KEENAN // PROBLEM?!

995 66 5
                                        

SELAMAT READING💜
.
VOTE DULU YUKK💜
.
DI COMMENT JUGA YAA💜💜

***

Setelah mengatakan hal seperti itu kepada Harriz. Kayla langsung menaiki motor matic milik Laura yang sudah ada di depan gerbang.

"Dia ngapain lagi?" tanya Laura yang kini tengah menyetir motornya.

"Nggak tau. Aneh banget orangnya," balas Kayla tak ada minat.

"Enak ya Kay jadi lo. Di deketin most wanted dua sekolah sekaligus. Di tambah lagi ketua geng motor dua-dua nya," sahut Laura dengan suara tawa setelahnya.

"Bego emang mereka. Padahal gue buluk banget kaya gini."

"Merendah untuk meroket lo. Semua orang juga tau kali Kay. Lo itu di atas si Sandra. Cantik nya dapet, tinggi nya dapet, pinter nya apalagi. Paket komplit banget lo tuh. Kalo gue jadi cowok, gue juga bakal ngejar ngejar lo anjir. Tapi ya berhubung punya gue sama bentukannya kaya punya lo. Ya udah deh, gue jadi bagian penonton aja."

"Aduh, gue boleh terbang nggak sih ini. Lo puji-puji gue terus, jadi besar kepala nih nanti."

"Najis," sarkas Laura.

Dan mereka pun langsung tertawa keras. Hingga membuat pengendara lain menoleh ke arah mereka berdua.

"Gue boleh minta tolong nggak?" tanya Laura di sela-sela tawa nya.

"Bayar ya," ujar Kayla dengan wajah serius.

Membuat Laura jadi melotot tak menyangka.

"Sialan, seriusan bayar nih?" tanya Laura memastikan lagi.

"Ya nggak lah anjir. Gila aja. Mau minta tolong apaan?" tanya balik Kayla.

"Gue mau beli hadiah buat seseorang. Tapi gue bingung mau beli apa. Kalo beliin jam tangan, gue nggak mampu anjir. Orang yang dia pake selalu merk mahal semua. Bisa miskin mendadak gue," keluh Laura dengan bibir mengerucut.

"Ya kalo gue bisa kasih saran. Lo cari nya nggak usah yang mewah-mewah lah. Yang sederhana aja, tapi berarti buat dia. Emang buat siapa sih?" tanya Kayla penasaran.

"Ada lah, lo nggak perlu tau. Ini cukup gue sama tuhan aja yang tau."

"Idih, gue juga nggak terlalu kepo sama urusan lo."

"Lah, barusan lo nanya anjir. Itu namanya kepo sama kehidupan gue!"

"Ya tadi bukan gue berarti," alibi Kayla.

"Sialan lo!"

"Ra, berhenti di tukang bakso itu doong. Gue traktir deh," kata Kayla dengan satu tangan menepuk-nepuk pundak Laura heboh. Sedangkan tangan lainnya menunjuk ke arah penjual bakso berada.

***

Sedangkan di lain tempat. Keenan sedang bersama teman-temannya di basecame THE DRAKE. Membahas sesuatu hal mengenai acara Yesa yang akan berlangsung dua hari lagi.

"Sori ya guys. Gue sengaja kumpulin lo semua disini. Karena gue bermaksud buat minta tolong ke kalian," kata Yesa yang kini tengah berdiri di hadapan seluruh anggota THE DRAKE.

"Imbalannya liburan gratis sabi lah. Healing gitu sebelum menghadapi ujian yang menguras otak. Seru sih kayaknya," sahut salah satu anggota yang ada di sana.

"Oke. Gue bakal turutin apa yang lo pada mau," jawab Yesa dengan mantap.

Hingga membuat semua anggota yang ada di sana melotot terkejut. Kecuali Keenan yang menampilkan ekspresi biasa saja.
Jika hanya menyewa villa di puncak untuk semua teman-temannya. Yesa masih bisa membiayainya. Karena selain Keenan, keluarga Yesa juga bisa di bilang kaya raya. Walaupun tidak sekaya keluarga Keenan.

KEENAN | selesai |Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang