Beberapa saat sebelumnya,
Setelah Alea pergi ke ruang loker untuk berganti pakaian pemandu sorak yang, Anna pun langsung mengumpulkan teman-teman tim pemandu sorak untuk bekerja sama dengannya.
"denger, kalian semua gak suka kan sama tuh cewek?" ucap Anna dan dibalas anggukkan dari semua tim.
Anna tersenyun miring, "kalo gitu gue ada rencana, nanti kita...."
Mereka semua tergiur dengan rencana yang Anna berikan, kecuali seorang gadis berponi rata dengan rambut dikepang yang nampak diam saja.
Hingga kemudian Alea kembali dengan seragam pemandu sorak yang begitu pas di tubuh idealnya. Dan mereka pun mulai latihan.
Tidak butuh waktu lama bagi Alea untuk menguasai gerakan-gerakan sederhana tim pemandu sorak. Jangan remehkan gen Vorxon.
Beberapa saat kemudian, pembawa acara pun memasukki lapangan dan penampilan pemandu sorak pun diumumkan.
Mereka semua langsung mengambil posisi dan menampilkan performa terbaik mereka.
Hingga di akhir penampilan, saat Alea dilempar ke udara sebagai penutup penampilan mereka, tangan para base yang seharusnya digunakan sebagai tempat Alea mendarat sengaja mereka renggangkan.
Alea memasang wajah datarnya, 'hadeh, udah gue duga kalo ada yang gak beres. Bodatlah, bakal sembuh kilat juga' batinnya pasrah.
Dan Alea pun,
BRUK
Terjatuh dengan keras ke tanah.
>>>//<<<
[Ziel's POV]
Deg
Mataku membelalak melihat pemandangan di depanku.
Deg
Kenapa?
Deg
Kenapa dadaku terasa sakit saat melihatnya jatuh?
Deg
Belum sempat otakku memberi perintah, tubuhku sudah lebih dulu bergerak mendekatinya.
"ALEA!!!"
Lisanku menyeru namanya dengan keras seraya aku berlari sekuat tenagaku. Aku sadar semua mata kini tertuju padaku, tapi aku tidak menghiraukannya sama sekali.
Dengan cepat aku membawa Alea ke dalam dekapanku dan menggendongnya ala bridal style, berlari menuju ruang UKS putri. Paramedis sialan itu belum datang, kenapa mereka lelet begini?
Penglihatanku memburam, mataku terasa panas. Entah kenapa aku menangis. Kenapa melihat gadis ini terluka rasanya begitu menyakitkan? Sebenarnya aku ini berada di tubuh siapa?
Brak
Aku menendang pintu UKS dengan kasar, mengagetkan para pekerja medis yang sedang bersiap-siap untuk ke stadion.
"kalo lagi tugas itu tepat waktu! Ini ada yang cidera tapi kalian gak di tempat!" cacian itu keluar begitu saja dari mulutku, membuat mereka menganga tidak percaya bahwa aku baru saja meninggikan suaraku pada mereka. Walau pada akhirnya mereka tetap menjalankan tugas dan langsung memeriksa Alea.
Wajar, selama ini aku dikenal sebagai ketua OSIS yang kalem dan tenang. Bahkan jika ada masalah besar sekalipun selalu kuselesaikan dengan kepala dingin.
Tapi kali ini, aku sendiri tidak mengerti dengan tubuhku. Aku marah, kesal, panik, takut, sedih dan kecewa. Tapi kenapa? Kenapa aku merasa begitu?
Brak
KAMU SEDANG MEMBACA
ARISE
FantasyCOMPLETED - SPIN OFF OF VILLAINESS' REVENGE Kekuatan besar tidak selamanya mendatangkan kebaikkan. Ya, itulah yang dirasakan oleh Kenice Azalea Vorxon. Karena tidak sengaja melanggar larangan pamannya, Ansel, Alea harus menderita karena tidak mampu...