Setelah menemui tante Indah sekarang ini Ferli tengah duduk di sampingnya, beserta dengan kedua orang tua nya dan juga Ayah dari suaminya
Farhan berdehem singkat "Ekhem! Aku ingin meluruskan kejadian hari ini" Ujar Farhan kepada semua orang
Ferli yang duduk di samping Indah hanya menatap diam Farhan, sedangkan Raina dan Mesya duduk di samping Ibunya Ferli
Farhan menatap menantunya "Sebelumnya Aku ingin meminta maaf kepadamu Nak Ferli, Aku sudah memaksa kamu untuk menikah dengan putraku Gevin" Ujar Farhan kepada Ferli
"Tidak perlu meminta maaf Om, Ferli melakukan ini sebatas balas budi kepada keluarga Om" Jawab tenang Ferli
Reno menatap putrinya, kenapa Dia berbicara seperti itu kepada Farhan yang sekarang sudah menjadi Ayah mertuanya
Farhan tersenyum tipis "Aku tahu kamu marah kan? Sekali lagi Om minta maaf, dan satu lagi, panggillah Om dengan sebutan Ayah. Seperti Gevin biasanya memanggilku" Sahut Farhan lagi sambil menatap Ferli
Indah mengusap bahu Ferli "Nak, Bunda juga ingin meminta maaf kepada kamu. Bunda bener bener nggak tau harus berbuat apa lagi tadi" Ujar Indah kepada menantu barunya
Ferli terkekeh pelan "Tidak ada yang perlu meminta maaf, Ferli hanya ingin balas budi" Ferli mengedikan bahunya acuh
Indah menghela nafasnya "Kamu marah?" Tanya Indah lagi
Ferli menggelengkan kepalanya "Tidak, mana mungkin Aku marah kalau ini semua permintaan dari kedua orang tua ku sendiri tante?" Ferli menatap kedua orang tua nya bergantian
Reno hanya bisa menghela nafasnya, putrinya kali ini pasti benar benar marah kepadanya
Sedangkan Uswa menatap sedih putrinya, memang ini bukan keputusan yang benar. Namun bukankah seharusnya kita harus balas budi terhadap orang yang selalu ada untuk kita ketika kita lagi susah?
"Nak, Bunda tidak bermaksud untuk menghancurkan masa depan kamu. Bunda hanya.." Entahlah tiba tiba rasanya lidah Indah kelu saat di tatap dalam oleh Ferli
"Ferli tidak keberatan selagi orang tua Ferli tidak keberatan, jikalau pun masa depan Ferli harus hancurr Ferli tidak masalah" Ferli menatap Bapaknya penuh dengan kekecewaan
Farhan menatap Ferli "Nak kamu tenang saja soal sekolah kamu, kamu masih tetap bisa sekolah walaupun sudah menikah. Sekolahan itu kan miliknya Kakek Gevin" Ujar Farhan kepada Ferli
"Iya terserah Om saja bagaimana baiknya" Jawab singkat Ferli
Uswa menatap Putrinya "Kamu ganti baju dulu Nak, nanti kita bicara lagi" Seru Uswa
"Ganti baju? Emang disini ada baju gue apa! Huftt! Gue bener bener pusing dan ingin tidur sekarang!" Batin Ferli
"Ferli mau ganti baju pakai apa?" Tanya Ferli kepada Ibunya
"Semua baju serta barang barang kamu sudah ada di sini Nak, di kamar Nak Gevin suami kamu" Sahut Uswa
Ferli menatap cepat suaminya "A-apa? Kenapa di pindah ke sini semua sih Buk? Kesannya Ferli di usir dari rumah" Sebal Ferli
Raina dan Mesya hanya menjadi pendengar saja, mereka sedikit prihatin dengan keadaan Ferli sekarang
Reno terkekeh pelan "Bukan di usir Nak, tapi kan sekarang ini kamu sudah berstatus sebagai istri orang. Jadi kamu harus tinggal di mana tempat tinggal suami kamu berada" Reno menatap penuh kasih sayang putrinya
Tanpa protes lagi, Ferli pergi meninggalkan semua orang untuk mengganti bajunya. Karena saat ini Dia masih memakai baju pengantin
"Penjelasan macam apa ini, bahkan semua penjelasan yang keluar dari mulut mereka tidak masuk akal dan isinya hanya minta maaf minta maaf saja" Gerutu Ferli sambil terus berjalan menuju anak tangga
KAMU SEDANG MEMBACA
Mendadak Jadi Pengantin (Hiatus)
Acak[FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA, karena sebagian part di private acak! Jadi Follow dulu biar bisa baca. Terimakasih] "Menceritakan kisah seorang gadis bernama FERLISYIA PUTRI ANANDA yang terpaksa menjadi pengantin pengganti di acara pernikahan anak dar...