KEENAN // TRAKTIRAN MURID BARU

2.4K 142 2
                                    

Bel berbunyi beberapa detik yang lalu. Para siswa berhamburan keluar untuk segera mengisi perut mereka yang lapar. Begitu juga dengan Kayla dan Laura.

Kayla telah menepati janji nya untuk ke kantin bersama Laura. Sejujurnya, dia memang tidak terlalu suka jika harus makan di kantin. Soalnya, harus mengantri dan juga berdesak desakan.

Jika harus memilih makan dengan harga yang murah tapi ramai. Atau makan dengan harga yang mahal tapi sepi. Kayla akan memilih untuk beli yang mahal. Asalkan dia tidak harus berdesak desakan dengan orang banyak.

Bukan karena dia jijik atau takut akan bakteri yang menempel. Hanya saja... ya tidak suka. Dia suka keheningan dari pada keramaian. Dan, kalau pun dia harus makan di kantin. Mungkin saja dia akan memilih untuk menunggu sampai antriannya selesai.

Hembusan kasar keluar dari mulut Kayla. Bisa di lihat sekarang. Kantin begitu ramai di isi siswa-siswa SMA SATURNUST.

"Kok berhenti? Ayok," ajak Laura, hendak menarik tangan Kayla.

"Gue gak bisa. Nanti aja kalo udah sepi. Lo duluan aja kalo udah laper. Gue belom laper-laper banget," balas Kayla, dengan kedua mata yang terus melihat keramaian itu.

"Kay, lo belom pernah beli desak desakan kaya gini?" tanya Laura penasaran.

Dan Kayla hanya menggeleng-gelengkan kepala nya pelan. Membuat tawa Laura pecah saat itu juga. Bahkan, adik kelas yang melewati mereka pun ikut menoleh.

"Ini tuh seru banget, Kay. Lo harus banget coba," kata Laura. Mencoba untuk merayu Kayla agar mau ikut berdesak desakan bersama nya.

"Gue gak mau. Lo duluan aja. Gue mau ke toilet dulu," tolak Kayla lagi.

"Yaudah gini aja. Lo mau makan apa? Biar gue pesenin?" tanya Laura, dengan senyum yang tercetak di bibir nya.

"Gue bisa pesen sendiri kok. Tinggal nunggu sepi aja," tolak Kayla lagi.

"Lo nunggu sepi, sama aja lo gak kebagian makanan, Kayla." gemas Laura.

Lagi-lagi, Kayla menghembusan nafasnya pelan. "Ya udah deh, samain aja. Gue mau ke toilet dulu."

"Oke."

Kayla pun putar balik untuk pergi ke toilet. Langkah nya sedikit tergesa-gesa karena dia benar-benar sudah tidak tahan lagi. Kayla harus segera sampai ke toilet.

Namun sayang nya, saat Kayla sedang buru-buru. Dia tak sengaja menabrak siswi yang berjalan dari arah depannya. Membuat mereka berdua sama-sama hampir jatuh.

"Apaan sih lo. Bisa jalan yang bener gak!" bentak siswi itu. Dengan pandangan menyorot tajam ke Kayla.

"Sori. Gue buru-buru," ujar Kayla. Hendak segera pergi dari hadapan siswi itu.

"Gue belum selesai bicara, anjir!" sarkas siswi itu, dengan satu tangan menarik lengan Kayla.

"San, udah lah. Dia juga gak sengaja," ujar temannya, Via.

Ya, siswi yang tak sengaja Kayla tabrak itu adalah Sandra.

"Nggak! Lo kira gak sakit di tabrak kaya gitu. Gue bisa tuntut dia kalo gue mau," ucap Sandra pada Via.

"Lebay tau gak."

Kayla tertawa pelan setelah mengatakan itu. Bahkan, tidak ada raut ketakutan di wajah nya. Yang ada, malah raut wajah meremehkan Sandra.

"Lo ngeremehin gue. Gue bisa keluarin lo dari sekolah ini sekarang juga," ancam Sandra.

"Sayang nya, gue gak perduli. Dan gue rasa, urusan kita udah selesai. Gue udah minta maaf," kata Kayla. Lalu menghempaskan tangan Sandra kasar.

KEENAN | selesai |Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang