KEENAN // PIAGAM DARI PAK BAMS!

1.5K 104 2
                                    

"KEENAN BERANTEM SAMA ANAK SEKOLAH TETANGGA!"

Setelah teriakan itu menggema di gedung SMA SATURNUST. Kayla dengan cepat berdiri dari duduknya.

"Lo mau kemana! Gue belum selesai ngomong!" maki Sandra yang juga ikut berdiri.

Tanpa menjawab ucapan dari Sandra. Kayla langsung berlari keluar dari sekolah. Dan disana, sudah mendapati kerumunan yang berada tepat di depan gerbang SMA SATURNUST.

Kayla lalu bergegas untuk mendekat ke kerumunan itu, "permisi," kata Kayla sambil mencoba untuk membelah kerumunan yang banyak itu.

Cukup melelahkan untuk melewati banyaknya orang di sana. Sampai-sampai Kayla hampir tersungkur ke dalam kerumunan itu.

"Ahh," gumam Kayla, dan segera mengambil oksigen sebanyak banyaknya. Dia hampir saja pingsan jika tidak segera keluar dari kerumunn ramai itu.

Setelah dia sudah berhasil keluar dari dalam kerumunan itu. Kayla sudah bisa melihat dua orang cowok yang sedang berguling ke sana kemari seperti orang bodoh. Dan juga saling memberi pukulan pukulan di bagian wajah mereka satu persatu.

"KEENAN!" teriak Kayla tiba-tiba. Dan membuat semua orang langsung tertuju ke arahnya.

"Ayla," lirih Keenan sambil memandang Kayla yang ada di depannya itu.

Karena tidak ingin membuang-buang kesempatan yang tak datang dua kali. Musuh Keenan itu langsung memberikan satu bogeman mentah yang membuat hidung Keenan sampai mengeluarkan darah segar.

"Aarghh! Sial!" maki Keenan. Dia pun segera mengembalikan satu bogeman yang tadi musuhnya itu lakukan kepadanya.

"Urusan kita belum selesai!" peringat Keenan. Dan segera berdiri dari posisi nya yang tadi. Lalu hendak mengejar Kayla yang sudah tak terlihat dalam kerumunan itu.

"Gue bakal bales semua ini! Lo inget juga ucapan gue!"

"Gue tunggu."

***

"Ay, tungguin gue dong. Cepet banget sih jalannya," gerutu Keenan yang berusaha mengejar Kayla.

"Kenapa ngikutin gue? Kenapa nggak di lanjut berantemnya?" tanya Kayla dengan nada suara tak suka.

"Bukan gue yang mulai Ay. Mereka duluan yang tiba-tiba dateng ke sekolah. Dan nonjok gue. Masa iya gue diem aja di gituin," balas Keenan, mencoba untuk mencari pembelaan.

"Tapi nggak harus sampek berantem kaya tadi kan. Emang di omongin baik-baik nggak bisa? Lagian lo udah gede ya. Masih aja berantem-berantem."

"Masa iya gue di suruh main barbie-barbie an sih Ay. Namanya juga cowok. Pasti hal biasa kalo cuma berantem," cetus Keenan.

Mendengar penuturan dari Keenan. Kayla kembali melangkah untuk menghampirinya.

"Tapi gue nggak suka ya, Nan. Gue nggak suka lo babak belur kaya gini. Kalo lo sakit, siapa yang repot. Gue juga kan. Jadi, kalo mau bertindak itu di pikir dulu! Jangan emosi yang di duluin," sela Kayla sambil menatap nanar setiap luka lebam yang ada di wajah suaminya itu.

"Sori. Gue emang selalu gegabah dan nggak mikir pake otak. Karena cowok selalu pake emosinya lebih dulu. Gue nggak akan repotin lo kok. Jadi lo tenang aja," jelas Keenan. Dan pergi melewati Kayla begitu saja.

"Bukan gitu maksud gue, Nan."

Kayla mendesah berat ketika tubuh Keenan sudah tak terlihat di balik tembok. Dia hanya tidak mau Keenan terluka. Apa Kayla salah jika berharap Keenan tidak bergaul dengan teman-temannya yang geng motor itu.

KEENAN | selesai |Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang