Awan yang tadi nya cerah, kini kembali menggelap karena pergantian waktu malam. Jam juga sudah menunjukan pukul 22.00 malam. Sedangkan Kayla, dia sudah lebih dulu menjelajahi dunia fantasi nya di dalam mimpi. Berbeda dengan Keenan yang sedang berada di balkon kamar nya. Membiarkan Kayla tidur sendiri di kasurnya.
Kepulan asap putih itu keluar dari mulut Keenan. Bersamaan dengan helaan nafas yang sedari tadi di lakukan oleh nya. Tak ada aktivitas yang ia lakukan malam ini. Hanya sedang menghisap seputung rokok. Dan menikmati malam yang semakin larut di hiasi bulan dan banyaknya bintang di langit.
Angin malam yang dingin tidak membuat Keenan merasa terganggu. Justru, dia menikmati setiap semilir angin yang menyapu permukaan kulit nya.
Perlahan, Keenan mengeluarkan hp nya dari kantong piyama. Benda pipih itu Keenan hidupkan. Dan memperlihatkan foto mereka berdua saat membolos pagi tadi.
"Nan," panggil Kayla dengan suara serak. Ciri khas orang yang baru bangun dari tidurnya. Tak lupa dengan satu tangan menutup mulutnya yang sedang menguap.
"Kenapa Ay?" tanya Keenan. Sambil membuang putung rokoknya yang belum juga habis setengah.
"Ada masalah?" tanya Kayla yang kini memutari kursi untuk ia duduki.
"Sedikit. Lo kenapa bangun? Tadi kayaknya udah pules banget," Balas Keenan.
"Nggak tau. Gara-gara lo nggak ada di samping gue. Jadinya ngantuk gue ilang."
"Khawatir?" goda Keenan sambil mencubit pipi Kayla yang sedikit berisi itu. Keenan baru menyadari sesuatu. Sepertinya berat badan Kayla memang sedikit naik setelah menikah dengannya. Membuat Keenan mendapat permainan baru. Yaitu mencubiti pipi Kayla yang gembul.
"Nggak. Kan biasanya ada orang ngorok kenceng banget di samping gue. Dan tiba-tiba hening gitu. Ya gue penasaran dong. Kemana pergi nya bapak si tukang mengorok ini," kata Kayla dengan tawa kecil nya.
"Mending gue cuma ngorok. Lah elo, malah buat pulau di bantal."
"Enak aja!" seru Kayla sambil memukul lengan Keenan, "emang bener?".
Tawa Keenan langsung mengudara saat itu juga. Padahal dia hanya bercanda. Tapi Kayla menganggapnya serius.
"Nggak Ayla."
Kayla langsung mencebikan bibirnya kesal. Lagi-lagi di di kerjai oleh Keenan. Sangat menyebalkan.
Lagi-lagi tawa itu keluar dari mulut Keenan. Membuat Kayla bertambah kesal. Dan langsung mencubit perut rata Keenan. Membuat sang empu mengaduh kesakitan. Dan meminta Kayla untuk menyudahinya.
"Sakit banget, parah. KDRT nih namanya."
"Bodo amat."
Tangan Keenan terulur mengusap pucuk kepala Kayla dengan lembut. "Mau hot chocolate nggak?" tanya Keenan suara beratnya.
"Mau," jawab Kayla dengan cepat. Sambil menampilkan senyum manisnya. Membuat Keenan menjadi menggila di buatnya. Ahh, Keenan harus segera pergi dari hadapan Kayla.
"Tunggu ya. Jangan tidur dulu."
"Iya."
Keenan pun pergi dari hadapan Kayla untuk ke bawah. Sedangkan Kayla, dia berniat untuk mengambil selimut tebalnya. Karena jujur, dia merasa kedinginan hanya dengan menggunakan piyama tidurnya.
Setelah mengambil selimut tebalnya itu. Kayla langsung melilitkan selimut itu ke tubuh kecilnya. Dan sekarang, dia sudah bisa melihat pemandangan malam di atas balkon kamarnya dengan nyaman.
"Ahh," ungkap nya lega.
Niatnya sih mau melihat pemandangan di atas balkon. Tapi ternyata hp Keenan lebih menarik ketimbang pemandangan di depannya itu.

KAMU SEDANG MEMBACA
KEENAN | selesai |
Teen FictionSUDAH SELESAI! SILAKAN BACA, JANGAN LUPA VOTE, COMMENT, DAN SHARE YAA ### FOLLOW DULU YA!! RANK 1 #REMAJASEKOLAH RANK 2#MOOD ( RANK 2 LEBIH DARI SEMINGGU!!!) 💜💜💜💜😢 RANK 1#KEENAN (BERTAHAN DI RANK 1 LEBIH DARI SEMINGGU )😥💜💜💜 RANK 6# MOSTWAN...