18

6K 674 223
                                    

Hari ini misi pertama untuk member biasa selesai. Dilihat dari masih banyaknya bagian frame foto yang belum diisi oleh keping puzzle bisa dipastikan bahwa misi pertama untuk member biasa gagal, dan mereka tidak mendapat petunjuk tentang siapa Impostor yang sudah mengeliminasi dua member biasa kemarin.

Hubungan Shani dan Gracia belum membaik. Keduanya malah seperti saling menghindari satu sama lain. Gracia menyuruh Anin untuk kelas di sofa ketika melihat ada Shani di area meja makan. Shani mengajak Tasya pindah ke area ruang kumpul saat Anin harus berada di dapur untuk memasak makan siang bersama Aya dan Beby. Saat makan, Shani dan Gracia duduk di bangku yang sama, namun satu di ujung kiri, satu lagi di ujung kanan. Sengaja tidak berseberangan karena tidak ingin berhadapan.

Semua member ikut pusing dengan sikap kekanak-kanakan keduanya. Beberapa menyesali keinginan di masa lalu yang ingin melihat Shani dan Gracia bertengkar.

"Mau sampe kapan, Shan?" Desy menggantung kain pel di dinding samping kamar mandi yang ada pada teras belakang. Hari ini adalah jadwalnya piket membersihkan dorm bersama Eli, Tasya, dan Gita.

Selain kelas pagi, piket adalah pekerjaan paling sulit dilakukan saat mereka tengah berada dalam masa bermain. Beruntung Beby tidak mengharuskan piket harus dilaksanakan saat pagi hari. Jam berapapun tak masalah asal dorm tetap bersih.

"Ci Shani sama Ci Gre yang berantem tapi gue yang capek hati, beneran."

Eli menyetujui ucapan Jinan, "Baikan gih Ci,"

"Alah Kak Eli kemarin aja pas Ci Shani sama Ci Gre baru mulai berantem bilangnya seru, sekarang malah nyuruh baikan," Chika mencibir.

"Ini semua gara-gara Tety tau," Desy berdiri di depan Shani-Tasya yang duduk di tembok pembatas teras belakang dengan halaman. Tasya yang tidak mengerti maksud ucapan Desy memasang wajah bingung, "Kok gue sih?"

"Ci Shani sama Ci Gre kan harusnya udah balik sekamar lagi tadi malem, tapi elo malah minta Ci Shani jadi temen kamar elo," Gita menatap Desy, "gitu kan Ci?"

Desy mengangguk membenarkan jawaban Gita, "Gue sama Anin udah usaha buat nyatuin eh elo malah bikin masalah."

Shani menggeleng, "Ih, jangan pada bilang gitu," dia merasa tidak enak dengan Tasya.

"Awalnya gimana sih sampe bisa berantem? Gue lupa deh," Fia menatap semua member yang berdiri membentuk setengah lingkaran di depan Shani-Tasya. Mereka belum ingin kembali masuk ke dalam dorm karena di dalam tidak tau harus melakukan apa.

"Kayaknya karena Ci Desy kemaren bilang Ci Shani mau bareng dia sampe kesempatan rolling kamar abis, terus Indy sama Ara ngadu kalo Ci Gre juga ngomong mau sama Kak Anin aja," Jinan berusaha mengingat penyebab permasalahan Shani dan Gracia.

Eli melambaikan tangan, "Itu mah kemaren, yang Christy juga ngadu kalo katanya Ci Gre bilang Ci Shani digantiin Kak Anin kan?" Jinan mengangguk, "mereka kan udah berantem juga sebelum itu, iya ga sih Ci Desy?" lanjut Eli.

"Iya, tapi kayanya emang gara-gara rolling kamar," Desy berusaha mengingat apa yang menjadi penyebab awal perselisihan Shani-Gracia, "Oh gue inget!" Desy menjentikkan jarinya ke udara.

"Apa?" Fia sangat penasaran.

"Tetep gara-gara Tasya awalnya-"

"Gue lagi?!" potong Tasya.

Desy mengangguk, "Eh atau Gita sama Anin? Gue lupa sih, pokonya awalnya karena anak kamar satu yang berantem gara-gara bangun pagi, nah ujungnya mereka nyaranin rolling kamar biar yang bangun pagi member yang emang punya urusan aja, terus Gracia ternyata setuju karena ga tega sama Shani, eh Shani ngambek karena Gracia ngerasa ga enak."

KIII SE-ATAPTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang