"HEH PAGI PAGI UDAH PEGANGAN AJA! BUBAR!" Terdengar suara lantang yang membuat Rania dan Fajar melepaskan tanganya, kini semua orang menoleh ke sumber suara tadi
"Apaan sih vin, bikin kaget aja" dengus Fajar
"Dia mau kenalan juga tuh jar" sahut Ko Sinyo
Rian dan Jojo hanya saling pandang melihat kelakuan Kevin. Sedangkan Rania menarik nafas panjang, menerka-nerka apa yang akan dilakukan Kevin kali ini.
"Yaudah atuh Kevin kasep sok kalau mau kenalan sama dokter cantik"
"Udah kenal lah gue, dia kan fans gue " Jawab tengil Kevin
Rania mengerinyitkan dahinya dan melemparkan tatapan tajam kepada Kevin. Tapi Rania harus bersabar kali ini, mana mungkin dia meneriaki manusia tengil ini di depan atlet yang lain.
"PDmu Vin Vin" sahut Jombang yang tiba tiba bersuara
Belum sempat Kevin menjawab Jombang, Rania segera berpamitan.
"Kalau gitu saya permisi semuanya, sudah ada janji sama dr. Okta", jawab Rania sopan sambil tersenyum dan melambaikan tangan meninggalkan mereka semua
"Hati-hati cantik, sampai ketemu lagi yaaaa" sahut Ajay
Kevin hanya mengamati punggung gadis itu yang kian lama kian menjauh dan menghilang dari pandanganya.
"Vin liatin apa sih? Ayo latihan!" Ko Sinyo menyadarkan lamunan Kevin
"Eeh iya ko ini otw" jawab Kevin terkekeh
Rania terus berjalan sambil bergumam
"Sabar Rania sabar hari ini pasti berlalu kamu pasti bisa! Relax"
Seperti biasa Rania bertemu dr.Okta dan beberapa perawat yang lain. Yah suasana masih begini-begini saja sampai akhirnya ada seorang atlet, usianya sekitar 14 tahunan datang.
"Dok, david temen aku jatuh, hidungnya mimisan pas latihan minta tolong yaa"
Saat dr.Okta mau beranjak, Rania segera mencegahnya.
"Aku aja nggapapa dok"
"Beneran nih?" tanya dr.Okta
Rania mengangguk meyakinkan dan segera menuju tempat latihan dengan membawa kotak P3K. Adi salah satu tim medis mengekori Rania untuk membantu Rania.
Rania menghampiri anak itu ternyata usianya masih sekitar 11 tahun. Rania melakukan pertolongan pertama pada David dan mengompres hidungnya beberapa menit dan melemparkan beberapa pertanyaan kepada David mengenai penyakit lain yang kemungkinan diderita David, bersyukur David dalam kondisi baik.
"David sekarang istirahat dulu ya, nanti kalau David merasa pusing, mual, hidungnya masih sakit dan sakitnya nggak hilang -hilang David bisa ngomong ke dr Rania atau dr. Okta. Okey?"
David hanya mengangguk paham, selanjutnya Mas Adi yang mengantarkan David kembali ke asramanya. Sementara Rania masih membereskan beberapa peralatan P3K.
Namun tanpa Rania sadari ada seseorang yang mengamatinya dengan intens di sebrang sana.
"Naksir Vin?"
"hah gimana Ko?" Kevin gelagapan karena Kokonya menangkap basah Kevin menatap rania dengan intens
"Lo naksir Rania? daritadi merhatiinnya sampai nggak kedip gitu"
"Apaan sih Ko enggak penasaran aja tadi siapa yang jatuh" elak Kevin
"Naksir juga nggak papa, lagian cantik gitu, sopan anaknya kelihatan keibuan"
KAMU SEDANG MEMBACA
Sisa Rasa - Kevin Sanjaya S
عاطفيةKisah tentang Rania Anjani Putri Wishaka, seorang dokter yang dituntut untuk segera menikah, namun masih ingin menikmati kesendiriannya. Siapa sangka ia dipertemukan oleh seorang atlet bulu tangkis nasional Kevin Sanjaya Sukamuljo melalui situasi ya...