Jatuh Dari Motor

590 34 2
                                    

Ferli dan Maya duduk di ruang tv, mereka nampak asik mengobrol sambil memakan cemilan

Selang beberapa puluh menit kemudian Ibu Uswa serta Bunda Indah datang menghampiri mereka

"Nak" Panggil Uswa kepada Putrinya

Ferli menolehkan kepalanya "Eh iya Buk? Ada apa" Seketika Ferli menegakkan badannya

"Ibuk sama Bunda pulang ya hari ini" Beritahu Uswa sambil tersenyum hangat

"Loh, kok cepet banget sih Bukk? Nggak ah, kalian nggak boleh pulang hari ini" Sahut Ferli dengan raut wajah sedih

"Kalau nggak pulang sekarang gimana sama peternakan Bapak kamu, kan nggak ada yang urus Fer, kemarin kemarin aja udah Ibuk titipin ke tetangga. Masa mau nitip lagi? Kan nggak enak" Jelas Uswa

"Tapi kan ada beberapa pekerja Bapak yang"

Indah merangkul pundak menantunya "Udah tenang aja, bentar lagi kita ke sini lagi kok" Seru Indah

Ferli sedikit kurang paham "Mau ada acara apa Bun? Kok tumben" Jawab Ferli

"Acara sesuatu, pokok nya bentar lagi kita bakal ke sini lagi" Ujar Indah yang berhasil membuat menantunya penasaran

Uswa mengangguk "Udah ya, nggak usah ngrengek kayak Anak kecil" Ucap Uswa

Ferli mengerucutkan bibirnya "Ibukk" Seru Ferli tidak terima

Uswa tertawa lalu memeluk Putrinya "Udah nggak usah sedih sedih" Ucap Uswa lagi

Setelah beberapa saat kemudian Ibu Uswa, Bunda Indah, Ayah Farhan dan Bapak Reno sekarang tengah berpamitan dengan Ferli

"Jaga diri baik baik ya" Reno memeluk Putrinya dengan penuh kasih sayang

Ferli mengangguk pelan "Bapak juga jangan lupa jaga kesehatan" Seru Ferli

Uswa yang kebetulan sudah berpamitan dengan Putrinya tadi kini tengah mengecek barang barang nya

"Udah lengkap semua Uswa?" Tanya Indah kepada besannya

"Sepertinya Aku kehilangan tas kecilku" Jawab Uswa kebingungan

"Tas kecil? Yang warna apa" Tanya Indah

"Itu yang biasanya Aku pakai, tas kesayanganku" Jawab Uswa sambil terus mencari ke beberapa tempat di mobil

Indah berdecak pelan lalu mengangkat tangan besannya ke atas "Ini apa, hm?" Indah mengangkat satu alisnya ke atas sambil menahan senyum

"Ah ya, ck! Aku tidak sadar kalau tas nya sudah Aku bawa" Uswa tertawa lalu menepuk pelan dahinya

Sedangkan Indah sendiri sudah tertawa "Apakah kamu tidak bisa melihat tas ini? Hahaha" Tanya Indah lagi

Ferli tertawa kecil lalu menghampiri Ibu nya "Ibuk lupa kalau tas nya udah melingkar di pergelangan sini" Ferli menunjuk tangan Ibunya

Uswa mengangguk seraya tertawa "Iya Fer Ibuk lupa, makanya kok ibu cari cari nggak ada eh ternyata udah ada disini" Uswa kembali tertawa

Setelah itu mereka masuk kedalam mobil yang sama, kecuali kakek Abraham karena Dia akan pulang ke rumahnya sendiri dengan Pak Danu

"Dadaa" Ferli melambaikan tangannya saat mobil yang ada di depannya kini mulai berjalan

"Hati hatii!" Seru Ferli lagi dan dibalas klakson oleh Ayah mertuanya

Ferli menatap sedih kepergian orangtua nya, dan Maya yang paham akan keadaan Ferli saat ini Dia segera memeluk nya dengan cepat

"Udahh" Baru saja Maya bilang seperti itu dan tangis Ferli sudah pecah

"A-aku"

"Gapapa nangis aja nggak usah kasih sebuah penjelasan kenapa kamu ingin menangis karena Aku tau bagaimana rasanya pisah dengan orangtua" Jawab Maya

Mendadak Jadi Pengantin (Hiatus)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang