"Tantee" Panggil Raina saat semua urusan catering makanan sudah Dia selesaikan bersama dengan Mesya
"Iya Ra, udah selesai semua?" Tanya Indah kepada Raina
"Udah nih tante, kita pulang dulu ya" Pamit Raina kepada tante Indah
Mesya menghampiri Raina dan tante Indah "Tante, ini taruh di mana?" Mesya membawa buku catatan tamu undangan
"Kamu udah tanya belum sama Uswa siapa aja kerabat nya yang mau Dia undang?" Tanya Indah sambil mengambil buku catatan dari tangan Mesya
"Udah kok tante, udah lengkap semua" Mesya menunjuk banyak nama yang sudah tercatat
"Bagus Sya, terimakasih banyak loh ya" Indah mengucap kan terimakasih kepada mereka berdua
"Oke deh, kita pulang dulu ya tante" Pamit Mesya kepada tante Indah
"Eh tunggu tunggu" Indah mencegah Mesya dan Raina yang ingin pulang
Indah pergi untuk mengambil sesuatu dari dapur, Mesya menatap Raina seolah bertanya namun Raina hanya mengedikan bahunya
"Ini buat kalian berdua, terimakasih ya udah mau bantuin tante dari sore sampek malem" Indah memberikan dua buah bingkisan untuk Raina dan Mesya
"Eh eenggak nggak usah tante, kan kita sendiri yang mau bantuin" Mesya menatap Raina
Raina mengangguk setuju "Iya tante, kita ikut seneng kok bisa bantu bantu di sini buat acara syukurannya Ferli" Sahut Raina
Uswa menghampiri mereka ber empat "Ambil aja, nggak baik nolak pemberian orang" Ujar Uswa kepada mereka berdua
"Tap-"
"Kalau nggak kalian terima besok jangan datang kesini" Putus Indah
"Eh i iya iya tante sini sini kami terima kok" Raina mengambil cepat bingkisan dari tante Indah
Begitupun dengan Mesya, Dia dengan cepat mengambil bingkisan bagiannya "Kita terima loh tante, besok kita boleh dateng kan?" Tanya Mesya karena takut kalau pintu rumah ini akan tertutup untuk dirinya
Indah tersenyum lebar "Ke sini aja semau kalian, habis subuh pun gapapa" Sahut Indah sambil tertawa kecil
Raina terkekeh "Aduhh, gini nih kalau main ke rumahnya orang dermawan. Pulang pulang di bawain bingkisan" Raina menatap tante Indah dan tertawa
Mesya pun ikut tertawa "Iya, rezeki main ke rumah nya tante Indah nih" Sahut Mesya
"Kalian sering sering aja main ke sini" Ucap Indah
"Dengan Senang hati nyonya Indah Algara" Mesya membungkukkan badannya seolah hormat
Indah dan Uswa tertawa, bisa saja mereka berdua ini pikir Indah dan Uswa
21.38 WIB
Raina menatap jam dinding dan setelah itu menyenggol lengan Mesya "Sya, udah malem banget nih" Seru Raina
Mesya ikut menatap jam dinding "Waduh! Bisa kena omel nih kalau gini, pulang sekarang yuk" Ajak Mesya dengan cepat
"Iya ayok, ke asikan ngobrol ya gini nih sampek lupa waktu" Ujar Raina
KAMU SEDANG MEMBACA
Mendadak Jadi Pengantin (Hiatus)
De Todo[FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA, karena sebagian part di private acak! Jadi Follow dulu biar bisa baca. Terimakasih] "Menceritakan kisah seorang gadis bernama FERLISYIA PUTRI ANANDA yang terpaksa menjadi pengantin pengganti di acara pernikahan anak dar...