Selalu Bisa Membuat Bahagia

960 54 9
                                    

Setelah makanan sudah siap di depan meja makan, kini waktunya Ferli dan Gevin untuk mengisi perutnya yang lapar

"Makasih Bik" Seru Ferli sambil menuangkan segelas air ke dalam gelas Suaminya

"Iya Non, kalau gitu Bibik pamit ke dapur dulu ya" Pamit Bik Surti kepada Ferli

"Iya Bik" Jawab Ferli

Setelah itu Bik Surti pergi ke dapur dan Ferli menyiapkan makanan untuk Suaminya

Mereka berdua makan dengan tenang dan sangat menikmatinya, sesekali mereka juga bercanda walaupun tradisi di keluarga Algara tidak boleh banyak bicara saat makan ber langsung

Ferli meminum air nya saat sudah selesai makan "Kamu udah selesai Mas makannya?" Tanya Ferli sambil membereskan piring piring kotor

"Udah selesai kok sayang" Jawab Gevin sambil menaruh sendok nya

"Nggak mau nambah lagi?" Tanya Ferli sambil menumpuk piring kotornya dengan piring kotor Suaminya

"Aku udah kenyang, ayo ikut Aku ke halaman belakang Aku mau bicara sesuatu sama kamu" Ajak Gevin sambil berdiri dari duduknya

"Tapi ini"

"Udahh, ada Bik Surti yang beresin" Gevin menarik tangan Istrinya untuk pergi ke halaman belakang

Ferli mengikuti langkah kaki Suaminya "Emang nya kamu mau bicara apa sih Mas?" Tanya Ferli dengan heran

Gevin hanya diam saja dan terus membawa Istrinya ke halaman belakang yang di rawat oleh Bundanya itu

Halaman belakang adalah tempat favorite Bunda Indah, di sana banyak sekali penghijauan seperti sayur buah buahan dan ada juga beberapa bunga yang sangat cantik

Gevin membawa Istrinya untuk duduk di bangku "Nah kamu duduk sini" Ujar Gevin

Ferli pun nurut nurut saja "Mau bicara apa sih Mas, jangan bikin Aku kepo deh" Kesal Ferli sambil menata duduk nya

"Coba kamu lihat ini" Gevin mengambil ponselnya dari dalam saku

Gevin menunjukkan video dimana Ferli dan Sisil tengah bertengkar di kantin sekolah, sedangkan Ferli melihat video itu dengan ekspresi biasa biasa saja

Ferli mendongakkan kepalanya "Emang kenapa sama video nya?" Tanya Ferli

"Kok malah kenapa, seharusnya Aku yang tanya sama kamu kenapa kamu bisa berantem sama Dia sampai seperti ini" Tanya Gevin kepada Istrinya

"Udah biasa kok kalau soal berantem sama si lampir itu" Jawab Ferli dengan santai nya

Gevin menyimpan kembali ponselnya "Bukan biasa atau tidak nya, Aku khawatir kalau kamu kenapa napa" Gevin memegang bahu Istrinya "Aku takut sesuatu bakal terjadi lagi sama kamu, kamu ingatkan dengan Johan? Awalnya masalah sepele, tapi apa? Masalahnya membesar sampai akhirnya kamu masuk rumah sakit" Jelas Gevin kepada Istrinya

Ferli tertegun, bahkan Dia tidak pernah sekalipun untuk berfikiran kesana. Tapi Suaminya? Kenapa Dia sangat detail dengan masalah sekecil apapun yang menyangkut dirinya

"Tapi Mas, Sisil berbeda dengan Johan. Mana mungkin Dia berbuat yang tidak tidak kepadaku" Cicit Ferli dengan pelan sambil memilin jarinya sendiri

Gevin menghela nafasnya "Pernah nggak sesuatu terbesit di pikiran kamu kalau Johan akan berbuat seperti itu sama kamu?" Tanya Gevin lagi

Ferli menggigit bibirnya sendiri "Yaa nggak pernah sih, bahkan Aku terkejut kalau Johan bisa berbuat hal yang senekat itu" Jawab Ferli sambil menatap Suaminya

"Maka dari itu, kamu kalau lagi ada masalah atau apapun itu kamu cerita dong sama Aku" Gevin duduk di samping Istrinya

"Tapi bukannya Aku udah cerita ya sama kamu, di mobil tadi" Sanggah Ferli

Mendadak Jadi Pengantin (Hiatus)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang