3

38.9K 3.1K 33
                                    

Hari hari berjalan seperti biasa.

Saat ini adalah malming. Jika biasanya orang-orang akan pergi bersama kekasihnya,tetapi hal itu tidak dengan Vivi.

Dia merasa ingin sekali membunuh seseorang,tetapi sepertinya ia harus mengubur keinginannya itu.

Karena bingung, akhirnya Vivi pun memutuskan untuk pergi ke salah satu mall.

Setelah bersiap siap dengan pakaiannya yang lumayan tertutup.

Lalu,Vivi pun turun kebawah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Lalu,Vivi pun turun kebawah. Karena tak ada orang,ia pun langsung pergi.

***

Saat ini,Vivi sedang berada di mall lebih tepatnya di toko pakaian.

Ia hanya membeli Hoodie dan celana jeans.

"Berapa?"tanya Vivi
"Totalnya 550.000 (lima ratus,lima puluh ribu rupiah)"jawab kasir itu.
Lalu,Vivi pun mengambil uangnya,dan membayarkan kepada kasir.

***

Setelah puas berbelanja, akhirnya Vivi memutuskan untuk pulang.

Saat di perjalanan tiba tiba,ia melihat ada tawuran.

Jujur saja Vivi ingin segera pulang untuk tidur,karena ia sangat mengantuk.

Namun, jalannya malah di hadang oleh acara tawuran itu.

Saat Vivi mempertajam penglihatannya,ia melihat Vir,dkk. Yang sedang tawuran dengan lawannya yang tak lain adalah Black Rose.

Sedangkan Vir,dkk. Yang tak lain adalah gangster dari Red Diamond,sudah terkapar. Bagaimana tidak,100 orang lawan 6 orang.

Ia jadi tertarik dengan tawuran itu,kenapa? Kalian ingat jika Griz yang saat ini ada di tubuh Vivi adalah seorang psikopat yang sangat menggemaskan,ia akan berbicara dengan nada seperti anak kecil yang menggemaskan,lalu ia akan berubah menjadi seseorang yang menyeramkan.

Tanpa basa-basi,Vivi langsung turun dari mobilnya dan menghampiri orang yang sedang tawuran itu.

"WOY! GUE MAU LEWAT! MINGGIR WOY!"teriak Vivi,hal itu membuat Vir,dkk. Dan 100 anggota Black Rose memandang Vivi tajam.

Sedangkan si empu,hanya menatapnya polos. Tapi ingatlah jika itu hanya awalannya saja.

"Ada apa? Gue kan mau lewat"ucap Vivi seolah tak bersalah.
"Apa Lo gak lihat! Kita ini lagi tawuran!"bentak Arthur.
"Ya lihat lah,kan punya mata"ucap Vivi enteng.

Lalu,mereka pun dengan terpaksa memberikan jalan pada Vivi.

Sedangkan Vivi,ia langsung masuk kembali ke mobilnya dan mengendarai mobilnya dengan kecepatan tinggi lalu berhenti tepat di belakang Vir,dkk.

"WOY CEPETAN LU PERGI KALAU GAK MAU MATI!"bentak Arthur.
"Apaan sih,kalau gue pergi langsung kayanya gak seru deh"ucap Vivi.

Semua orang bahkan menatap Vivi tajam.
"Apaan? Kalian kenapa ih,Vivi kan gak salah ngomong"ucap Vivi layaknya seorang anak kecil.
Hal,itu membuat Vir,dkk. Maupun Black Rose langsung gemas dengan Vivi.

Sedangkan Vivi,yang menyadari itu lalu melancarkan aksinya yaitu berdrama layaknya bocil polos.

"Ihhhh,kalian kenapa sih. Vivi gak suka di tatap gitu"ucap Vivi.
Sedangkan Artha yang sudah gemas pun dengan refleks mencubit pipi Vivi.

"Isshh,kok di cubit sih"ucap Vivi menggemaskan.
Namun,tiba tiba aura yang di keluarkan oleh Vivi berubah.

Jika mungkin pertamanya adalah pink,maka sekarang menjadi hitam. Jika awalnya tenang sekarang menjadi mencekam. Itulah yang dapat mendeskripsikan aura yang saat ini mereka rasakan. Dingin,dan mencekam.

"Hahahahah,gimana? Akting gue bagus kan? Bagus lah masa kagak. Kalian aja sampai mau gemes sama gue"ucap Vivi dengan penuh ke PD an.

"Oh ya,kenapa gak dilanjutin tawurannya?"tanya Vivi. Hal itu membuat mereka semua terkejut, bagaimana bisa mereka lupa?.

Lalu,mereka pun mulai tawuran kembali,dengan Vivi yang sudah duduk di atas mobilnya dengan tangan yang di lipat depan dada.

"Eh eh tunggu deh. Kayaknya gue ikutan sabi nih"ucap Vivi sedikit keras. Namun,hal itu sontak membuat mereka memandang remeh Vivi.

"Ah mana mungkin bisa. Lo kan cewek,pasti Lo gak bakal bisa lawan kita"ucap salah satu anggota lawan.
"Udah deh Vi,gak usah caper. Ini bukan tempat buat caper"ucap Vir
"Iya,lagian Lo kan lemah. Kena bogem dikit pasti langsung pingsan"ucap Arthur memandang remeh Vivi.
"Lo kan cewek pasti lemah"ucap Putra

Mau cari mati tuh anak. Lagi berhadapan sama Queen malah gitu, Gila banget. Batin seseorang.

Sedangkan Vivi,ia malah tersenyum smirk mendengar batin dari orang tersebut.

Tanpa aba aba,Vivi langsung berlari menuju anggota Black Rose.

Ia langsung memukul para 99 anggota Black Rose. Hal itu membuat Vir,dkk. Tak percaya,dan mereka juga terkejut. Bahkan,keringat dingin sudah membasahi Vir,putra,dan Arthur. Karena mereka sudah mengatakan hal seperti tadi pada Vivi.

Saat ini,Vivi sedang berhadapan langsung dengan leader Black Rose yang sudah tampak ketakutan.

"Cih, beraninya cuman keroyokan. Dasar cowok lemah"ucap Vivi.
"APA LO BILANG HAH! BERANINYA LO SAMA GUE!"teriak leader Black Rose itu,yang tak terima dikatakan lemah oleh Vivi.

"Benerkan,so...

Jlebb

ARGHHHHHHH

Di saat Vivi belum menyelesaikan kalimatnya,ia langsung menusuk tangan leader BR itu dan leader itu pun berteriak kencang.

Tanpa ampun,Vivi langsung menyiksa leader itu.
Sedangkan Vir,dkk. Mereka sudah ketakutan.

Setelah selesai menghabisi leader BR dan anak buah BR. Ia langsung menghampiri Vir,dkk. Yang sangat terlihat raut ketakutannya.

"Ekhemm"dehem Vivi
"Kayaknya mulut 3 ini yang udah remehin gue deh. Hmmm bagusnya gue apaain ya,potong atau sayat aja?"tanya Vivi
Namun,ia tak mendapat jawaban sama sekali.

"Ya udah deh,karena gue baik hati dan tidak sombong. Maka dari itu,gue gak akan apa apain kalian. Tapi ingat, hanya sementara"ucap Vivi dengan menekan kata akhirnya.

Lalu,Vivi pun masuk ke dalam mobilnya dan melajukan ke mansion.
***


SMG,28 Oktober 2021

TRANSMIGRATION OF GRIZ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang