-Flashback-
Seoji POV
Tiba tiba sekelompok orang datang ditengah tengah permainan basket Kris dan teman temannya.
"Sedang apa mereka?" ucapku dalam hati.
Aku mencoba melihat untuk lebih jelas lagi. Terlihat satu orang mulai berjalan menghadap kris. Disusul dengan beberapa teman teman satu geng nya yang berjalan dibelakangnya.
"Sunbae itu..." gumam ku pelan. Aku memicingkan mataku lagi. Benar. Dia sunbae yang tadi bertabrakan dengan ku.
Aku terus mencoba memperhatikan lebih jelas Kai sunbae di bawah sana sampai ada seseorang yang berhasil membuat ku cukup terkejut.
"Hey Seoji!" ujar seseorang sembari menepuk pundakku. Aku membalikan tubuhku mencoba melihat siapa yang berhasil membuat ku terkejut.
"Kau mengagetkan ku, Lee Yura." ujarku agak kesal. Aku membalikan tubuhku dengan lemas menghadap lapangan lagi.
"Hahha maaf maaf.. Sedang apa kau?" tanya Yura. Sepertinya ia mengikuti arah pandang mataku yang tertuju ke lapangan.
"Oooh.. Kau sedang melihat mantan saudara bertemu lagi ya?" ujar yura.
"Apa? Mantan saudara?" ujarku. Aki menatap yura. Kening ku berkerut karena heran. Apa maksudnya mantan saudara?
"Iya mantan saudara.. Kedengarannya aneh tapi aku tidak tau berita itu benar atau tidak." ujar yura datar.
"Kau ini..." aku mendengus pelan sambil sesekali tertawa karena tingkah bodoh yura seperti ini.
"Hahaha.. Sudah dulu ya Seoji, aku masih ada urusan. Sampai ketemu nanti." ujar yura sembari tersenyum kepada ku. Aku mengangguk dan tersenyum. Setelah itu aku menghadap ke lapangan lagi.
Entah kenapa sedari tadi mata ku ini melihat kai sunbae terus. Aku masih penasaran, sebenarnya apa yang terjadi dengan Kai dan Kris.
Tak lama, kris sunbae melangkahkan kakinya untuk meninggalkan lapangan dengan melewati kai sunbae. Aku merasa sedih melihat kris pergi begitu saja. Ini pasti karena kai sunbae.
Aku melihat kai sunbae yang sepertinya berbicara lagi. Gaya nya itu. Angkuh sekali. Cih. Apa apaan dia.. Merasa paling tampan? Yang benar saja.
Kris pun sudah tidak terlihat dilapangan lagi. Aku terus melihat kai sunbae. Sombong sekali orang itu. Aku mulai merocos tidak jelas terhadap kai sunbae di dalam hati.
Dan cerocosan ku itu berhenti setelah Kai menangkap basah aku yang sedang menatapnya. Kai sunbae... Membalas tatapan ku. Tapi aku tidak peduli. Aku terus menatap kai sunbae.
"Dasar manusia angkuh." gumamku pelan.
Kai melihat ku lagi. Kali ini ia melirik ku. Dan.. Tersenyum? Cih. Ia pun meninggalkan lapangan juga disusul dengan teman temannya yang sedari tadi berada dibelakangnya.
"Dasar aneh."
***
Author POV
Setelah bel pulang, kris segera pulang ke rumahnya. Ia masuk ke dalam rumah yang berdesain minimalis. Tidak mewah namun rumah tersebut sangat besar dan terlihat nyaman. Ia disambut dengan sapaan oleh wanita yang kira kira sudah kepala 4 itu.
"Kau sudah pulang..." ujar ibu kris. Kris menghempaskan dirinya di atas sofa. Ia memejamkan matanya sebentar dan menghembuskan nafasnya sedikit kasar. Ibu wu menghampiri anaknya.
"Setelah pindahnya kita dari china 3 minggu lalu, aku rasa kembali ke Korea bukan hal yang buruk. Benar kan kris?" ujar ibu wu. Ibu wu duduk di sebelah kris.

KAMU SEDANG MEMBACA
Never Mind
Hayran KurguSaat Kai dan Kris berumur 4 tahun, mereka menjadi saudara angkat. Keakuran dan keharmonisan kakak beradik ini sangat terlihat pada masa itu. Tapi setelah mereka beranjak remaja, sebuah insiden menimpa keluarga mereka dan dari insiden itu lah, Kai me...