Is it Love?

442 30 0
                                    

"Entah apa maksud Yang Kuasa mempertemukan Kita, namun salahkah bila aku kembali jatuh cinta?"

-Rania-

"Ran...Rania?" 

Deg Rania terdiam, sejujurnya memang Rania enggan menjauh dari Kevin, ia tidak bisa memungkiri bahwa perasaanya ikut hanyut bersama Kevin bahwa memang benar ia tak bisa menjauh dari sosok pria itu. Pertanyaan Kevin membuatnya begitu bimbang, bertanya-tanya apa sebetulnya maksud pertanyaan Kevin.

"Ran jangan bilang lo ketiduran?" 

"E-eh enggak Vin" sahut Rania gugup

"Gimana? bisa kan Ran"

Entah apa yang merasuki Rania sekarang, seolah terhipnotis Ia menjawab "iya Vin"

Kevin menghela nafas panjang tanda kelegaan, "Lega banget gue Ran, makasih yaa. Pokoknya lo harus ada sama-sama gue terus"

Rania terus meruntuki dirinya mengapa dengan mudah mengiyakan apa yang belum tentu bisa ia janjikan. Namun kali ini Rania memilih mengalihkan situasi menjadi lebih santai, karena jujur saja rasanya ingin meledak mendengar kalimat-kalimat Kevin.

"Emang gue asisten lo kemana mana sama lo, Ogah gue kalo jadi asisten doang"

"Terus lo maunya jadi apanya gue?"

"ck" Rania berdecih pelan meruntuki setiap kalimat yang keluar dari mulutnya yang justru semakin membuatnya terpojok sekarang, ingin sekali rasanya menutup panggilan itu saat ini juga.

"Woi diem aja lo"

"Apaan sih Vin? kok jadi kesana ngomongnya? udah gue mau tidur nih capek banget"

" Ngeles mulu lo, padahal gue daritadi disini aja. Yaudah selamat tidur Ran"

"Iya lo juga" Rania langsung menutup sambungan telpon. Nafasnya memburu seolah kekurangan oksigen.

Rania refleks mengukur denyut nadinya sendiri, "tuhkan gue kayanya nggak normal, demam apa ya ? sakit apa nih gue?Lagian Kevin apaan sih malem-malem nanya kaya gitu? Gue juga kenapa jadi deg degan begini sih?" Gerutu Rania pada dirinya sendiri

Sementara pelaku yang membuat Rania berdebar tidak karuan justru sedang menyungging senyuman di wajahnya. Ada perasaan lega dalam hatinya seolah olah beban di bahunya terangkat begitu saja.

"Heh senyam senyum"

"Weh Jom udah balik lo, asik! makanan datang!"

"lo kerasukan?" dengus Jombang yang cukup heran melihat perubahan sifat Kevin sebelum ia tinggalkan dan setelah ia datang.

"Apaan sih Jom ayo makan"

Jombang masi menatap Kevin dengan tatapan heran kemudian melanjutkan makannya.


***********************************************************************************************

Pagi ini Rania sudah bersiap berangkat ke rumah sakit. Seperti biasanya, hari ini ia memutuskan mengenakan dress selutut berwarna putih yang membuatnya tampak begitu elegan. Setelah bekerja hari ini ia berniat menceritakan segalanya kepada sahabatnya Ane. 

Sisa Rasa - Kevin Sanjaya STempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang