Author POV
"AAAAAAAAA!!!!"
Teriak Seoji panjang saat mendapati Kai dalam keadaan setengah telanjang.
"AAAA!!!"
Kai pun juga sama. Ia kaget karena tiba tiba mendengar seseorang menjerit seperti ini.
"AAAAAAA!!!!!" Lanjut teriak Seoji dengan melengking. Teriakannya sekarang terdengar seperti teriakan orang mau menangis.
"Hey!! Kau ini apa apaan?!" Omel Kai.
"Kau yang apa apaan!!! Heuuuuuu kenapa aku berada disiniiiii hiks.."
Kai memutar bola mata nya gusar.
Sepertinya Seoji mulai menangis.Kai menuntaskan memakai seragamnya dan menghampiri Seoji.
"Hey Ini tidak seperti yang..."
"KAU APAKAN AKU!!!! Heuuuuuuuu heuuuu heuuu" Seoji menunjuk nunjuk Kai dan tangis nya semakin menjadi jadi. Akibat teriakan nya yang satu ini sukses membuat kata kata dan langkah Kai terhenti.
Kai yang tadinya berniat untuk menenangkan Seoji pun mengurungkan niatnya karena gadis ini malah marah marah padanya tanpa tau kejadian yang sebenarnya.
"Hey! Kenapa kau jadi marah marah seperti ini padaku hah?" Ucap Kai frustasi.
"HEEUUUU.. DASAR KAU BAJINGAN... HEUUUU" tangis Seoji semakin menjadi jadi. Seoji memukul mukul bantal yang ada di sekelilingnya frustasi.
"Bajingan kau bilang? Hey aku ini sudah menolongmu. Semalam kau tersandung dan kau pingsan. Tadinya aku ingin bawa kau ke apartemen mu tapi aku tidak tau katasandi apartemenmu. Oleh karena itu aku bawa kau ke kamar ku. Bukannya berterima kasih malah meneriakanku seperti ini..." Kai mendengus. Keheningan lalu terjadi sekejap.
"Kita... tidak tidur bersama kan?" Tanya Seoji takut takut. Kai tersenyum jahil.
"Kalau tidur bersama memang kenapa?" Kai mengeluarkan seringaiannya.
"APA?!" Teriak Seoji. Kai terkejut dengar teriakan Seoji.
"Hueee KAU MEMANG BAJINGAN.... HEUUU IBUUU... IBUUU....HIKS HIKS. IBUU... " Lanjut Seoji terisak.
Kai terdiam. Entah kenapa saat ini ia tidak bisa bergerak. Ada sesuatu yang berjalan di memori otaknya. Melihat Kai yang terdiam seperti itu membuat Seoji juga terdiam seketika keheranan.
"Hey kenapa kau diam saja bajingan?" Tanya Seoji yang masih terisak.
"Bajingan... bajingan... bajingan.. bajing--" Seoji memanggil manggil berulang kali.
"Berhenti memanggilku seperti itu bodoh." Ucap Kai yang sudah 'tersadar'
"Sudah sadar ya." Ucap Seoji asal. Kai mendecak.
"Hey kau tidak sekolah? Sudah jam segini. Aku berangkat duluan ya." Tanya Kai yang sudah siap berangkat sembari memakai jam tangannya.
"Sebaiknya kau cepat kembali ke apartemen mu dan segera siap siap bersekolah. Sudah jam berapa ini." Lanjut Kai.
"Eh? Kau tidak menunggu ku?" Tanya Seoji yang masih linglung karena baru bangun tidur.
"Untuk apa aku menunggumu. Aku duluan." Kai tersenyum jahil dan meninggalkan Seoji.
"Hey kau! Tega sekali kau bajingan...." Ketus Seoji.
Baru beberapa langkah berjalan meninggalkan kamar, Kai kembali lagi dihadapan Seoji.
"Dan kau.. perlu kau ingat. Semalaman aku tidur di sofa dan badan ku pegal pegal karenamu. Dan... berhenti memanggilku seperti itu." Ucap Kai tajam lalu segera berangkat sekolah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Never Mind
FanfictionSaat Kai dan Kris berumur 4 tahun, mereka menjadi saudara angkat. Keakuran dan keharmonisan kakak beradik ini sangat terlihat pada masa itu. Tapi setelah mereka beranjak remaja, sebuah insiden menimpa keluarga mereka dan dari insiden itu lah, Kai me...