kecelakaan

2.3K 127 16
                                    

Sore hari ini Ferli pergi ke kebun belakang bersama dengan Bunda Indah

"Bunda ini tomat nya di panen sekalian nggakk?!" Tanya Ferli sedikit teriak karena Ibu mertua nya sedang memetik buah kelengkeng

Indah menghampiri menantunya "Wahh, tomat nya cantik cantik banget warnanya! Nggak sia sia deh Bunda rawat sejak kecil" Indah memetik satu buah tomat yang berukuran besar berwarna cantik bersih

Ferli mengangguk antusias "Iya Bun, cantik cantik banget warnanya. Ferli petik semua ya" Ujar Ferli kepada Ibu mertuanya

"Iya petik aja, Bunda mau manggil Bik Surti dulu buat bantu bantu" Ucap Indah

Kebun Bunda Indah itu tidak terlalu luas. Hanya ada dua pohon buah kelengkeng, lima pohon buah mangga, empat pohon tomat, enam pohon cabai dan dua pohon terong besar

Ferli memetik cabai, niatnya sih Dia mau bikin rujak "Cabe nya bukan main, emang sih keluarga nya Mas Gevin suka banget sama masakan pedes. Tapi anehnya Mas Gevin kok nggak suka pedes ya?" Ferli berbicara sendiri sambil memetik cabai

Bunda Indah dan Bik Surti menghampiri Ferli yang tengah mengumpulkan buah mangga

"Tomat sama cabainya udah kamu petik Nak?" Tanya Indah kepada menantunya

"Sudah kok Bun" Jawab Ferli

Indah menganggukkan kepalanya, Dia melihat lihat sekitar sekiranya apa lagi yang bisa Dia panen

"Eh bentar, Bik tolong lihat itu terongnya sudah bisa di ambil atau belum" Pinta Indah kepada Bik Surti

"Bentar Nya" Bik Surti dengan semangat melihat terong tersebut "Udah bisa di ambil Nya! Ada dua, besar besar lagi" Seru Bik Surti

"Bawa ke sini semua Bik!" Teriak Indah sambil tersenyum lebar

Bik Surti memetik kedua terong jumbo tersebut dan memberikannya kepada Indah

"Ini Nya terongnya" Bik Surti memberikan kedua terong tersebut kepada Bunda Indah

Indah menerima terong tersebut dengan semangat "Bik nanti tolong masakin seperti biasa ya, sambal terong bakar Penyet" Ujar Indah dengan antusias

"Siap Nya, buat makan malam kan?" Tanya Bik Surti

"Iya Bik, udah lama saya nggak makan terong bakar pakek sambel! Pasti mantap" Indah sudah membayangkan betapa nikmatnya makan pakai sambal dan terong bakar

Indah menatap menantunya "Ayo Nak masuk ke dalam rumah, sudah mau maghrib" Indah mengajak menantunya untuk masuk ke dalam rumah

"Iya Bun" Jawab Ferli

Setelah itu mereka bertiga masuk ke dalam rumah, Bik Surti segera masuk ke dapur untuk mempersiapkan makan malam. Sedangkan Ferli dan Bunda Indah tengah menonton TV

"Bun Ayah pulang jam berapa" Tanya Ferli kepada Ibu mertuanya

"Jam setengah sembilan Nak, kenapa?" Tanya Indah kepada menantunya

"Gapapa kok Bun, cuma nanya aja hehe" Sahut Ferli sambil nyengir

Indah tersenyum dan kembali fokus menatap layar TV sambil memakan cemilan

"Bun, Mas Gevin kenapa ya nggak suka makanan pedas?" Tanya Ferli kepada Ibu mertuanya

"Ooh itu, Dia itu seperti Nenek nya" Jawab Indah sambil terkekeh pelan

"Nenek nya? Nenek dari Ibunya Bunda atau Ibunya Ayah" Tanya Ferli lagi

"Ibunya Ayah Gevin, lebih tepatnya Istri dari Kakek Abraham" Jawab Indah

Mendadak Jadi Pengantin (Hiatus)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang