Kembalinya sang pujaan hati

2.6K 134 26
                                    

Hari demi hari Gevin lewati tanpa Ferli, karena istri cantiknya itu masih sangat setia untuk memejamkan kedua mata cantiknya tanpa berniat untuk bangun dari tidur panjangnya

Gevin mengelap seluruh badan istrinya, Dia membasuh kaki tangan wajah dan leher istrinya. Sudah seminggu ini Gevin merawat istrinya serta menjaganya dengan baik

Tubuh Gevin semakin kurus, Dia jarang sekali tidur dan bahkan Dia jarang sekali makan. Semua orang sangat sedih melihat Gevin yang terlihat seperti orang yang tidak memiliki gairah hidup

Gevin membelai kepala istrinya "Fer kamu nggak capek tidur terus, hmm?" Tanya Gevin sambil mengecup singkat dahi istrinya

Sekarang ini Ferli sudah di pindahkan ke ruang ICU, Arkan dan Maya juga sudah balik ke Jakarta

"Fer bangun ya" Gevin menyandarkan kepalanya ke samping badan istrinya

Gevin akui kalau istrinya ini sudah berhasil mengetuk pintu hatinya, bahkan Gevin seperti kehilangan seluruh jiwanya saat istrinya ini tidak ada di sampingnya

Tiba tiba Gevin tersenyum tipis "Secepat itukah kamu mengambil hatiku ini? Dan bahkan kamu sudah berhasil untuk mengendalikan hati ini" Gevin mencium tangan istrinya

Gevin membawa tangan istrinya ke depan dada bidang nya "Selama ini belum pernah ada perempuan lain yang berhasil mengetuk pintu hati ini, namun kamu? Kamu adalah orang pertama yang berhasil mengendalikan hati ini dalam waktu beberapa bulan saja" Gevin membelai pipi istrinya sambil terkekeh pelan

"Aku terlihat bodoh dan lemah di depan kamu, bahkan Aku seperti kehilangan jati diriku sendiri selama Aku ada di samping kamu. Kamu berhasil merubah pola pikir yang selama ini Aku pertahankan" Gevin mengusap pipi istrinya

"Dan kamu" Gevin mengetuk hidung istrinya "Kamu perempuan pertama yang berhasil singgah di dalam hatiku" Ujar Gevin sambil tersenyum tipis

"I love you Ferlisyia" Gevin mengecup lama dahi istrinya

Gevin kembali menaruh kepalanya di samping tangan istrinya, namun tiba tiba ada seseorang yang membuka pintu

"Gevin" Panggil Bundanya

Gevin menolehkan kepalanya "Iya Bun?" Tanya Gevin

Indah memegang bahu Putranya "Makan dulu ya Nak, kamu jangan seperti ini. Bunda yakin kalau Ferli akan sangat sedih melihat suaminya ini tidak mengurus dirinya sendiri dengan benar" Ujar Indah kepada putranya

Farhan menepuk bahu Putranya "Sejak kapan Putra Ayah seperti ini? Yang Ayah kenal Putra Ayah itu seorang lelaki yang kuat dan tangguh! Tidak lemah seperti ini" Celetuk Farhan

Abraham menatap Cucunya "Dimana wajah tengilmu itu, kenapa harus kau ganti dengan wajah yang murung dan jelek seperti ini. Hei! Ayolahh, sejak kapan cucuku seperti ini" Ujar Abraham sambil menggoyang goyangkan bahu cucu kesayangannya

Gevin menatap Istrinya dengan lesu "Bagaimana mungkin Aku bahagia dan tersenyum sedangkan keadaan istriku seperti ini" Gevin membelai kepala istrinya

Indah menatap Putranya "Kamu sudah mulai mencintai Ferli?" Tanya Indah dengan sedikit ragu

Tanpa mereka sangka, Gevin tanpa ragu menganggukkan kepalanya "Ya, Aku sudah sangat mencintai nya. Aku tidak tau sejak kapan cinta itu hadir dan membuatku gila" Gevin terkekeh pelan sambil terus menatap istrinya

Indah mengulum senyum "Putraku bisa jatuh cinta rupanya, menantuku memang sangat hebat! Dia bisa membuat putraku jatuh cinta dalam waktu sekejap" Indah mengusap tangan menantunya dengan perasaan bahagia

Farhan dan Abraham saling pandang dan setelah itu mereka tersenyum, ini adalah kabar yang sangat baik untuk mereka semua

Farhan menepuk bahu Putranya "Yakinlah kalau Ferli akan segera siuman, Dia pasti akan sembuh dan kembali ceria lagi seperti biasanya" Seru Farhan

Mendadak Jadi Pengantin (Hiatus)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang