You (again)

2.2K 196 2
                                    

Kris POV

Perempuan ini...

Sepertinya ada yang janggal di sini. Kai mendekati Seoji. Apa Kai menyukainya?

Apa aku harus mendekati gadis ini juga untuk membuat Kai merasa ada yang menghalanginya. Ya. Itu aku. Apa aku harus membuat Kang Seoji menjadi milikku?

Anggap saja ini sebagai... pembalasan ku kepada Kai.

Sepertinya ini mudah buatku. Mengingat, gadis ini menyukai ku. Terlihat dengan jelas dai gerak geriknya.

Kau tidak bisa menyembunyikan rasa gugup mu dihadapanku. Aku puas saat melihat Kai terdiam dan pergi dari sini. Aku melihat gadis dihadapanku saat ini terdiam atas perkataan ku tadi.

"Bukankah setiap aku bermain basket kau selalu melihatku dari balkon kelasmu?" Kira kira seperti itu.

Kang Seoji, gadis dengan rambut cokelat terurai sebahu ini seperti orang mati. Ia hanya diam tidak bergerak. Aku bisa melihat dada nya naik turun. Mungkin jantungnya berdetak sangat kencang saat ini.

"Sudah tau ya.." ucap Seoji. Ia menundukan kepalanya. Aku membenarkan letak duduk ku. Ku tatap ia dengan mataku.

"Ma- maaf kalau kau merasa terganggu." Ujar Seoji lagi. Wajahnya seperti menggambarkan kalau ia merasa bersalah?

"Tetaplah seperti itu." Ucapku. Aku berdiri dari tempat duduk dan meninggalkan Seoji yang kepala nya tiba tiba terangkat.

***

Seoji POV

Aku berjalan menuju loker ku. Ku buka pintu loker dan aku meletakan beberapa buku disana. Seketika aku terdiam ketika mengingat Kris di cafeteria tadi.

"Tetaplah seperti itu."

Kata kata itu terngiang ngiang dikepalaku. Apa maksudnya? Apa dia menyuruhku untuk terus melihatnya ketika ia bermain basket? Aku menghela nafas sesaat.

Aku menutup pintu loker dan HEY. Aku tersentak kaget melihat siapa yang berada dibalik pintu loker. Dia bersandar sembari melipat kedua tangannya di dada. Cih. Apa apaan dia.

"Sedang apa kau?" Ucapku ketus.

"Aku suka gayamu." Ucap orang itu. Terlihat sebuah senyum kecil terukir di wajah menyebalkan nya. Aneh sekali orang ini. Baru juga bertemu, sudah bilang seperti itu.

"Sudah memaksaku makan bersamamu, sekarang kau masih berani menghampiriku?" Ucapku malas.

"Whoa, aku tidak menyangka kau bisa se ketus ini kepada seorang Kim Jong In. Kau ini wanita pertama yang bersikap padaku seperti ini." Ucap Kai sunbae. Sunbae? Aah... aku malas memanggilnya sunbae.

Aku malas sekali untuk berhadapan dengan dia. Aku memilih untuk beranjak dari tempat ini.

GREB

Kai menahan ku. "Sudah cukup di cafeteria tadi." Ucapku. Aku menatap tajam Kai.

"Aku hanya ingin bertanya padamu." Ucap Kai. Masih dengan posisi tangannya menahan lenganku. Aku menghela nafas panjang.

"Kau mengenal Kris?" Lanjut Kai dengan seksama. Aku menyernyitkan dahi. Untuk apa orang ini bertanya hal itu?

"Kau menyukai nya?" Ucap Kai bertubi tubi. Aku sedikit terenyak.

"Apa urusannya dengan mu. Sana sana. Jangan ganggu aku." ucapku lantang. Aku sedikit mendorong lengan Kai.

"Whoo.. Jadi kau menyukainya ya?" Ucap Kai dengan suara yang cukup keras. Membuat siswa lain yang sedang berlalu lalang sontak menengok.

Never MindTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang