KEENAN // INGIN MEMILIKI!

944 47 23
                                    

HELLAWWW

IAM BACK!!!!!!!

SIAP MENUJU ENDING??????

HUHUHUU

KIRA KIRA SAD OR HAPPY YA??????
COBA COMMENT DISINI!!!

TINGGAL BEBERAPA CHAPTER LAGI NIH.

***

ENJOY GAISSSSSSS

***

Sudah terhitung tiga hari semenjak kepergian Kayla dari hidup Keenan. Dan tiga hari pula Laura harus bolak balik ke rumahnya dan ke rumah Keenan.

Alesia secara khusus memintanya untuk menjaga Keenan sampai dia merampungkan urusan bisnis nya yang ada di kota Surabaya. Sejujurnya, banyak sekali projek perusahaannya yang harus ia handle sendiri.

Namun, melihat keadaan putranya yang masih suka melamun dan mengurung diri di kamar. Membuatnya jadi tidak bisa fokus bekerja. Dan berakhir meminta tolong sekretarisnya untuk meng-handle itu semua.

Saat ini, waktu menunjukan pukul 16.00 WIB. Laura sudah berada di rumah Keenan 15 menit yang lalu. Tujuannya hanya untuk mengajak Keenan keluar. Mencari suasana baru yang sudah jarang ia temui.

"Keenan, ayok dong. Gue udah disini nih. Lo jahat banget deh, biarin gue kaya orang dongo di luar kamar lo," teriak Laura sambil mengetuk berulang pintu besar yang ada di hadapannya itu.

Dan suara pintu terbuka membuat seulas senyum di bibir Laura terbit. Namun, semua itu hilang setelah melihat penampakan wujud manusia di hadapannya itu.

"Lo kek zombie yang baru masa training anjir. Lo udah makan?" tanya Laura dengan cepat.

"Lo brisik banget tau nggak. Lagian gue males keluar. Mending lo ajak Yesa aja sana. Jangan ganggu gue," balas Keenan ketus. Dan hendak melangkah masuk kembali.

Dengan cepat pula Laura segera menahan tangan Keenan. "Sebentar aja, keluar bentar aja. Cuma 30 menit," ucapnya.

"Gue bilang nggak ya nggak."

"20 menit."

"Nggak, Ra."

"Oke! 10 menit. Ke taman komplek depan," frustasi Laura.

"Deal," ucap Keenan dengan senyum licik nya.

***

Saat ini, mereka berdua sedang duduk di bangku panjang yang ada di taman itu. Melihat banyaknya anak kecil yang sedang asyik dengan dunia nya sendiri.

"Kayla udah ngasih kabar?" Laura bertanya dengan kedua kakinya menendangi pasir yang ada di bawahnya.

Apakah dia jahat, jika berharap Kayla tak usah kembali lagi? Dia sudah mulai nyaman memiliki waktu berdua dengan Keenan.

Keenan menggeleng pelan dengan pandangan lurus ke depan. Laura bisa merasakan, betapa berharganya Kayla di hidup lelaki yang ada di sampingnya saat ini.

"Gue pengen gantiin posisi Kayla," gumamnya dengan suara pelan.

"Udah 10 menit. Sesuai perjanjian, gue balik sekarang," ucap Keenan tiba-tiba.

"Baru juga 10 menit. Kita juga baru duduk. Belum makan apa-apa. Gue laper tau," imbuh Laura merajuk.

"Ya urusan nya sama gue apa? Laper tinggal makan. Lo juga bisa telvon Yesa buat temenin lo makan," balas Keenan sedikit kesal.

"Sedikit kek lo baik hati ke gue. Kalo bukan gara-gara tante Alesia, gue nggak bakal selalu ada buat lo. Males banget, kaya jagain bayi," jelas Laura dengan kedua tangan ia silangkan di depan dada.

KEENAN | selesai |Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang