Dua sisi

675 30 4
                                    

Uswa menatap Putrinya yang nampak semakin berisi, bisa Uswa lihat dari wajah Putrinya Dia sangat terawat dengan baik

Uswa mengelus kepala Putrinya "Bagaimana kabar kamu" Tanya Uswa

Ferli tersenyum "Alhamdulillah baik Buk, Ibuk sendiri apa kabar?" Tanya balik Ferli

"Alhamdulillah kabar Ibuk baik, Ibuk lihat kamu makin gendutan ya" Uswa mencubit gemas kedua pipi Putrinya

Ferli tergelak "Gimana nggak makin gendut Buk, orang tiap hari cuma main main terus kerjaannya" Jawab Ferli tertawa kecil

Reno menatap Putrinya "Maya yang sering kamu ceritain itu kemana Nak?" Tanya Reno penasaran

Ferli beralih menatap Bapak nya "Oh Kak Maya, Dia pulang duluan tadi" Jawab Ferli

"Oo gitu, pantesan Bapak cari cari kok nggak ada" Jawab Reno

Sedangkan Gevin hanya duduk diam di samping Istrinya, Dia akan berbicara saat di tanya saja

Indah menghampiri mereka "Gevin, tolong belikan Bunda makan malam" Seru Indah kepada Putra nya

"Bukannya udah di siapin sama Mbok Darmi" Jawab Gevin

"Nggak ah, Bunda pengen makan sate usus" Ujar Indah

Sisi negatif dari Indah adalah Dia tipe orang yang pemilih makanan, Dia akan makan dengan apa yang Dia suka saja

Uswa menatap Indah "Masih nggak berubah ya kamu, kalau makan pasti rewel" Seru Uswa

Indah berdecak "Bukan gitu Uswa, Aku kan emang nggak bisa makan kalau kurang cocok sama lauk nya" Elak Indah

"Heum! Alasan kamu ini" Sahut Uswa sambil memutar malas bola matanya

Gevin berdiri dari duduk nya "Kalau gitu Bunda tunggu sebentar, Gevin beli sate usus nya" Ujar Gevin kepada Bundanya

Indah mengangguk seraya tersenyum "Emang Putra Bunda ini super baik ya" Indah menepuk nepuk lengan Putranya

"Nggak tau aja Bunda kalau Mas Gevin habis berubah jadi monster waktu lagi marahi Pak Bandi tadi" Batin Ferli

Gevin menarik tangan Istrinya "Ayo sayang" Ajak Gevin

"Heuh? Sama Aku?" Tanya heran Ferli

"Iya, ayo" Gevin membawa Istrinya keluar

Ferli patuh dan mengikuti Suaminya, namun saat sudah sampai di dalam mobil tiba tiba Dia teringat oleh sesuatu

"Hubby, motorku gimana?" Tanya Ferli secara tiba tiba

"Oh iya, kita cek dulu ya ke rumah" Ujar Gevin lalu menyalakan mesin mobilnya

Mereka pergi ke rumah terlebih dahulu untuk melihat apakah motor Ferli sudah sampai atau belum

"Tapi takutnya nanti kelamaan hubby, Bunda kan udah laper" Ferli menatap Suaminya

Gevin memegang tangan Istrinya dengan tangan satunya "Udah gapapa, Bunda kan udah makan tadi" Jawab Gevin

Mendadak Jadi Pengantin (Hiatus)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang