4

36.5K 2.7K 33
                                    

Saat ini Vivi sedang berada di sekolah.

Lebih tepatnya di kelas,dengan guru di depan yang menjelaskan pelajaran. Tetapi hal itu tak di perhatikan oleh Vivi.

Hingga bel istirahat pun berbunyi.

***

Kini Vivi,dkk. Sedang berada di kantin.

Begitupun dengan Vir,dkk. Sedangkan kedua sahabat Vivi menjadi ingin tau ada apa diantara Vivi dan Vir,dkk.

"Vi,itu Vir,dkk. Kenapa? Kok lihat lu kayak gitu?"tanya Kiran
"Ntahlah,kurang kerjaan mungkin"jawab Vivi. Sedangkan keduanya hanya mengangguk.

Lalu,Vivi,dkk. Pun mulai menyantap makanan mereka masing masing dengan tenang.

Hingga tiba tiba,ada seseorang yang sengaja menumpahkan jus alpukat hingga membuat gelasnya pecah dan mengenai paha Vivi.
(Gimana bisa? Ya bisa lah,kan author yang buat wkwk)

Sedangkan Vivi,ia hanya memandang pelaku dengan datar,dan melanjutkan makannya lagi. Tampak di raut wajahnya tidak ada ringisan, melainkan hanya ada tatapan datar saja.

"LO ITU APA APAAN SIH! LO PASTI SENGAJA KAN!"bentak Sherly pada pelaku.
"DASAR BITCH!"bentak Kiran.

Hal itu tak luput dari pandangan Vir,dkk. Mereka yang geram pun langsung menghampiri Vivi,dkk.

Tanpa basa-basi Vir langsung menampar pipi Kiran keras.

"JAGA UCAPAN LO!"bentak Vir.

Sedangkan Vivi,yang sedang makan pun langsung memberhentikan makannya. Ia tak terima jika sahabatnya sudah mendapatkan kekerasan.

Plakk

Sebuah tamparan keras di dapatkan oleh Vir.

Hal itu membuat para murid terkejut. Bagaimana tidak,Vivi itu dikenal sebagai orang yang manja dan juga lemah.

"Jangan pernah lo sakiti sahabat gue. Atau Lo bakal berurusan dengan gue"ucap Vivi
"Cih,sok berani!"sinis Kenan
"Oh, apakah kau lupa dengan kejadian semalam?. Bisa saja aku mengulang kejadian itu buat kalian"ujar Vivi dengan tatapan tajamnya.

Sedangkan Vir,dkk. Sudah ketakutan tetapi tertutupi dengan wajah datar. Bagaimana kejadian malam itu bisa di lupakan.

"Hiks hiks kak,maaf hiks... Jangan marah hiks... Aku hiks... Gak sengaja hiks..."ucap orang itu yang tak lain adalah Delin.

"Tentu, karena gue baik hati.
Baik hati untuk tidak membunuhmu saat ini juga"ucap Vivi dengan membisikkan kata akhir.
Hal itu membuat Delin menegang.

Setelah mengatakan itu,Vivi,dkk. Pun memutuskan untuk ke kelas.

Namun, tidak dengan Vivi. Dia pergi ke rooftop untuk menenangkan dirinya, sebenarnya kedua sahabatnya itu memaksanya untuk pergi ke UKS saja agar lukanya dapat di obati. Tetapi Vivi menolaknya.

Saat sedang menikmati semilir angin di rooftop yang membuatnya tenang. Tiba tiba ada seseorang yang memanggilnya.

"Queen"panggil orang tersebut.
Sedangkan Vivi,ia terkejut lalu,ia pun langsung membuka matanya.

Belum hilang keterkejutannya tadi,sekarang di tambah ia terkejut karena itu adalah Eros.

"E-eros kenapa Lo kesini?"tanya Vivi dengan gugup
"Ini kan tempat umum. Oh ya,ada yang mau gue tanya sama Lo"ucap Eros

Vivi pun memiliki feeling bahwa Eros akan menanyakan soal siapakah dirinya.

"Apa Lo adalah Queen Griz?"tanya Eros
"Apaan sih. Siapa dia?"tanya Vivi
"Jangan bohong. Gue tau Lo itu Queen kan?"duga Eros

Dengan menatap lurus Vivi pun mengangguk.
"Lalu,dimana Vivi yang asli?"tanya Eros
"Dia udah meninggal,dan dia juga udah serahin tubuhnya ini untuk gue"jawab Vivi/Griz/Queen

"Bisa Lo jelasin?"tanya Eros. Vivi pun mengangguk dan mulai menjelaskannya.

Setelah menjelaskan semuanya,Vivi pun mengambil nafas panjang karena lelah menjelaskan P×l

"Lalu,apa rencana Lo selanjutnya Queen?"tanya Eros
"Ntahlah,nanti gue pikirin"jawab Vivi
Lalu,Eros pun tak sengaja melihat luka Vivi yang tadi terkena pecahan gelas.

"Itu luka Lo gimana? Sini gue obatin"ucap Eros. Lalu,dengan segera Eros pun mengambil obat yang selalu ia bawa.

Sedangkan Vivi,ia yang mendapat perlakuan tiba tiba oleh Eros,ia pun menjadi bingung.

Beberapa menit kemudian akhirnya Eros selesai mengobati luka Vivi.

"M-makasih"ucap Vivi gugup. Ia bertekad untuk pergi ke dokter untuk memeriksa keadaan jantungnya yang sedari tadi berdegup kencang.

"Iya,sama sama"ucap Eros.
"Gue mau kebawah dulu ya. Kalau ada apa-apa kabari gue aja"lanjut Eros.
Vivi pun mengangguk sebagai jawaban.

***

Kini Vivi,dkk. Sedang berada di kelas mengikuti pelajaran. 

Namun,tiba tiba ada pemberitahuan untuk seluruh warga sekolah.

"PERHATIAN UNTUK SEMUANYA! DIHARAPKAN UNTUK SELURUH WARGA SEKOLAH MASUK KEDALAM AULA DILANTAI 4. KARENA SEKOLAH AKAN DI SERANG"ucap seseorang dari mic.

Sedangkan Vivi,yang mendengar pemberitahuan itu tersenyum smirk tanpa ada yang mengetahuinya.
Samsak gratis nih. Batin Vivi

Lalu,mereka pun ikut ke lantai 4, begitupun dengan Vivi. Ia akan turun ke lapangan jika ia rasa sudah bahaya.

***

Saat ini Vivi,dkk. Dan para guru maupun murid lainnya sudah berada di lantai 4.

Mereka dapat melihat apa yang sedang terjadi di lapangan lantai dasar.

Para murid dan guru memekik ketakutan melihat adegan di bawah.

Di bawah,Vivi dapat melihat anggota Deadly Devils. Sedang membawa sandra yang tak lain adalah Delin,dan salah satu anggota Red Diamond,yang bernama Rio.

Vivi tau kedua orang itu merupakan penghianat. Terutama Rio,dia merupakan anggota Deadly Devils tetapi menyamar sebagai anggota Red Diamond.

Hal itu, dilakukan olehnya karena untuk mendapatkan informasi tentang Red Diamond.

Sedangkan Delin,dia juga sama dengan Rio. Namun,hanya ada sedikit perbedaan yaitu Delin menguras harta Vir,dkk. Dan keluarga Levronka. Karena suatu dendam dan tugas yang diberikan oleh Deadly Devils.

***

Saat Vivi sedang melihat kejadian itu,ia terkejut ketika Red Diamond menyerahkan kekuasaan kepada Deadly Devils.

Sontak Vivi sangat geram. Karena ia yang membangun gangster itu,tetapi dengan mudah di berikan pada gangster musuh.

Langsung saja Vivi terjun dari lantai 4 ke lantai 1

Hal itu membuat semuanya terkejut,dan takut dengan hal gila yang dilakukan Vivi.

"Vivi,kamu jangan gila. Di luar sedang ada penyerangan,mereka itu gangster! Jangan macam-macam"ucap salah satu guru.
"Jangan gunakan ide gila kamu itu Vivi"ucap kepala sekolah.

"Saya tidak peduli! Saya tidak akan membiarkan Red Diamond memberikan kekuasaan mereka pada gangster musuh!"ucap Vivi.

Tanpa basa-basi Vivi langsung terjun ke lantai dasar.
Tanpa mempedulikan teriakan teman maupun gurunya.





Ciee di gantung....
Nantikan next part ya...







SMG,29 Oktober 2021

TRANSMIGRATION OF GRIZ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang