Awal Yang Baru

906 42 9
                                    

Malam ini adalah malam terakhir Ferli untuk tinggal di rumah mertuanya, karena besok Dia dan Suaminya akan pergi ke Jakarta

Ferli asik berbincang bincang dengan Ibunya dan juga Bunda Indah, bahkan mereka nampak saling melempar candaan

Dan untuk Gevin, Dia tengah mengobrol ringan bersama dengan Ayah Farhan, kakek Abraham dan Reno Bapak mertuanya

Namun kegiatan mereka harus terhenti secara tidak langsung saat mendengar teriakan Mesya

"Ferlii! Hiks Ferlii" Mesya berlari menghampiri Ferli lalu memeluk nya dengan erat

Ferli terkejut "Mesya? Eh lo kenapa" Ferli membalas pelukan sahabatnya dengan khawatir

"Mesya!" Orang tua dari Mesya datang dengan wajah penuh amarah

Mesya semakin mengeratkan pelukannya ke Ferli "Gue mohonn, jangan biarin gue di bawa pergi Ferr" Mesya memeluk Ferli dengan sangat erat

Ferli menatap tidak suka ke arah Widya, Ibu dari Mesya "Tante, tante ini kenapa" Ferli semakin mengeratkan pelukannya ke Mesya

Widya menarik tangan Mesya "Lepaskan Putriku, kamu jangan ikut campur!" Widya menarik tangan Mesya dengan kuat

"Nggak Mi! Mesya nggak mau" Mesya berusaha melepas tangan Mami nya

"Mesya! Kamu jangan kurang aja ya sama Mami, kamu itu harus nurut sama Mami!" Bentak Widya

"Enggakk, Mesya nggak mau Mi Mesya nggak mauu" Mesya menangis dengan keras dalam dekapan Ferli

"Ngelawan ya kamu!" Akhirnya Widya mengambil sapu lalu memukuli Mesya

Abraham, Indah, Uswa, Reno dan Gevin hanya bisa diam karena mereka bingung harus berbuat apa. Karena mereka tidak ada hak untuk ikut campur urusan Ibu dan Anak ini

"Ampun Mi ampunn" Mesya semakin merapatkan tubuh nya ke Ferli

"Tante udah tante!" Ferli berusaha menghentikan Tante Widya

Namun bukannya berhenti Widya malah semakin memukuli Mesya sampai akhirnya Dia tidak sengaja mengenai Ferli

"Awss!" Ferli meringis kesakitan saat lengannya terkena pukulan Tante Widya

Gevin naik pitam saat Istrinya di pukul "Kurang ajar!" Gevin menarik kasar lengan Tante Widya lalu membuang sapu yang ada di tangannya

Nafas Widya memburu "Tidak usah ikut campur! Atau kamu"

"Heii!!" Gevin menunjuk wajah Tante Widya dengan jari telunjuknya "Kamu ini siapa bisa seenaknya memukul Istriku! Masuk rumah orang tanpa permisi, dasar tidak punya sopan santun!" Gevin menatap penuh amarah Tante Widya

Kini Uswa mendekati Widya "Widya, ada apa denganmu ini? Apakah selama ini tidak cukup kamu menyakiti Mesya" Uswa menatap Widya

"Ini bukan urusan kalian! Aku datang ke sini hanya untuk membawa Putriku pulang" Widya kembali menarik tangan Mesya

"Nggak Mi, Mesya nggak mau menikahh"

Deg!

Ucapan Mesya barusan membuat Ferli terkejut bukan main "S-Sya? Lo" Ferli tidak bisa berkata kata

Indah menarik tangan Widya "Orang tua macam apa kamu ini, selain gila harta! Ternyata kamu ini orang tua pemaksa" Seru Indah, karena Dia ikut naik pitam melihat kelakuan Widya yang semakin hari semakin tidak karuan

"Bukan urusan kamu karena Dia Putriku, mau Aku paksa! Mau Aku jual! Mau Aku nikah kan! Mau Aku buang sekalipun kamu tidak ada hak untuk melarang ku!" Widya kembali menarik paksa Putrinya

Mendadak Jadi Pengantin (Hiatus)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang