FLASHBACK

12.4K 962 5
                                    

Malam ini adalah malam pergantian tahun.

Seorang lelaki dan perempuan sedang duduk di taman dengan menatap langit hitam dengan kelap kelip dari petasan.

"Kalau di tahun yang akan datang aku gak ada di sisi kamu. Kamu jangan sedih ya, percayalah aku ada di langit. Anggaplah aku menjadi bintang di langit saat tahun berganti"ucap sang lelaki.

"Heh, kamu itu ngomong apaan sih"kata perempuan di sebelahnya.
"Kita gak pernah tau, kapan kita akan pergi meninggalkan dunia ini El"ucap lelaki itu tadi.

Perempuan yang dipanggil El pun terkejut. Meskipun benar adanya, tetapi ntah kenapa ucapan lelaki disebelahnya itu menandakan akan pergi jauh.

"Ya, kau memang benar. Tapi Athan, kenapa kau mengatakan seperti itu? Apa kau akan meninggalkanku?"tanya El yang tak lain adalah Griz

Sedangkan lelaki yang dipanggil Athan itu pun tersenyum tulus kepadanya.

"Jika aku meninggalkan kamu, itu adalah takdir. Namun, kamu harus percaya meskipun ragaku tidak ada di sini tetapi jiwaku selalu ada di hatimu"jawab Athan

"Athan, El gak suka Athan ngomong gitu. Athan harus selalu sama El, Athan jangan tinggalin El hiks..."ucap Griz

"Shutttt, jangan menangis. El akan menjadi perempuan yang kuat demi Athan okay"pinta Athan

Griz pun mengangguk dan semakin mengeratkan pelukannya. Begitupun dengan Athan yang merasa tak keberatan.

Setelah beberapa menit berpelukan akhirnya Griz pun menguraikan pelukan itu.

"Athan akan selalu sama El kan?"tanya Griz
"Iya, Athan janji akan selalu bersama El"jawab Athan

"El, kau mau jagung bakar?"tanya Athan ketika melihat salah satu penjual jagung bakar.

"Mau"jawab Griz antusias.
Athan pun berdiri untuk pergi memesan jagung bakar.

Namun, tak mereka ketahui ada beberapa orang yang sedari tadi mengintai mereka,
Mungkin lebih tepatnya Griz.

"Sasaran sedang sendirian. Kita harus bergerak cepat sebelum temannya tau"perintah seorang lelaki pada kedua anak buahnya.

Mereka pun melakukan aksinya.
Saat Griz sedang duduk bersandar di kursi dengan mata yang terpejam menikmati hembusan angin malam.

Tanpa sadar ada seseorang yang mendekati dirinya dengan membawa senjata tajam.

Namun, hal itu diketahui oleh Athan yang tanpa sengaja melihat ke arah Griz.

"GRIZ"pekik Athan, ia berlari sangat kencang dan memeluk tubuh Griz dari depan.

Alhasil, ia yang terkena tusukan pisau itu.

"Athan"ucap Griz ketika dirinya sadar dari keterkejutan dengan pekikan dari Athan dan Athan lah yang menyelamatkan dirinya.

"CABUT"interupsi dari ketua orang yang menusuk tadi.
Mereka pun berlari meninggalkan Griz dan Athan.

"K-kau t-tak a-apa kan Pri-princess?"tanya Athan dengan suara patah patah.
"Hiks hiks... Athan, hiks... Kamu harus kuat hiks"ucap Griz diiringi tangisannya.

Tak lama warga pun datang.
"Ada apa dek?"tanya salah satu lelaki
"Hiks hiks... Athan di tusuk hiks... Tolong dia hiks..."jawab Griz.

Warga pun membawa Athan ke rumah sakit di ikuti oleh Griz.

***

Kini Griz dan Athan serta beberapa warga sudah sampai di rumah sakit.

"Kalau begitu kami pamit pulang dulu ya dek"ucap warga
"Iya pak, terima kasih"kata Griz.

Setelah kepergian warga, Griz pun duduk di kursi tunggu.

Tak lama keluarga Athan dan keluarga Griz datang.

"Sayang, apa yang terjadi?"tanya Papa Athan
"Hiks hiks... Athan hiks... Tadi di tusuk hiks... Dia nyelamatin aku hiks..."jawab Griz di sertai tangisannya.

Semua orang sangat terkejut, dan menangis.

Tak lama dokter pun keluar dari ruangan itu dengan wajah lesu.

"Dok, bagaimana keadaan anak saya dok?"tanya Mama Athan
"Huft"dokter itu menghela nafas sejenak.

"Maaf nyonya dan tuan sekalian, kita sudah berusaha semaksimal mungkin. Namun tuhan berkehendak lain, anak anda sudah meninggal dunia saat di perjalanan. Permisi"jelas dokter itu dan berlalu pergi.

"Hiks hiks pa... Ini gak mungkin kan? Mama hanya mimpi buruk kan pa? Gio pa.... Hiks hiks..."ucap Mama Athan

"Hiks hiks... Athan hiks..."ucap Griz, setelah mengatakan itu ia pun berlari memasuki ruangan Athan.

"Athan bangun hiks... Tadi udah janji bakal selalu sama El, tapi apa? Athan tinggalin El sendiri hiks... Bangun Athan bangun...."histeris Griz.

"Sayang, yang sabar hiks... Athan sudah tenang sayang"ucap Mama Athan, ia memeluk Griz dengan air mata bercucuran.

Begitupun dengan Bundanya, yang ikut terisak.

***

Kini Griz, keluarga Chalondra, dan Keluarga Athan sedang berada di pemakaman.

"Athan, kenapa kamu tinggalin Griz secepat ini hiks... Maafin Griz kalau selama ini Griz nakal hiks..."ucap Griz dengan mengelus lembut nisan yang terpampang jelas nama Athan-nya itu.

"Ayah, buruan gali tanahnya hiks... Di dalam ada Athan yah... Di dalam pasti gelap yah... Ayo yah"kata Griz seraya mengguncang tangan ayahnya itu.

"Dek, Abang mohon jangan kayak gini. Biarin Athan pergi dek, dia udah tenang. Jangan gini, kasihan Athan nanti dia sedih"kata Arvan

"Iya sayang, ayo kita pulang nak. Ikhlaskan Athan ya"ucap Mama
Tanpa kata, Griz pun berdiri dan berjalan meninggalkan mereka.

***

Setelah sampai di rumah, Griz memilih untuk berdiam diri di kamarnya.

Mengingat semua kenangan indah antara ia dan Athan.

"Athan, kenapa kamu tinggalin Griz sendirian. Griz kangen Athan, hari ini hari ulang tahun Griz. Kenapa Athan malah pergi tinggalin Griz hiks..."ucap Griz.

Dari situlah awal semua terjadi.

Griz yang menjadi dingin, dan Griz yang tak pernah bersifat seperti dulu lagi.

Dan dari situlah ia menjadi seorang gadis pemberani, bahkan ia juga mendirikan sebuah mafia terkejam, dan beberapa gangster lain dalam waktu yang sangat cepat.

Flashback End....

Hai guys... Sesuai janji author sebelumnya, author bakal follback secara acak 5 akun di Instagram karena TOG mendapat 100k Readers...

Terima kasih banyak guys....

TRANSMIGRATION OF GRIZ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang