ʜɪs ᴅɪᴀʀʏ

1.4K 233 14
                                    

[Raziel's POV]

Raziel Fravash Eral, itu namaku sekarang. 

Banyak hal aneh yang aku alami selama berada di dalam tubuh ini, mulai dari nama yang sama ketika aku masih menjadi malaikat, kilasan-kilasan memori dimana terdapat Alea dan Anna di dalamnya, dan beberapa hari lalu aku menemukan fakta bahwa Alea adalah gadis yang aku selamatkan waktu itu.

Walaupun sebenarnya dia bukan manusia pertama yang pernah aku selamatkan, karena dulu sekali, sekitar seribu tahun yang lalu aku pernah menyelamatkan seorang wanita. Lebih tepatnya, aku menyelamatkan orang-orang dari wanita itu.

Ia mengamuk dan hampir menghancurkan sebuah kerajaan yang setahuku selalu damai dan makmur. Hanya karena keserakahan seorang Marchioness yang menginginkan cinta raja, menjadikannya gelap mata dan menghipnotis raja itu untuk melakukan semua perintahnya, termasuk mengusir sang ratu, wanita yang waktu itu aku selamatkan.

Aku membawa raganya ke langit, lebih tepatnya ke syurga. Ya, bisa dikatakan dia masuk syurga tanpa mati. Tentu saja aku memasukkannya kesana tidak serta merta karena aku mau, dia wanita yang baik semasa hidupnya, bahkan wanita yang hebat. Dan di saat terakhirnya pun dia sedang didzalimi. 

Tapi semua itu menentang peraturan sebagai malaikat, karena wanita itu belum waktunya untuk mati. Dan dengan seenaknya aku membawa wanita itu ke alam baka, Tuhan pun menghukumku.

Saat itu aku sudah berharap akan langsung dilahirkan kembali sebagai manusia, tapi aku malah mendapat hukuman dengan dibekukan selama seribu tahun. Dan kali ini, aku berhasil terlahir kembali sebagai manusia setelah membantu Alea.

Kalian pasti heran, kenapa malaikat dengan penuh kekuasaan sepertiku ingin sekali menjadi manusia. Jawabannya sederhana, aku iri.

Sebagai malaikat, kami tercipta tanpa perasaan, tanpa nafsu, tidak pernah lapar, haus bahkan mengantuk, tidak pernah merasakan marah, sedih bahkan cinta. Aku iri pada manusia yang bisa merasakan semua itu, aku ingin merasakannya juga.

Itu sebabnya aku mulai melanggar peraturan-peraturan malaikat, agar aku dihukum dan dilahirkan kembali sebagai manusia. Namun entah apa rencana Tuhan, hingga Ia tidak mencabut kekuatanku. 

Bukannya merasa senang, aku malah merasa terbebani. Seolah suatu saat aku harus menggunakan kekuatan besar ini untuk melawan sesuatu, atau mungkin... seseorang?

Aku tidak mau, aku hanya ingin menjalani hidupku seperti manusia pada umumnya. Lahir, tumbuh dan berkembang, berjuang dengan keras dan mungkin aku akan menemukan cinta kemudian berkeluarga dan meninggal dengan tenang. 

Dan ya aku sudah merasakan hampir semua perasaan itu. Lapar, haus, lelah, kesal seperti saat Anna selalu menempel padaku, marah seperti saat paramedis itu tidak tepat waktu ke stadion, khawatir seperti saat aku melihat Alea jatuh dan senang seperti saat aku bersenda gurau bersama... Alea?

Aargh aku tidak mengerti lagi dengan tubuh ini, kenapa ia selalu bergerak tidak sesuai dengan kemauanku? Dan kenapa Alea? Ya, walaupun aku tidak keberatan sih, tapi tetap saja itu aneh. Kami bahkan tidak sedekat itu dan aku sudah seperti orang yang terobsesi padanya.

Dari awal aku sudah tahu bahwa ini bukanlah tubhku, tapi bukankah aneh jika tubuh ini seolah memiliki memorinya sendiri? Kan sejak lahir jiwa yang ada di dalam tubuh ini adalah jiwaku, jadi bagaimana bisa ia bergerak tidak sesuai keinginanku?

Ditambah lagi mimpi-mimpi aneh yang aku alami hampir setiap malam, dan belakangan ini mimpi itu semakin jelas dan menjadi-jadi. Seolah ada sesuatu yang memancingnya.

Dan satu hal lagi, kakekku. 

"Raziel"

Aku yang sedang duduk menghadap laptop tengah belajar karena ini sudah tahun ketigaku di SMA, pun menoleh saat suara berat yang khas itu memanggil namaku. "ya, kek?" sahutku.

ARISETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang