjaya S
RomanceKisah tentang Rania Anjani Putri Wishaka, seorang dokter yang dituntut untuk segera menikah, namun masih ingin menikmati kesendiriannya. Siapa sangka ia dipertemukan oleh seorang atlet bulu tangkis nasional Kevin Sanjaya Sukamuljo melalui situasi ya...