Awal Yang Baru

1.4K 61 13
                                    

Akhirnya setelah panjang kali lebar Ferli memberi penjelasan kepada Suaminya, kini amarah Suaminya sudah mulai mereda

Ferli menakup wajah Suaminya "Mas, kamu nggak boleh kaya gitu lagi. Aku sedih lihat kamu terluka seperti ini" Ferli memegang pelipis Suaminya yang terluka akibat berantem dengan Johan tadi siang

Gevin tersenyum simpul "Ini hanya luka kecil sayang, kamu nggak perlu khawatir" Gevin mengusap kepala Istrinya

Ferli mengerutkan dahinya "Kecil? Mas ini lukanya dalem loh, kita ke rumah sakit ya sekarang" Ajak Ferli

Gevin menarik tangan Istrinya yang hendak berdiri "Tidak perlu sayang, ini luka kecil" Gevin membawa Istrinya ke dalam dekapannya "Kamu nggak perlu khawatir lagi ya" Gevin mengelus elus kepala Istrinya dengan penuh kasih sayang

Tiba tiba kepala Ferli terasa sangat pusing, Dia menatap sekitar dan semua terasa seperti berputar putar

"Akhh!" Ferli mencengkram kepalanya

Gevin menatap panik Istrinya "Sayang, sayang kamu kenapa?!" Tanya Gevin sambil ikut memegang kepala Istrinya

"Kkepalaku, akhh! Mas kepalaku sakitt" Ferli merasakan rasa sakit yang luar biasa di bagian kepalanya

Tidak lama setelah berbicara seperti itu akhirnya Ferli pingsan di dalam pelukan Suaminya

"Ssayang, sayang bangun" Gevin sedikit mengguncang tubuh Istrinya

"Sayang kamu kenapa?!" Gevin menepuk pipi Istrinya dengan khawatir

Gevin membaringkan Istrinya dengan cepat, lalu setelah itu Dia turun ke bawah dengan langkah kaki tergesa gesa

Indah berdiri dari duduk nya saat melihat Putra nya menuruni tangga secara tergesa gesa "Gevin, Gevin ada apa?" Tanya Indah dengan cepat sambil menghampiri Putra nya

"Ferli Bun, Dia pingsan" Jawab Gevin dengan cepat

Indah menutup mulut nya terkejut "Apa?!" Kini Indah beralih mencengkram baju Putra nya "Kamu apakan Putriku?! Keterlaluan ya kamu Gevin!" Indah mengusap air matanya lalu bergegas naik ke atas menuju kamar Putra nya

Farhan menatap Putra nya "Apa ini Gevin?! apakah selama ini didikan Ayah seperti ini?! Apakah pernah Ayah menyuruh kamu untuk menyakiti perempuan, iya?! Apakah seperti itu didikan Ayah" Farhan menghampiri Putra nya

"Ayah, ini tidak seperti yang Ayah bayangkan" Sanggah Gevin dengan cepat

Abraham mendekati cucunya "Lalu, seperti apa yang sebentar nya" Tanya Abraham dengan geram

"Saat ini bukan waktunya untuk menjelaskan" Gevin pergi begitu saja meninggalkan mereka berdua

Gevin berlari keluar membeli obat untuk Istrinya, sedangkan kedua orang tua Ferli sudah pulang dari tadi

Indah menangis tersedu sedu "Kamu kenapa Nakk, baru saja kamu sembuh tapi kenapa harus sakit lagii" Indah mengusap air matanya dan menatap menantunya

Farhan merasa sangat khawatir sekarang "Aku heran dengan Gevin, apa yang ada di pikirannya? Istrinya pingsan tapi apa? Dia pergi keluar begitu saja!" Farhan kesal dengan Putra nya itu

Abraham memberikan minyak kepada menantunya "Oles kan ini ke hidungnya, siapa tau ini bisa membantunya untuk lebih cepat sadar" Abraham memberikan minyak itu

Indah menerimanya "Aku sangat kasihan dengan dirinya, Dia sudah merelakan masa remaja nya yang bebas demi menyelamatkan reputasi keluarga ini. Tapi apa yang Dia dapat? Rasa sakit dan juga kesengsaraan" Indah kembali menyeka air matanya

Farhan menghembuskan nafasnya dengan pelan "Aku sudah memikirkan sesuatu, jika Gevin tidak bisa membahagiakan Ferli maka Aku akan mengembalikannya kepada Reno" Ujar Farhan sambil mengusap wajah nya

Mendadak Jadi Pengantin (Hiatus)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang